Tampilkan postingan dengan label Missionaris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Missionaris. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 September 2013

Kristen: Inilah Bukti Yesus Adalah Tuhan

Salam............

Beberapa waktu yang lalu, ana membaca sebuah tulisan seorang Kristen, yang dalam tulisan tersebut sang penulis mengemukakan beberapa alasan atau dalil dari Al-Kitab (Bible) sebagai dasar pembenaran dan pembuktian bahwa Yesus itu adalah benar Tuhan.

Mari kita simak uraiannya:

..........................................



Bukti Yesus Adalah Tuhan I (Tantangan : Kuasa Kolektif Yg Tuhan Yesus Lakukan Tak Akan Mampu Dilakukan Oleh Tuhan Kloningan)

Dari zaman terbentuknya peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu banyak Tuhan di dunia ini yang diagung-agungkan oleh umatnya sebagai Tuhan yang penuh kuasa namun tuhan-tuhan tersebut tidak mampu bertahan dikalahkan oleh keagungan dan kuasa Tuhan yang sejati, tuhan-tuhan palsu hanya bisa menipu, membual, mengklaim,

Rabu, 19 Juni 2013

Yesus Kristus di Indonesia




Jika pembaca yang budiman berhasil tahan dan dengan sabar ikut menempuh sejarah pemikiran umat Kristen mengenai Tuhannya yang menjadi identitasnya, mungkin sekali pembaca menjadi bingung dan menggeleng-gelengkan kepala. Namun demikian, melihat bagaimana umat bergumul untuk secara intelektual, konsepsual dan linguistik mendekati inti sari imannya, Yesus Kristus, pembaca toh kiranya turut memuji umat itu serta pemikir-pemikirnya dalam usahanya mewartakan Yesus Kristus begitu rupa, sehingga manusia tertolong untuk mendekati Yesus dan Allah yang diberitakan dan dinampakkan Yesus Kristus. Yesus itu memang tetap sama, kemarin, hari ini dan untuk selama-lamanya. Tetapi manusia yang berubah mau tidak mau memikirkan Dia secara lain.
Tentu saja tidak ada satu pun kristologi disusun sepanjang sejarah yang sungguh-sungguh memuaskan dan dapat mempertahankan diri. Adapun sebabnya bukan hanyalah kenyataan bahwa alam pikiran manusia berubah, tetapi juga oleh karena "objek" kristologi, yaitu Yesus Kristus melampaui pikiran, perkataan dan bahasa manusia. Para pemikir Kristen juga tidak selalu berhasil baik dalam usahanya. Para teolog tidak boleh terlalu berbangga atas ilmunya. Sebab adakalanya para teolog dengan spekulasinya memasang tembok tebal antara Yesus Kristus dan mereka yang percaya kepada-Nya. Mereka tidak selalu menolong umat untuk juga secara intelektual, konsepsual serta linguistis semakin jelas dan jernih melihat (bukan: membongkar) misteri yang tak terselami itu.
Syukurlah iman tidak bergantung pada pemikiran dan spekulasi para teolog. Yesus Kristus, relevansi dan peranan abadi-Nya akhirnya hanya tercapai dengan hati yang berirnan dan berkasih. Yesus Kristus, Kebenaran, selalu lebih besar daripada otak manusia, meski otak itu amat cerdas dan tajam sekali pun. Kalau umat condong melihat Yesus Kristus sebagai manusia, ternyata Ia lebih dari

Sabtu, 13 April 2013

Tipudaya Paulus 3

Paulus dan Hukum Taurat 

Sebenarnya Paulus sang rasul, atau yang lebih tepat Paulus sang murid, telah menghilangkan moral dan meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Dia juga telah menyebarkan kerusakan dan melanggar ajaran Musa dan Isa secara terang-terangan. Tidak hanya sebatas ini saja, bahkan dia telah merusak sendi-sendi agama itu sendiri. Sebelum kami menjelaskan pemahaman ini, izinkanlah kami rnemulai penjelasan firman Tuhan kepada Musa Alaihissalam seperti yang terdapat dalam Kitab Ajaran (Taurat Musa):

[26] Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat (An-Namus) ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! (Ulangan 27:26)

Bahkan Tuhan mereka telah memberi peringatan kepada Musa dan bangsa Yahudi yang tidak melaksanakan hukum. Juga, mengancarn dengan siksaan, jika mereka tidak melaksanakannya.

Tipudaya Paulus 1


Saul (Hakham Yahudi) ataukah Paulus sang Rasul?

Paulus sang Rasul (3 M - 62 M): Nama Ibraninya adalah Saul. Seorang penduduk Roma yang beragama Yahudi, lahir pada tahun 3 masehi di kota Tarsus di sebelah selatan Turki, dari kedua orang tua Yahudi keturunan Ibrahim. Ayahnya adalah orang Persia keturunan Benyamin anak Yakub (Israel) (Roma 11:1). Paulus sendiri tidak meyakini ketuhanan Al-Masih. Dia juga memandang para pengikut Al-Masih hanya sebagai ancaman agama dan politik terhadap negara. Oleh karena itu dia menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih dan mengusir mereka baik di dalam ataupun di luar Yerusalem (Al-Quds).

Dalam perjalanannya dari Yerusalem menuju Damaskus untuk menangkap orang-orang Kristen yang kabur dari Yerusalem, dia berkata bahwa Al-Masih telah menampakkan diri kepadanya dan menuntunnya ke jalan iman kepadanya (Kisah Para Rasul 22:1-11), dan sejak saat itu Paulus memikul tugas menyebarkan ajaran Kristen, yang mana dia menulis empat betas surat (dengan asumsi bahwa dia adalah penulis surat kepada kaum Ibrani) yang seluruhnya dimasukkan ke dalam Alkitab dan dijadikan landasan di masa yang akan datang -melalui keputusan Dewan Gereja Umum- pembentukan agama Kristen seperti formatnya yang sekarang ini. Sampai-sampai julukan agama Kristen berubah menjadi Al-Masihiyyah Paulus (Kristen Paulus).

Paulus berpindah-pindah tempat pada saat penyebaran ajaran Kristen ke beberapa negara (Cyprus, Antiokhia, Yerusalem, Syria, dan Roma), hingga dia mati terbunuh di Roma pada 22 Februari 62 Masehi (Ensiklopedia Encarta). Pendapat lain mengatakan bahwa dia mati pada peristiwa terbakarnya Roma di masa pemerintahan Nero pada bulan Juli 64 Masehi (Kamus Alkitab. Kamus Alkitab juga menyebutkan pendapat Ensiklopedia di atas).

Pada saat itu, kota Tarsus, kota di mana Paulus dibesarkan, merupakan pusat perkembangan ilmu dan filsafat Stoicisme (ketenangan), yang memfokuskan ajaran-ajarannya pada akhlak, dan aliran Panteisme (Wihdatui wujud). Pengaruh aliran pemikiran tersebut tampak jelas dalam berbagai ungkapan Paulus tentang dasar-dasar ajaran Kristen, seperti yang dijelaskan dalam kamus Alkitab (Halaman: 196). Ini berarti bahwa Paulus memiliki latar belakang budaya filsafat Yunani, dan juga budaya Yahudi (Perjanjian Lama) karena dia orang Yahudi.

Kami akan memulai dengan menggambarkan Paulus tentang dirinya dalam suratnya kepada penduduk Roma, dia berkata:

[1] Dan Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul (apostle) dan dikuduskan (separated) untuk memberitakan Injil Allah. (Roma 1:1)

Dapat kita perhatikan ayat di atas, bahwa ungkapan Yang dipanggil menjadi rasul berarti bahwa kata rasul adalah ungkapan Paulus sendiri. Ini tidak sama artinya dengan kata Rasul untuk Nabi Musa. Bisa jadi maksudnya apostle dalam bahasa Inggris yang juga berarti murid (hawariy) bukan

Jika Yesus Bukan Orang Kristen, Kenapa Misionaris Lakukan Kristenisasi





Maraknya gerakan pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh para penginjil dengan segala cara, membuat Insan Mokoginta memeras otak. Mantan Katolik China-Manado sebelumnya bernama Wenceslaus Mokoginta ini berpikir keras, mengapa para misionaris yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu getol mengkristenkan umat Islam? Apakah Yesus beragama Kristen, dan apakah Yesus mengajarkan Kristen?

Tergelitik dengan pertanyaan sederhana ini, Mokoginta menulis buku “Mustahil Kristen Bisa Menjawab:  Berhadiah Mobil BMW.” Buku berisi sepuluh pertanyaan sayembara teologi ini disediakan masing-masing pertanyaan satu hadiah uang tunai total 100 juta dan sebuah mobil BMW.

Kuis teologi berhadiah ini diawali dengan pertanyaan pertama, “Mana pengakuan Yesus dalam Alkitab (Bibel) bahwa dia beragama Kristen?”

Senin, 28 Januari 2013

Penulis Injil Yohanes Bukan Murid Yesus?





Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas)[2], meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[3] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.[3] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[3] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.[3] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, te

Selasa, 01 Januari 2013

Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup!



Pernahkah saudara mendengar dan melihat kalimat diatas ? Sebagai representatif dari penginjil kristen yang menggebu-gebu ? sebagai dasar opini bahwa yesus adalah jalan kebenaran dan hidup ? sehingga siapa yang tidak percaya kepada yesus akan di jebloskan ke neraka ? Tak mungkin dipungkiri bahwa ayat favorit dari evangelis adalah yang senada dengan judul diatas.
Saya akan mengutip penuh ayat yang dimaksud dan sering di gembar gemborkan oleh evangelis, yakni Yohanes pasal 14 ayat 6 :
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Bagaimana ? Menarik bukan ? Seorang Nabi yang suci berkata bahwa tidak seorangpun yang datang kepada Bapa jika tidak melalui Nabi tersebut, ini adalah suatu pernyataan yang gamblang, bahwa sesungguhnya jika ingin datang kepada Bapa harus melalui Yesus, apakah dengan duduk bersama disamping yesus kita telah datang kepada Bapa ? Jikalau demikian orang-orang yang tidak menjumpai yesus didunia ini tidak akan datang kepada bapa. Lantas bagaimana ?
Jelas yang dimaksud adalah datang dengan mematuhi perintah Bapa melalui yesus, ajaran yesus lah yang harus diikuti, namun kita tidak akan membahas lebih jauh tentang ajaran yesus dalam treahd ini. Kita akan fokus kepada perkataan yesus ditujukan untuk siapa ? Untuk seluruh dunia atau domba sesat dari Israe ? Mari kita uji.
Pertama, sebelum yesus mengatakan bahwa beliau adalah jalan kebenaran dan hidup, yesus juga mengatakan :

Minggu, 30 Desember 2012

Ka’bah Bekas Kuil Hindu (Part 2)

 
 
Kalau di TulisanSEBELUMNYAsaya membahas tentang ritual ibadah, doa, lambang bulan sabit yg dituduh sebagai peninggalan agama Hindu di Arab. Sekarang kita bahas tentang bahasa sanskerta yg mereka mirip2kan dengan tulisan Arab
Saya simpulkan beberapa statement penting dari fitnah para kafir tersebut :
  1. Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari raja Vikramaditya ?
  2. Benarkah Allah berasal dari kata Akka atau Amba yang berarti dewi atau ibu ?
  3. Benarkah angka 786 dalam bahasa arab mirip tulisan “Om” dalam bahasa sanskerta? Bahkan mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab jika dibalik?
 
Mari kita bahas satu persatu kekonyolan mereka ?
  1.       Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari raja Vikramaditya ?
Chandragupta II yang Agung (kerapkali disebut Vikramaditya atau Chandragupta Vikramaditya di dalam Sanskrit; juga dikenal sebagai dunia Yunani sebagai Sandrokottos) merupakan salah satu kaisar yang paling berkuasa di Kerajaan Gupta. Masa pemerintahannya berkisar antara 375-415 M, dimana kerajaan tersebut berada di puncak kesuksesan. Masa kejayaan Dinasti Gupta sangat sering disebut sebagai Zaman Keemasan India. Chandragupta II yang Agung merupakan putra dari pemimpin sebelumnya, Samudragupta yang Agung. Ia meraih sukses dengan mengejar baik aliansi perkawinan yang menguntungkan dan kebijakan ekspansionis agresif. Dalam hal ini ayah dan kakeknya lakukan sebelumnya..  Ibunya, Datta Devi, merupakan kepala dari ratu Samudragupta yang Agung. Setelah kematian Samudragupta, Ramagupta adiknya mengambil alih tahta dan juga menikahi tunangan Chandragupta,’Dhruvaswamini’secara paksa.  Kemenangannya yang paling hebat adalah kemenangan melawan dinasti Shaka-Kshatrapa dan aneksasi kerajaan mereka di Gujarat, dengan mengalahkan pemimpin terakhir mereka Rudrasimha III. Menantunya Rudrasena II wafat setelah pemerintahan yang sangat singkat di tahun 390 M, dimana Prabhavatigupta memerintah sebagai wali dari kedua putranya. Selama masa 20 tahun ini negara Vakataka secara praktis adalah bagian dari kerajaan Gupta. Lokasi geografis kerajaan Vakataka mempermudah Chandragupta dalam mengambil kesempatan untuk mengalahkan Kshatrapas Barat sekali untuk selamanya. Banyak sejarawan menyebutkan bahwa

Menjawab Fitnah ” Haman, Fir’aun & Bangunan Mesir Kuno”


Nama “Haman” tidaklah diketahui hingga dipecahkannya huruf hiroglif Mesir di abad ke-19. Ketika hiroglif terpecahkan, diketahui bahwa Haman adalah seorang pembantu dekat Fir’aun, dan “pemimpin pekerja batu pahat”. (Gambar ini memperlihatkan para pekerja bangunan Mesir kuno). Hal teramat penting di sini adalah bahwa Haman disebut dalam Al Qur’an sebagai orang yang mengarahkan pendirian bangunan atas perintah Fir’aun. Ini berarti bahwa keterangan yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun di masa itu telah diberikan oleh Al Qur’an, satu hal yang paling patut dicermati.
Al Qur’an mengisahkan kehidupan Nabi Musa AS dengan sangat jelas.
Tatkala memaparkan perselisihan dengan Fir’aun dan urusannya dengan Bani Israil, Al Qur’an menyingkap berlimpah keterangan tentang Mesir kuno. Pentingnya banyak babak bersejarah ini hanya baru-baru ini menjadi perhatian para pakar dunia. Ketika seseorang memperhatikan babak-babak bersejarah ini dengan pertimbangan, seketika akan menjadi jelas bahwa Al Qur’an, dan sumber pengetahuan yang dikandungnya, telah diwahyukan oleh Allah Yang Mahatahu dikarenakan Al Qur’an bersesuaian langsung dengan seluruh penemuan besar di bidang ilmu pengetahuan, sejarah dan kepurbakalaan di masa kini. Satu contoh pengetahuan ini dapat ditemukan dalam paparan Al Qur’an tentang Haman: seorang pelaku yang namanya disebut di dalam Al Qur’an, bersama dengan Fir’aun. Ia disebut di enam tempat berbeda dalam Al Qur’an, di mana Al Qur’an memberitahu kita bahwa ia adalah salah satu dari sekutu terdekat Fir’aun.
Anehnya, nama “Haman” tidak pernah disebutkan dalam bagian-bagian Taurat yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Musa AS. Tetapi, penyebutan Haman dapat ditemukan di bab-bab terakhir

Selasa, 18 Desember 2012

Rahasia Kaum Missionaris (Para Pendeta & Pastor) Yang Takut Diketahui Oleh Umatnya Sendiri





Berikut Ini Adalah Sebagian Informasi Yang Selama Ini Disembunyikan Oleh Gereja Agar Umat Kristen / Katholik Tidak Mempelajari Alkitab Mereka Sendiri Secara Mendalam, Apalagi Sampai Dengan Membandingkan Antar Satu Kitab Dengan Kitab Lain,  Sangat Dilarang Keras

INDEKS AL-KITAB
Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut : "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 2 1).

Rahasia Kaum Missionaris (Para Pendeta & Pastor) Yang Takut Diketahui Oleh Umatnya Sendiri





Berikut Ini Adalah Sebagian Informasi Yang Selama Ini Disembunyikan Oleh Gereja Agar Umat Kristen / Katholik Tidak Mempelajari Alkitab Mereka Sendiri Secara Mendalam, Apalagi Sampai Dengan Membandingkan Antar Satu Kitab Dengan Kitab Lain,  Sangat Dilarang Keras

INDEKS AL-KITAB
Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut : "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 2 1).

Minggu, 09 Desember 2012

Islam Jalan LURUS, Kristen jalan yang SESAT!!




Pendeta menipu umat Islam dengan ajaran “shirathal mustaqiim” (jalan yang lurus) yang keliru. Padahal Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa jalan yang lurus yang dimaksud surat Al-Fatihah ayat 6 dalam ayat berikutnya: “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (Al-Fatihah 7). Menurut ayat ini, kriteria jalan yang lurus itu ada dua, yaitu:

1. Jalannya orang-orang yang telah mendapat nikmat dan ridha Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin karena mereka adalah orang-orang yang selalu taat dan istiqamah dalam beribadah.
Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’ 69.

2. Jalan yang lurus itu kontradiktif dengan jalan orang yang dimurkai Allah dan jalan orang yang sesat. Golongan ‘Al-Magdhub alaihim’ (orang yang dimurkai Allah) adalah umat Yahudi, kaum yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya (Al Ma’idah 60).

Sedangkan golongan ‘Adh-dholliin’ (orang-orang yang sesat) adalah umat Nasrani, kaum yang bersemangat untuk beramal ibadah tapi tidak didasari ilmu (Al-Ma’idah 77).

Pendeta melecehkan Islam sebagai agama sesat yang belum lurus. Menurutnya, jika Islam adalah agama yang lurus, mengapa umat Islam masih berdoa minta ditunjuki kami jalan yang lurus dalam shalat?

Jumat, 26 Oktober 2012

Ajaran Yesus Versus Ajaran Paulus

AJARAN YESUS:

1. Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak meminta dirinya untuk disembah dan dipuja).

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6)

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:42)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)

2. Yesus tidak membatalkan hukum Taurat.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Kamis, 11 Oktober 2012

Kristenisasi dan Kejahatan-Kejahatannya

Ketika Orde Baru jaya, banyak para pejabat yang tidak percaya adanya kristenisasi besar-besaran yang telah terjadi di Indonesia. Tetapi setelah dikeluarkan buku "Fakta dan Data" tentang kristenisasi di Indonesia oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, semua pihak terperangah dan yakin bahwa pihak misionaris zending telah bekerja keras siang-malam untuk mengkristenkan umat Islam secara khusus.

Pada Orde Reformasi mereka semakin berani melakukan kristenisasi secara terbuka bahkan keji. Mereka menggunakan Al-Qur`an dan Hadits dengan diputarbalikkan untuk membenarkan ajaran sesat mereka, dan untuk mengelabui umat Islam. Gerakan kristenisasi bergerilya dengan kedok "dakwah ukhuwwah" dan "shirathal mustaqim" secara gencar dan tersembunyi, gerakan itu dikoordinasi oleh Yayasan NEHEMIA yang dipelopori Dr. Suadi Ben Abraham, Kholil Dinata dan Drs. Poernama Winangun alias H. Amos.

Mereka telah mengeluarkan beberapa buku diantaranya:
1. Upacara Jama`ah Haji
2. Ayat-ayat yang menyelamatkan
3. Isa `alaihis salam dalam pandangan Islam
4. Riwayat singkat pusaka peninggalan Nabi Muhammad saw
5. Membina kerukunan umat beragama
6. Rahasia jalan ke surga
7. Siapakah yang bernama Allah itu?

Isi buku-buku dan brosur tersebut di atas diantaranya:
· Upacara Ibadah Haji adalah penyembahan berhala tertutup
· Islam agama khusus untuk orang Arab, Al-Qur`an kitab suci orang Arab dan Nabi Muhammad saw adalah nabi untuk orang Arab yang mengajarkan penyembahan berhala dan tidak akan selamat di akhirat
· Tuhan orang Islam adalah batu hitam (hajar aswad)

Selasa, 11 September 2012

MENJAWAB TUDUHAN ADANYA AYAT-AYAT ALQUR’AN YANG HILANG


Oleh :Menjawab Faithfreedom Indonesia

Salah satu fitnah kaum kafir adalah adanya ayat-ayat Alqur’an yang hilang.
Berikut adalah fitnah beserta jawabannya:
1. Al-Qur’an yang tercecer Menurut Abu Musa Al Asy’ari
Suwaid ibn Sa`eed ia berkata bahwa `Ali ibn Mus’hir berkata kepada kami: Dawood dari Abu Harb ibn abu al-aswad bahwa ayahnya berkata bahwa Abu Musa’ Al-ash`ari berkata: Kami biasa membawakan satu surat, yang panjang dan kerasnya seperti surat Al Baraah, Saya telah lupa kecuali ayat yang saya ingat :“Se
andainya anak Adam memiliki dua lembah yang berisi harta ia pasti berharap ketiganya dan tidak ada yang dapat memenuhi kerongkongan anak Adam kecuali liang lahat” (HR. Muslim)
Hadits inilah yang kemudian menjadi argumentasi musuh-musuh Islam yang membuktikan Al-Qur’an yang ada sekarang tidak sama dengan Al-Qur’an dizaman Rasulullah Saw. Hadits ini membuktikan bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang tidak lengkap karena ada ayat yang tidak diakomodir didalamnya. Setelah mengemukakan Hadits ini kemudian mereka mencoba menguatkan argumentasi mereka dengan hadits lain
Anas bin Malik berkata : “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah yang berisi harta ia pasti berharap ketiganya dan tidak ada yang dapat memenuhi kerongkongan anak Adam kecuali liang lahat, dan kepada Allah kembali ia bertaubat” (HR. Muslim)
Jawaban dari tuduhan ini adalah bahwa hadits yang pertama telah dikategorikan sebagai hadits dhoif dikarenakan sanadnya yang amat lemah, diantara kelemahannya adalah Suwaid ibn Sa`eed ,`Ali ibn Mus’hir, Dawood, tiga orang yang menjadi mata rantai hadits ini dianggap sangat lemah.
Kesaksian mengenai Suwaid Ibnu Sa’id:
Bukhari mengatakan Dia hilang penglihatan dan kemudian biasa meriwayat sesuatu yang bukan dia dengar sendiri, dan kejujurannya dipertanyakan. Nasai mengatakan dia tidak dapat dipercaya . (Al-Zahabi , Tazkirah al-Huffaaz)

7 Versi Qira'at Al-Qur'an

PENGERTIAN QIRA’AT
Dalam pandangan ulama, Qirâ’at (قراءات) secara etimologis merupakan bentuk jama’ dari qirâ’ah (قراءة) yang merupakan bentuk masdar dari qara’a (قرأ) yang berarti membaca.
Adapun secara terminologi, qirâ’at dalam pandangan ulama memiliki beberapa pengertian.

  1. Qirâ’at berarti salah satu  madzhab (aliran) pengucapan  Qur’an  yang dipilih  oleh salah satu imam qurra’ sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya berdasarkan sanad-sanadnya yang sampai kepada Rasulullah Saw.
  2. Menurut Imam Zarkasyi (W 794 H) qirâ’at ialah “Perbedaan lafadz-lafadz yang tersirat dalam Al-Qur’an, baik mengenai huruf-hurufnya maupun tentang Kaifiyyah nya dalam hal takhfîf, tatsqîl maupun antara keduanya
  3. Qirâ’at menurut Az-Zarqôni (W 1367 H) ialah, ” madzhab (aliran) pengucapan al-Qur’an  yang dipilih  oleh salah satu imam qurra’  sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya, yang sesuai dengan riwayat dan sanadnya, baik perbedaan yang berkenaan dengan pengucapan dalam huruf ataupun dalam kaifiyahnya.
  4. Menurut Al-Bannâ ad-Dimyâtî, qirâ’at ialah “ilmu untuk mengetahui kesepakatan pembaca atau pembawa al-Qur’an dan perbedaan mereka dalam hal hadzaf, itsbât, tahrîk, taskîn, fasal, wasal dan lain-lain yang berkenaan dengan pengucapan, penggantian dan lainnya dari aspek pendengaran.
Dari pengertian qirâ’at diatas dapat kita simpulkan bahwa text Al-Qur’an telah diturunkan dalam bentuk ucapan lisan, dan dengan mengumumkannya secara lisan pula berarti Nabi Muhammad Saw, Secara otomatis menyediakan teks dan cara pengucapannya pada umatnya, kedua-duanya haram untuk bercerai.
Sejak zaman Rasulullah telah dikenal variasi bacaan Al-Qur’an, yang Nabi sendiri menyatakan hal itu. Namun bukan berarti umat muslim boleh membaca sesuai DIALEK mereka. Variasi bacaan tersebut telah ditetapkan sejak masa Rasulullah yang sudah diakui kebenarannya oleh Rasulullah sendiri.
“… dari Ubay bin Ka’ab mengatakan : Rasulullah bertemu dengan Jibril, maka beliau berkata :
‘Wahai Jibril, sesungguhnya saya diutus kepada umat yang buta huruf, diantara mereka ada orang-orang tua dan sudah udzur, anak-anak, wanita, hamba sahaya serta orang-orang yang tidak pernah membaca buku sama sekali” , Jibril berkata : ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan atas 7 macam huruf ”
Dari hadits diatas dapat diketahui bahwa Rasulullah menerima wahyu melalui malaikat Jibril dalam 7 macam huruf. Tujuh macam huruf ini yang biasa disebut “Qira’at Sab’ah” (tujuh macam bacaan) . Varian bacaan ini diperbolehkan oleh Rasulullah dan hanya terbatas apa yang diajarkannya. Selanjutnya umat Islam tidak boleh berani membaca dengan selain yang diajarkannya. Dan perbedaan cara baca itu pun tidak melahirkan suatu pertentangan makna.
Mengenai bacaan, Al-Qur`an dibaca dengan beberapa model bacaan.

Zionisme dan HAM

Saat ini penghormatan terhadap Hak-hak Asasi Manusia, masuk sebagai pokok-pokok utama yang juga sangat ditekankan didalam Piagam PBB dan Deklarasi Internasional HAM, Hak Kehidupan, Kemerdekaan, Keamanan, Kepemilikan, termasuk dasar-dasar utama Hak Asasi Manusia. Dari sini nampaknya dasar-dasar tersebut seharusnya dinyatakan sebagai fondasi hukum untuk pemeliharaan hak-hak Internasional. Akan tetapi walaupun dasar-dasar utama hak-hak asasi manusia, dan seluruh catatan-catatan politik telah dimuat disana, masih banyak kasus pelanggaran Hak-hak Asasi yang dapat disaksikan dengan jelas, yang terjadi didepan mata para pengaku pembela Hak Asasi Manusia tanpa memberikan reaksi sedikitpun terhadap semua itu.
Saat ini hak-hak rakyat muslim Palestina pendudukan, telah dilanggar dengan cara yang demikian itu. Penyiksaan, pembunuhan, penindasan dan pengusiran kaum muslimin dari kampung halaman mereka, perampasan dan pemanfaatan harta kekayaan dan tanah milik muslimin secara illegal, sejak perang bulan Juni 1967 hingga sekarang merupakan sebagian dari kasus-kasus nyata pelanggaran HAM oleh rezim zionis. Proses ini terutama setelah penandatanganan Perjajian Oslo, pada tanggal 13 September 1993 menjadi semakin memuncak. Menurut perjanjian yang diteken oleh PLO dan Rezim Zionis, masalah-masalah yang berkenaan dengan Baitul Maqdis, telah dilimpahkan keperundingan-perundingan tuntas untuk mencapai penyelesaian.
Akan tetapi pelimpahan masalah ini kepada perundingan-perundingan, ternyata mendatangkan hasil-hasil penting yang menguntungkan pihak zionis dan merugikan warga Palestina. Salah satu hasil penting peristiwa ini ialah bahwa delegasi-delegasi perwakilan politik baru Palestina dan pemerintahan otonomi, serta Dewan Pembentuk undang-undang Palestina, terhalang untuk memiliki segala bentuk perwakilan sehubungan dengan HAM di Baitul Maqdis. Hasil penting lain masalah ini ialah bahwa rezim zionis, dengan menggunakan kesempataan yang ada, melakukan perubahan-perubahan struktur sosial dan bangunan kota Baitul Maqdis ; yaitu dengan menjalani politik-politik yang sudah diatur rapi sebelumnya, rezim zionis berusaha mengusir warga Palestina dari bagian Timur Baitul Maqdis, dan menempatkan warga yahudi sebagai gantinya. Para pemimpin politik zionis pun dalam rangka mendukung rencana tersebut, memberlakukan aksi-aksi penumpasan dengan sangat hebat terhadap warga Palestina Baitul Maqdis. Didalam acara-acara yang akan kami sajikan untuk anda setiap Malam Selasa, kami akan sampaikan informasi-informasi yang lebih lengkap untuk anda, untuk itu langsung saja marilah kita ikuti sajian pertama kami ini .
Sebagaimana yang anda ketahui Hak-hak Asasi Manusia yang paling jelas dan yang paling alami, ialah bahwa setiap orang dapat hidup bebas dinegaranya sendiri, mereka bekerja, berusaha, sampai meninggal dengan tenang ditempatnya sendiri. Akan tetapi hari ini sudah hampir 50 tahun, dengan segala kekejaman Rezim Zionis telah merampas hak yang paling mendasar ini dari rakyat Palestina. Dengan merampas tanah air muslimin, dan menempatkan kaum yahudi ditanah tersebut, maka secara nyata rezim zionis telah melanggar ketetapan Jenewa, yang sudah dikenal sebagai salah satu dari dasar-dasar Hak-hak Asasi Manusia.

