Senin, 28 Januari 2013

Penulis Injil Yohanes Bukan Murid Yesus?





Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas)[2], meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[3] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.[3] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[3] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.[3] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, te
tapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.[3]
Jika Yohanes bin Zebedeus adalah penulis Injil Yohanes maka dipastikan dia menulis di umur 80-180 th, MUSTAHIL!!!

1. Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik
2. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M, tidak diketahui dengan jelas siapa yang menulis Injil Yohanes ini.
3. Tradisi yang dianut oleh gereja hingga sekarang juga menyamakan penulis Injil dengan "murid yang dikasihi Yesus".
4. "murid yang dikasihi yesus" disini sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti siapakah dia?
5. Dalam seluruh Injil ini, nama Yohanes bin Zebedeus tidak disebutkan sama sekali.
6. padahal menurut Injil Sinoptik, murid-murid yang paling akrab dengan Yesus adalah Petrus, Yohanes bin Zebedeus, dan Yakobus bin Zebedeus
7. Injil Yohanes diperkirakan ditulis di Asia Kecil, mungkin di Efesus ketika pertumbuhan gereja mulai matang.
8. Maksud Injil ini ditulis adalah untuk melawan Gnostikisme dengan mempertahankan suatu keyakinan (apologetic).
9. Sekarang kita lihat, apakah Injil yohanes ini penulisnya adalah Yohanes bin Zebedeus salah seorang murid Yesus???

10. Jika dilihat dengan seksama, menurut Injil sendiri Yohanes disini bukanlah murid Yesus yg 12!!!
11. Sekarang kita lihat suatu kejadian yg luar biasa yg di tulis oleh 3 injil yg lain tapi di Injil Yohanes tdk sama sekali ditulis!!!
12. Padahal kejadian tersebut menurut ke 3 injil yg lain Yohanes menjadi saksi langsung dalam peristiwa tersebut.
13. Dalam Matius 17:1-8, Markus 9:2-13, dan lukas 9:28-36 tentang Yesus di muliakan diatas Gunung disaksikan Petrus, Yakobus, dan Yohanes!
14. Yesus di muliakan diatas Gunung merupakan kejadian yg sangat luar biasa! Kejadian ini tidak sama sekali di ceritakan di Injil Yohanes...
15. Jika iya penulis Injil Yohanes adl Yohanes muridnya Yesus, pasti ini di tulis di Injil Yohanes, krn menyaksikan lgs kejadian tsb!
16. Atau Yohanes menganggap ini g perlu ditulis krn sdh ditulis di3 Injil lain? Pasti tdk, krn byk kejadian yg ditulis pararel di ke 4 injil
17. Atau Yohanes lupa akan kejadian sangat penting tersebut?
18. Atau si penulis Injil Yohanes bukanlah Yohanes bin Zebedeus yg menjadi salah satu dari 12 murid Yesus?
19. Jawabannya adalah penulis Injil Yohanes bukanlah Yohanes bin Zebedeus Murid yesus tetapi tidak diketahui siapa penulisnya!!!
20. Bahkan di kuatkan didalam Injil Yohanes sendiri di Pasal 21:24
21. "DIALAH" murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
22. Jika Yohanes yg menulis maka ayat tsb pasti berbunyi "AKULAH" murid, yg memberi kesaksian ttg semuanya ini dan yg telah menulisnya ..."
23. Dan jika Yohanes murid Yesus yg menulis Injil Yohanes ini maka dia menulis saat berumur 80-180 th!!!! Mustahil.....
24. Jelaslah bahwa Injil Yohanes bukanlah Injil yang ditulis oleh Yohanes murid Yesus melainkan orang yg tdk di ketahui antah berantahnya!!!
25. Karena Iman BUTA dan DOGMA para Imam maka umat Kristiani mengimani Injil yg di buat oleh penulis yg tidak jelas siapa yg menulisnya

Injil Yohanes menjelaskan sifat, maksud serta tujuan Yesus Kristus yang sebenarnya sebagai Manusia dan Allah yang sempurna dalam menciptakan segala sesuatu.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kalimat pertama yang berbunyi:
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1).

Di dalam Kitab Kejadian kita membaca: Pada mulanya Allah (Bapa, Anak dan Roh Kudus) menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1); dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (Yohanes 1:2); dan juga kita membaca berfirmanlah Allah: Jadilah terang (Yohanes 1:3).
Kemudian kembali Allah berfirman: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita (Yohanes 1:26).

Pada saat Firman Allah diucapkan maka jadilah dunia; dan sampai sekarang pun Ia menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan (Ibrani 1:3).
Allah pertama kali menyatakan DiriNya kepada ciptaanNya melalui Firman yang diucapkanNya kepada Adam dan Hawa di taman Eden.
Kemudian, kita melihat juga bahwa Ia memilih menggunakan manusia untuk mencatat firman yang telah diucapkanNya itu:
Oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (II Petrus 1:21).
Dan terakhir Allah menyatakan diriNya melalui FirmanNya yang menjelma dalam rupa manusia (Yohanes 1:14).

Injil Yohanes juga mengemukakan kesetaraan Yesus dengan Allah Bapa(Yohanes 5:19-29)
dalam segala sesuatu yang diperbuatNya(Yohanes 5:19),
dalam pengetahuanNya akan segala sesuatu(Yohanes 5:20),
dalam penerimaan kehormatan(Yohanes 5:23),
dalam mengaruniakan hidup yang kekal(yohanes 5:24-25),
dalam keberadaanNya(Yohanes 5:26),
dalam menghakimi(Yohanes 5:22,27),
dan dalam membangkitkan barangsiapa yang dikehendakiNya (Yohanes 5:21,28-29).

Yesus juga mengatakan:
sesungguhnya sebelum Abraham jadi, AKU ADA(Yohanes 8:58).
Di dalam Injil kita membaca Yesus mengatakan: Aku dan Bapa adalah satu.
Barangsiapa telah melihat AKu, ia telah melihat Bapa(Yohanes 10:30; 14:9).
Ia juga berbicara tentang kemuliaan yang Ia miliki bersama dengan Bapa sebelum dunia ada (Yohanes 17:5).

Injil Yohanes menyuguhkan Yesus sebagaimana telah dinubuatkan sebelumnya, yakni sebagai Anak Domba Allah yang tanpa dosa, yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29; Yesaya 53:7).
Yesus juga mengakui diriNya sebagai AKU ADALAH yang kekal sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3:14).
PernyataanNya ini terungkap dalam tujuh pernyataan Aku adalah:
- Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi (Yohanes 6:33-35);
- Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan (Yohanes 8:12);
- Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat (Yohanes 10:7-9);
- Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yohanes 10:11); domba-domba itu mengikuti suaranya (FirmanNya). Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti (Yohanes 10:4-5);
- Akulah kebangkitan dan hidup (Yohanes 11:25);
- Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14:6);
- Akulah pokok anggur yang benar Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya ... Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar ... dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar (Yohanes 15:1-2,6).

Yesus juga berkata kepada murid-muridNya:
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu …. tinggal di dalam Aku …. turuti perintahKu (Yohanes 15:3,7,10).
Jikalau kamu tetap dalam firmanKu (tetap setia dan hidup sesuai dengannya), kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (dari Setan dan dosa) (Yohanes 8:31-32).

Istilah tanda digunakan 17 kali dalam Injil Yohanes dan masing-masing dihubungkan dengan delapan mujizat yang disebutkan dalam Injil ini.
Istilah percaya muncul 98 kali dalam Injil Yohanes, dan hanya 29 kali dalam Injil-Injil yang lain.
Perkataan kehidupan dan hidup disebutkan lebih dari 50 kali dalam Yohanes, namun hanya 13 kali dalam Injil-Injil yang lain.
Perkataan Kerajaan Sorga/Allah digunakan hanya lima kali dalam Yohanes, namun dalam Matius disebutkan lebih dari 50 kali.

Tidak ada komentar: