Tampilkan postingan dengan label Roh Kudus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Roh Kudus. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Juni 2013

Yesus Kristus di Indonesia




Jika pembaca yang budiman berhasil tahan dan dengan sabar ikut menempuh sejarah pemikiran umat Kristen mengenai Tuhannya yang menjadi identitasnya, mungkin sekali pembaca menjadi bingung dan menggeleng-gelengkan kepala. Namun demikian, melihat bagaimana umat bergumul untuk secara intelektual, konsepsual dan linguistik mendekati inti sari imannya, Yesus Kristus, pembaca toh kiranya turut memuji umat itu serta pemikir-pemikirnya dalam usahanya mewartakan Yesus Kristus begitu rupa, sehingga manusia tertolong untuk mendekati Yesus dan Allah yang diberitakan dan dinampakkan Yesus Kristus. Yesus itu memang tetap sama, kemarin, hari ini dan untuk selama-lamanya. Tetapi manusia yang berubah mau tidak mau memikirkan Dia secara lain.
Tentu saja tidak ada satu pun kristologi disusun sepanjang sejarah yang sungguh-sungguh memuaskan dan dapat mempertahankan diri. Adapun sebabnya bukan hanyalah kenyataan bahwa alam pikiran manusia berubah, tetapi juga oleh karena "objek" kristologi, yaitu Yesus Kristus melampaui pikiran, perkataan dan bahasa manusia. Para pemikir Kristen juga tidak selalu berhasil baik dalam usahanya. Para teolog tidak boleh terlalu berbangga atas ilmunya. Sebab adakalanya para teolog dengan spekulasinya memasang tembok tebal antara Yesus Kristus dan mereka yang percaya kepada-Nya. Mereka tidak selalu menolong umat untuk juga secara intelektual, konsepsual serta linguistis semakin jelas dan jernih melihat (bukan: membongkar) misteri yang tak terselami itu.
Syukurlah iman tidak bergantung pada pemikiran dan spekulasi para teolog. Yesus Kristus, relevansi dan peranan abadi-Nya akhirnya hanya tercapai dengan hati yang berirnan dan berkasih. Yesus Kristus, Kebenaran, selalu lebih besar daripada otak manusia, meski otak itu amat cerdas dan tajam sekali pun. Kalau umat condong melihat Yesus Kristus sebagai manusia, ternyata Ia lebih dari

Jumat, 01 Februari 2013

Al-Qur'an Menjawab: Kenapa Nabi Isa Di Juluki Al Masih

Isa bin Maryam. Nama itulah yang disebutkan dalam al-Quran seperti dalam ayat :

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْبَيِّنَاتِ

Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS.61. Ash-Shaff : 6)
berikutnya dalam ayat yang artinya:

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya:

ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya." (QS. Maryam 19: 34)
dan ayat yang artinya:
 Dan Zakariya, Yahaya, `Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh
   (QS.. al-An'am 6 : 85)
 dan ayat yang artinya:
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai `Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu (QS. al-Maidah 5:110).
Dan masih banyak lagi ayat yang lain.

Senin, 28 Januari 2013

Penulis Injil Yohanes Bukan Murid Yesus?





Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas)[2], meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[3] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.[3] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[3] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.[3] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, te

Senin, 14 Januari 2013

Gospels, and the history of writing


Injil dan Sejarah Penulisannya Dalam Bimbingan Roh Kudus Dan Berbagai Kontradiksi Ayat Yang Berbeda
 
Ada empat Injil yang diterima dan digunakan oleh umat Kristen saat ini yaitu :
1. Injil Matius
2. Injil Markus
3. Injil Lukas
4. Injil Yohanes
Sebelumnya, pada masa-masa awal perkembangan Kristen, Injil tidak hanya berjumlah empat tersebut di atas, melainkan puluhan bahkan ratusan, karena pada saat itu sudah terdapat banyak sekte-sekte Kristen dan setiap sekte memiliki Injil yang berbeda dengan Injil sekte-sekte Kristen lainnya.
Setiap sekte mengklaim Injilnyalah yang sesuai dengan ajaran sejati Yesus, namun tidak ada satu injilpun yang betul-betul mencatat ajaran Yesus secara akurat dan pasti, tidak ada satu Injilpun yang berisi secara pasti apa saja yang disabdakan oleh Yesus, semua telah bercampur dengan penafsiran dan dugaan.
Hal di atas bukan pendapat seorang Muslim semata yang ingin menyampaikan bahwa Injil-Injil yang ada sekarang ini hanyalah berupa tafsiran atas ajaran Yesus dan kisah Yesus, namun hal tersebut di atas telah diakui oleh pihak intelektual Kristen sendiri seperti :
Washington Gladden, dalam bukunya Who Wrote the Bible, page 248 :

Tidak seorangpun di bumi yang tahu, atau akan tahu, apa kata-kata sebenarnya yang diucap-kan oleh Yesus dalam khutbahnya di atas bukit, dalam pembicaraannya di pinggir mata air, dalam pesan-pesan terakhirnya kepada para muridnya?..dst?dst.