Sabtu, 08 September 2012

Islam Jalan LURUS, Kristen jalan yang SESAT!!

Pendeta Richmon menipu umat Islam dengan ajaran “shirathal mustaqiim” (jalan yang lurus) yang keliru. Padahal Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa jalan yang lurus yang dimaksud surat Al-Fatihah ayat 6 dalam ayat berikutnya: “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (Al-Fatihah 7). Menurut ayat ini, kriteria jalan yang lurus itu ada dua, yaitu:

1. Jalannya orang-orang yang telah mendapat nikmat dan ridha Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin karena mereka adalah orang-orang yang selalu taat dan istiqamah dalam beribadah.
Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’ 69.

2. Jalan yang lurus itu kontradiktif dengan jalan orang yang dimurkai Allah dan jalan orang yang sesat. Golongan ‘Al-Magdhub alaihim’ (orang yang dimurkai Allah) adalah umat Yahudi, kaum yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya (Al Ma’idah 60).

Sedangkan golongan ‘Adh-dholliin’ (orang-orang yang sesat) adalah umat Nasrani, kaum yang bersemangat untuk beramal ibadah tapi tidak didasari ilmu (Al-Ma’idah 77).

Pendeta Richmon melecehkan Islam sebagai agama sesat yang belum lurus. Menurutnya, jika Islam adalah agama yang lurus, mengapa umat Islam masih berdoa minta ditunjuki kami jalan yang lurus dalam shalat?

Tuhan Maha Jahat dan Penipu




Jawaban untuk Pendeta Antonius Richmon Bawengan (1)

Kasus kerusuhan Temanggung pada Senin, 8 Februari 2011 lalu dipicu oleh buku hujatan Islam dalam buku “Ya Tuhanku, Tertipu Aku!” yang disebarkan Pendeta Antonius Richmon Bawengan kepada warga Muslim Temanggung. Buku bersampul hijau setebal 60 halaman ini penuh dengan hujatan terhadap Islam. Dalam buku yang tidak mencantumkan nama penulis dan penerbit ini, digelar ratusan hujatan Islam yang dibagi dalam 21 poin.

Selanjutnya pada sub judul “Mohon Ditunjuki Jalan Yang Lurus,” Pendeta Richmon melecehkan Allah sebagai Tuhan yang jahat dan menipu umat Islam ke neraka. Berikut kutipannya:


“Penganut Agama Arabi mentaati ketentuan untuk menyembah Allah, antara lain dalam bentuk shalat 5 waktu, yang berlangsung 17 rekaat setiap hari. Dalam setiap rekaat shalatnya, umat Muhammad umumnya melafazkan Al-Fatihah, yang berisi antara lain: “…Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah anugerahkan nikmat kepada mereka…”


17 kali sehari kalimat permohonan itu diucapkan oleh muslim yang takwa. Hari ini belum dikabulkan, besok memohon lagi. Tidak dikabulkan, lanjut dengan permohonan di hari berikutnya. 6100 kali dimohonkan dalam setahun, tidak terkabul juga.


Fakta menunjukkan bahwa sampai hari ini, sesudah 15 abad agama Islam berkembang, permohonan tentang Jalan yang lurus itu berlanjut terus. Berarti Allah belum/tidak mengabulkannya. Begitu jahatnya Allah?


Oleh Allah, sesembahan muslim, umat muslim diperlakukan serupa dengan onta yang dibodohi oleh manusia cerdas.... Umat muslim yang takwa berharap terus, hari lepas hari bermohon, dan berharap, agar beroleh Jalan Lurus ke Surga. Dengan rajin beribadah, shalat 5 waktu, berharap ditunjuki Jalan Lurus. Sampai di ujung jalan-hidupnya tidak diperolehnya. Apa artinya keadaan itu?