Orang Islam percaya bahwa Al
Kitab yang didalamnya juga terdapat Injil sudah tidak asli lagi.
Mereka buta, tidak mengetahui Al
Kitab kecuali hanyalah dongengan belaka dan mereka hanya mengira-ngira. (Quran
Surat Baqarah : 78)
Ternyata kita temukan dalam Injil
sendiri adanya isyarat bahwa “Penulis Injil” yang sekarang
beredar di toko-toko
buku itu :
- bersumber pada cerita orang /
kabar burung / isu.
- tidak ada peranan roh kudus
Inilah buktinya :
Banyak orang telah berusaha menyusun
suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka yang dari semula adalah saksi
mata dan pelayan firman. Karena itu setelah aku menyelidiki segala peristiwa
itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui segala
sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. (Lukas 1:1-4)
Dari Injil Lukas terbukti bahwa
dia menuliskannya setelah menyelidiki jadi bukan diwahyukan Roh Kudus.
Karena dia mengumpulkan cerita /
kabar burung maka tentu saja cerita bisa benar bisa salah, ingat peribahasa
" titip uang bisa kurang, titip cerita bisa nambah".
Karena keanehan ini, tidak
mustahil Injil / Kumpulan Cerita versi Lukas berbeda dengan cerita versi Matius
dan juga kumpulan cerita versi Markus maupun Yohanes.
Matius menulis,
Yesus berkata "janganlah
kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu, janganlah kamu
membawa bekal dalam perjalanan, jangan kamu membawa baju dua helai, kasut atau
tongkat.." (matius 10:10)
Markus menulis,
Yesus berkata "jangan
membawa apa-apa dalam perjalanan mereka kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal
pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki tapi
jangan memakai dua baju. (Markus 6:8-10)
Perbedaan yang lain meliputi
jumlah malaikat yang menjaga kuburan, jumlah perempuan yahudi yang pergi
kekuburan dan lain-lain.
Sedangkan dari Injil Yohanes
secara aneh pembaca akan dibingungkan dengan kata kita atau terjemahan Bible
Inggrisnya adalah we. Apakah yohanes menyuruh Yahudi lain menuliskannya? Terus
siapa? mengapa Yohanes tidak memeriksanya lagi?
Ataukah memang benar sesuai
pernyataan Lukas bahwa penulis Injil bersumber dari cerita / kabar burung yang
beredar?
Dialah murid yang memberi
kesaksian tentang semua ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu bahwa
kesaksiannya benar. (Yohanes 21:24)
Ya keanehan, ya saling berbeda
satu sama lain telah diakui oleh Peneliti dari kalangan Kristen sendiri.
DR. Stras 1835 dalam Life of
Jesus, menulis bahwa
“Semua peristiwa yang berkenaan
dengan biografi Yesus pada semua Injil dikutip dari khurafat (cerita) kaum
penyembah berhala “.
Prof . Dreioz dari Jerman,
Courtso dari prancis, Prousber, Vitoris, Matcheoru mengatakan : “Yesus hanyalah
nama seorang pribadi khayalan belaka”.
Virar dalam life of Christ,
menulis bahwa “Kelahiran yesus tidak dikenal dalam sejarah”.
Sementara Encyclopedia Britanica
mengkritik keras riwayat injil yang menetapkan malam kelahiran yesus pada akhir
tahun yang dihadiri para penggembala. kritikan itu mempertanyakan bagaimana hal
itu bisa terjadi lha wong pada bulan Desember di palestina turun hujan lebat.
(sumber : Ahmad Idris, Sejarah
Injil dan Gereja, Gema Insani Press, 1991).
Tentang dongeng penyembah berhala
silahkan baca dibawah ini :
Christopher Isherwood dalam
terjemahan Upanishads menulis :
“Sri Krisna disebut sebagai
Kristus Hindu. Sebenarnya terdapat persamaan-persamaan yang menyolok antara
riwayat hidup krisna dalam Bhagavatan dan dalam kitab suci lkaoinnya dengan
riwayat hidup yesus dari nazaret. Dalam kedua kasus tersebut, dongeng telah
bercampur baur dengan kenyataan”.
Swami dalam bukunya Warum, mengenai kehidupan yesus berkata
:
Ajaran inkarnasi tuhan (Yohanes
1:14) logos atau firman, adalah salah satu teoriHindu-Arya dan orang hindu
percaya bahwa banyak inkarnasi telah terjadi dan masih akan terjadi. Teori
logos / firman / anak tuhan datang dari India melalui yunani dan melalui
penulisan filsofYunani seperrti Heraklitus, Plato dan neo-plato. Sebagaimna
dalam penulisan philo dan pengikut-pengikutnnya, keempat penulis injil menulis
hal tersbut dalam kitabnya, sehingga ajaran ini diambil oleh gereja sebagai
ajaran dasar.
Tentang kematian Yesus yang mirip
dengan kematian Budha, Th. J Plange dalam buku "Christus ein Inder?"
menulis :
Budha wafat dalam usia delapan
puluh tahun. pada saat wafatnya terjadilah gempa bumi, meteor jatuh, matahari
kelam, langit bergemuruh.
Bandingkan dengan Matius 27:51
tentang matinya Yesus.
“Dan Lihatlah tabir suci
terbelah, dan terjadilah gempa bumi dan bukit batu terbelah”.
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
(Sumber : dalam KH. Abdullah
Wasi'an "100 Jawaban Untuk Misionaris", Pustaka Dai, 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar