Tampilkan postingan dengan label Pendeta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendeta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 September 2013

Kristen: Inilah Bukti Yesus Adalah Tuhan

Salam............

Beberapa waktu yang lalu, ana membaca sebuah tulisan seorang Kristen, yang dalam tulisan tersebut sang penulis mengemukakan beberapa alasan atau dalil dari Al-Kitab (Bible) sebagai dasar pembenaran dan pembuktian bahwa Yesus itu adalah benar Tuhan.

Mari kita simak uraiannya:

..........................................



Bukti Yesus Adalah Tuhan I (Tantangan : Kuasa Kolektif Yg Tuhan Yesus Lakukan Tak Akan Mampu Dilakukan Oleh Tuhan Kloningan)

Dari zaman terbentuknya peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu banyak Tuhan di dunia ini yang diagung-agungkan oleh umatnya sebagai Tuhan yang penuh kuasa namun tuhan-tuhan tersebut tidak mampu bertahan dikalahkan oleh keagungan dan kuasa Tuhan yang sejati, tuhan-tuhan palsu hanya bisa menipu, membual, mengklaim,

Rabu, 19 Juni 2013

Yesus Kristus di Indonesia




Jika pembaca yang budiman berhasil tahan dan dengan sabar ikut menempuh sejarah pemikiran umat Kristen mengenai Tuhannya yang menjadi identitasnya, mungkin sekali pembaca menjadi bingung dan menggeleng-gelengkan kepala. Namun demikian, melihat bagaimana umat bergumul untuk secara intelektual, konsepsual dan linguistik mendekati inti sari imannya, Yesus Kristus, pembaca toh kiranya turut memuji umat itu serta pemikir-pemikirnya dalam usahanya mewartakan Yesus Kristus begitu rupa, sehingga manusia tertolong untuk mendekati Yesus dan Allah yang diberitakan dan dinampakkan Yesus Kristus. Yesus itu memang tetap sama, kemarin, hari ini dan untuk selama-lamanya. Tetapi manusia yang berubah mau tidak mau memikirkan Dia secara lain.
Tentu saja tidak ada satu pun kristologi disusun sepanjang sejarah yang sungguh-sungguh memuaskan dan dapat mempertahankan diri. Adapun sebabnya bukan hanyalah kenyataan bahwa alam pikiran manusia berubah, tetapi juga oleh karena "objek" kristologi, yaitu Yesus Kristus melampaui pikiran, perkataan dan bahasa manusia. Para pemikir Kristen juga tidak selalu berhasil baik dalam usahanya. Para teolog tidak boleh terlalu berbangga atas ilmunya. Sebab adakalanya para teolog dengan spekulasinya memasang tembok tebal antara Yesus Kristus dan mereka yang percaya kepada-Nya. Mereka tidak selalu menolong umat untuk juga secara intelektual, konsepsual serta linguistis semakin jelas dan jernih melihat (bukan: membongkar) misteri yang tak terselami itu.
Syukurlah iman tidak bergantung pada pemikiran dan spekulasi para teolog. Yesus Kristus, relevansi dan peranan abadi-Nya akhirnya hanya tercapai dengan hati yang berirnan dan berkasih. Yesus Kristus, Kebenaran, selalu lebih besar daripada otak manusia, meski otak itu amat cerdas dan tajam sekali pun. Kalau umat condong melihat Yesus Kristus sebagai manusia, ternyata Ia lebih dari

Sabtu, 13 April 2013

Tipudaya Paulus 2

Ilmu Paulus

Berkenaan dengan Ilmu yang dimiliki Paulus, kita dapat melihat dia mengaku terus terang bahwa dia belajar ilmu kepada orang-orang bodoh, orang-orang bijak dan kepada filosof-filosof Yunani:

[14] Aku berhutang baik kepada orang Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang yang tidak terpelajar." (Roma 1:14)

Bahwa suratnya -seperti yang terlihat dalam teks di atas- adalah percampuran budaya juga kekacauan penulisan dan pemikiran. Bersarnaan dengan itu Paulus saling bertentangan dengan "Tuhan Yesus" yang menolak hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak.

[19] Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." [20] Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1 Korintus 1:19-20)

Seperti yang kita lihat, bahwa Paulus menerima hikmah dan kebodohan secara bersamaan, sedangkan Tuhannya Yesus menolak hikmah dan tidak menerima kecuali dengan kebodohan. Maka, Tuhan Yesus tidak melihat hikmah alam ini kecuali kebodohan. Paulus menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan tidak memberikan pilihannya kecuali kepada kebodohan, bahkan lebih memuliakan kebodohan daripada orang yang memiliki hikmah.

[27] Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)

Sudah dapat dipastikan, bahwa seandainya Paulus menganggap dirinya pilihan Tuhan, berarti sebenamya dia bodoh -menurut teks di atas- bukan termasuk golongan orang yang bijak. Dan Paulus memberikan ringkasan kepada kita bahwa "pengorbanan dan penyaliban" -poros ajaran Kristen- tidak akan berhasil mendominasi ajaran tersebut, kecuali dengan hilangnya hikmat/ilmu dan lenyapnya pemahaman bersamaan dengan hadirnya kebodohan.

[18] Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. [19] Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." [20] Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1 Korintus 1:18-20)

Paulus telah menjelaskan bahwa Tuhan Yesus hanya melihat jalan kebodohan dan kedunguan, ini merupakan jalan yang terbaik untuk lebih mengenalnya.

[21] Oleh karena dun/a, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleb hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. (1 Korintus 1:21)

Artinya, bahwa sang Khalik menganggap baik, seandainya jalan yang ditempuh menuju

Tipudaya Paulus 1


Saul (Hakham Yahudi) ataukah Paulus sang Rasul?

Paulus sang Rasul (3 M - 62 M): Nama Ibraninya adalah Saul. Seorang penduduk Roma yang beragama Yahudi, lahir pada tahun 3 masehi di kota Tarsus di sebelah selatan Turki, dari kedua orang tua Yahudi keturunan Ibrahim. Ayahnya adalah orang Persia keturunan Benyamin anak Yakub (Israel) (Roma 11:1). Paulus sendiri tidak meyakini ketuhanan Al-Masih. Dia juga memandang para pengikut Al-Masih hanya sebagai ancaman agama dan politik terhadap negara. Oleh karena itu dia menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih dan mengusir mereka baik di dalam ataupun di luar Yerusalem (Al-Quds).

Dalam perjalanannya dari Yerusalem menuju Damaskus untuk menangkap orang-orang Kristen yang kabur dari Yerusalem, dia berkata bahwa Al-Masih telah menampakkan diri kepadanya dan menuntunnya ke jalan iman kepadanya (Kisah Para Rasul 22:1-11), dan sejak saat itu Paulus memikul tugas menyebarkan ajaran Kristen, yang mana dia menulis empat betas surat (dengan asumsi bahwa dia adalah penulis surat kepada kaum Ibrani) yang seluruhnya dimasukkan ke dalam Alkitab dan dijadikan landasan di masa yang akan datang -melalui keputusan Dewan Gereja Umum- pembentukan agama Kristen seperti formatnya yang sekarang ini. Sampai-sampai julukan agama Kristen berubah menjadi Al-Masihiyyah Paulus (Kristen Paulus).

Paulus berpindah-pindah tempat pada saat penyebaran ajaran Kristen ke beberapa negara (Cyprus, Antiokhia, Yerusalem, Syria, dan Roma), hingga dia mati terbunuh di Roma pada 22 Februari 62 Masehi (Ensiklopedia Encarta). Pendapat lain mengatakan bahwa dia mati pada peristiwa terbakarnya Roma di masa pemerintahan Nero pada bulan Juli 64 Masehi (Kamus Alkitab. Kamus Alkitab juga menyebutkan pendapat Ensiklopedia di atas).

Pada saat itu, kota Tarsus, kota di mana Paulus dibesarkan, merupakan pusat perkembangan ilmu dan filsafat Stoicisme (ketenangan), yang memfokuskan ajaran-ajarannya pada akhlak, dan aliran Panteisme (Wihdatui wujud). Pengaruh aliran pemikiran tersebut tampak jelas dalam berbagai ungkapan Paulus tentang dasar-dasar ajaran Kristen, seperti yang dijelaskan dalam kamus Alkitab (Halaman: 196). Ini berarti bahwa Paulus memiliki latar belakang budaya filsafat Yunani, dan juga budaya Yahudi (Perjanjian Lama) karena dia orang Yahudi.

Kami akan memulai dengan menggambarkan Paulus tentang dirinya dalam suratnya kepada penduduk Roma, dia berkata:

[1] Dan Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul (apostle) dan dikuduskan (separated) untuk memberitakan Injil Allah. (Roma 1:1)

Dapat kita perhatikan ayat di atas, bahwa ungkapan Yang dipanggil menjadi rasul berarti bahwa kata rasul adalah ungkapan Paulus sendiri. Ini tidak sama artinya dengan kata Rasul untuk Nabi Musa. Bisa jadi maksudnya apostle dalam bahasa Inggris yang juga berarti murid (hawariy) bukan

Jika Yesus Bukan Orang Kristen, Kenapa Misionaris Lakukan Kristenisasi





Maraknya gerakan pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh para penginjil dengan segala cara, membuat Insan Mokoginta memeras otak. Mantan Katolik China-Manado sebelumnya bernama Wenceslaus Mokoginta ini berpikir keras, mengapa para misionaris yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu getol mengkristenkan umat Islam? Apakah Yesus beragama Kristen, dan apakah Yesus mengajarkan Kristen?

Tergelitik dengan pertanyaan sederhana ini, Mokoginta menulis buku “Mustahil Kristen Bisa Menjawab:  Berhadiah Mobil BMW.” Buku berisi sepuluh pertanyaan sayembara teologi ini disediakan masing-masing pertanyaan satu hadiah uang tunai total 100 juta dan sebuah mobil BMW.

Kuis teologi berhadiah ini diawali dengan pertanyaan pertama, “Mana pengakuan Yesus dalam Alkitab (Bibel) bahwa dia beragama Kristen?”

Jumat, 12 April 2013

KEPALSUAN BIBLE




" Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka, kemudian berkata: Alkitab ini adalah dari Allah, untuk dijual dengan murah. Maka celakalah bagi mereka disebabkan tulisan tangan mereka, karena perbuatan mereka." (QS Al Baqarah:79)

Kitab Suci merupakan hal yang vital dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, kitab suci merupakan kitab yang memuat firman Allah swt yang digunakan sebagai panduan bagi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran:
"Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan atasnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS Al Baqarah:2-5)
Sebelum masa Rasulullah Muhammad saw, Allah telah mengutus beberapa Rasul untuk mengajarkan keesaan Allah. Di antara mereka, ada yang dibekali dengan kitab suci, termasuk di antaranya adalah Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Daud as, dan Nabi Isa as.
Agama Kristen, yang mengaku sebagai pengikut nabi Isa as., mengimani keberadaan kitab-kitab nabi Musa (Taurat), nabi Daud (Zabur atau yang mereka sebut dengan Mazmur), dan nabi Isa (Injil). Kitab Taurat, Zabur, dan Injil tersebut dipadukan dalam sebuah kitab, bersama beberapa surat-surat pendek lainnya, menjadi Bibel yang kemudian diakui umat Kristen sebagai kitab suci agama mereka.
Seiring dengan pengaruh Kaisar Romawi dan Konsili Gereja pada masa kekaisaran Romawi, maka kesucian dan keaslian kitab suci agama Kristen pun mulai ternodai. Noda-noda yang mencemari kesucian kitab suci inilah yangakan kita kupas bersama.

PENJELASAN MENGENAI KITAB BIBEL
Kitab Perjanjian Lama
Bibel terdiri dari dua kitab utama yaitu Kitab Perjanjian Lama (The Old Testament) dan Kitab Perjanjian Baru (The New Testament). Kitab Perjanjian Lama sering disebut sebagai Kitab TENAKH, terdiri dari tiga bagian yaitu Tora, Nebi'im, dan Ketubim.

Tora atau Taurat berarti pengajaran. Kitab Taurat ini memuat lima kitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Nebi'im berarti kitab nabi-nabi terkemudian, yang terdiri dari kitab nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakaria, dan Maleakhi. Ketubim berarti pujian, terdiri dari kitab-kitab Zabur atau Mazmur, Amsal Sulaiman, Ayub, Kidung Agung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, Tawarikh I, dan Tawarikh II.

Meskipun umat Kristen Protestan dan Katolik Roma sama-sama mengakui Bibel sebagai kitab suci mereka, namun toh Bibel yang mereka gunakan berbeda. Bible Katolik Roma lebih tebal dibandingkan dengan Bibel Kristen Protestan karena

Senin, 11 Maret 2013

Film Yesus Dirayu Suster Katolik di Atas Salib Beredar Khusus Dewasa




Film hot menampilkan adegan Yesus dirayu biarawati Katolik Spanyol, diizinkan di Inggris. Di Indonesia, diterbitkan komik anak tentang perselingkuhan Raja Daud. Hmmm...!!!


Setelah lebih dari dua dekade dilarang beredar, film “Visions of Ecstasy” akhirnya diperbolehkan lembaga sensor film Inggris BBFC untuk ditonton bebas, khusus usia 18 tahun ke atas.


Hal ini tentu mengejutkan umat Kristen, karena konten dalam film pendek yang telah dilarang selama 23 tahun tersebut dinilai sangat melecehkan umat Kristen. Beberapa bagian film yang sangat menyinggung umat Kristen adalah adegan yang memperlihatkan bagai

Sabtu, 09 Februari 2013

Yesus Mengakui Dia Hanya Seorang Utusan Tuhan

Yesus Ajarkan Dua Kalimat Syahadat

Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus”.
Catatan: Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”.
Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”
Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.
Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.
Apa yang Yesus ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik.
Nah dari ucapan Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat Kristiani menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu sendiri.
Menghadap Qiblat

Senin, 28 Januari 2013

Penulis Injil Yohanes Bukan Murid Yesus?





Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas)[2], meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[3] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.[3] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[3] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.[3] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, te

Kamis, 03 Januari 2013

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam Keturunan Ibrahim 'alaihissalam??

Silsilah Muhammad saw Keturunan Ibrahim asDi berbagai kesempatan diskusi lintas Agama, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh kalangan penghujat dan misionaris adalah tentang silsilah Nabi Muhammad saw.


Mereka sering menuntut sebuah penjelasan tentang silsilah Nabi Muhammad saw adalah keturunan nabi Ismail as.

Hal yang sangat perlu diketahui oleh kita semua adalah, bahwa dasar keimanan seorang Muslim dasarnya bukanlah nabi Muhammad saw itu keturunan Ismail as atau bukan. Tidak sebagaimana mereka yang menjadikan silsilah Yesus sedemikian penting untuk ditunjukan bahwa Yesus adalah Keturunan Nabi Daud as. menjadi bagian dari isi kitab suci mereka, yang mereka klaim bahwa penulis Bible mendapatkan bimbingan Roh kudus.

Jadi kalau sampai ada satu saja kesalahan yang ditemukan maka itu sudah menunjukan ada persoalan serius dalam keyakinan mereka, apalagi kalau ditemukan kesalahan yang sangat fatal pada penyusunan silsilah maka dengan secara otomatis kebenaran isi kitab suci mereka pantas untuk dipertanyakan terlebih menyangkut klaim bahwa penulis Bible dibimbing Roh Kudus.

Selasa, 01 Januari 2013

"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6) Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Apakah kalimat 'ihdinaa alshshiraatha almustaqiima' - Tunjukilah kami jalan yang lurus, dalam surat al-fatihah 6 merujuk kepada Isa Almasih karena alkitab menyatakan dalam Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Bukan, istilah 'alshshiraatha almustaqiima' bukan merujuk kepada Isa Almasih. 

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (Al-Faatehah 6-7)

Apa itu jalan yang lurus..?? yaitu bukan jalan orang yang dimurkai Allah dan juga bukan jalan orang yang sesat. Siapa orang yang dimurkai Allah tersebut..?? 

Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup!



Pernahkah saudara mendengar dan melihat kalimat diatas ? Sebagai representatif dari penginjil kristen yang menggebu-gebu ? sebagai dasar opini bahwa yesus adalah jalan kebenaran dan hidup ? sehingga siapa yang tidak percaya kepada yesus akan di jebloskan ke neraka ? Tak mungkin dipungkiri bahwa ayat favorit dari evangelis adalah yang senada dengan judul diatas.
Saya akan mengutip penuh ayat yang dimaksud dan sering di gembar gemborkan oleh evangelis, yakni Yohanes pasal 14 ayat 6 :
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Bagaimana ? Menarik bukan ? Seorang Nabi yang suci berkata bahwa tidak seorangpun yang datang kepada Bapa jika tidak melalui Nabi tersebut, ini adalah suatu pernyataan yang gamblang, bahwa sesungguhnya jika ingin datang kepada Bapa harus melalui Yesus, apakah dengan duduk bersama disamping yesus kita telah datang kepada Bapa ? Jikalau demikian orang-orang yang tidak menjumpai yesus didunia ini tidak akan datang kepada bapa. Lantas bagaimana ?
Jelas yang dimaksud adalah datang dengan mematuhi perintah Bapa melalui yesus, ajaran yesus lah yang harus diikuti, namun kita tidak akan membahas lebih jauh tentang ajaran yesus dalam treahd ini. Kita akan fokus kepada perkataan yesus ditujukan untuk siapa ? Untuk seluruh dunia atau domba sesat dari Israe ? Mari kita uji.
Pertama, sebelum yesus mengatakan bahwa beliau adalah jalan kebenaran dan hidup, yesus juga mengatakan :

Minggu, 30 Desember 2012

Pembukuan Al Qur’an


Segala puji milik Allah, Dzat yang telah menurunkan Al Qur’an kepada pemimpin kita, Muhammad shollallaahu ‘alaihi wa sallam. Sholawat dan salaam semoga Allah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad.
Islam sebagai sebuah kepercayaan, sistem ritual, dan sekaligus sistem kehidupan, tidak mungkin mempertahankan bentuk keaslian dan kesakralannya tanpa ada jaminan terhadap keotentikkan Al Qur’an. Oleh karena itu, sejak awal penurunan Al Qur’an, senantiasa ada sebagian umat islam yang membaktikan dirinya untuk menjaga keotentikan Kitab tersebut. Mereka telah mengembangkan sistem yang sedemikian rupa, sehingga sampai saat ini, kita masih bisa membaca wahyu yang diturunkan oleh Sang Pencipta itu persis sebagaimana Jibril ‘alaihis salaam mengajarkannya kepada Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wa sallama.

Akan tetapi, musuh-musuh islam senantiasa ingin meruntuhkan islam dengan segenap cara. Keimanan terhadap Al Qur’an yang memiliki posisi sedemikian strategis tak luput dari incaran mereka. Mereka ingin mengarahkan tikaman langsung ke arah jantung keperayaan umat (aqidah) yang senantiasa memompa dan mengalirkan arus keimanan serta ketaqwaan keseluruh tubuh kaum muslimin. Jika kepercayaan terhadap Al Qur’an ini runtuh, tidak ada lagi yang bisa dipertahankan dari islam.
Salah satu usaha yang mereka lakukan untuk menebar keraguan terhadap Al Qur’an adalah memberikan persepsi yang lemah dan kabur mengenai sejarah pembukuan Al Qur’an. Mereka ingin menunjukkan sebuah fakta palsu bahwa Al Qur’an -dalam sejarahnya- memiliki banyak versi yang membingungkan, dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa mush-haf yang ada ditangan kita saat ini adalah benar-benar Al Qur’an, kalamullah. Allahumma-nshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin!
Seorang orientalis, Gerd E. Joseph Puin, mengatakan, “Kaum muslim beranggapan bahwa semua yang ada di antara dua sampul (baca: Al Qur’an) adalah kata-kata Tuhan yang tidak pernah mengalami perubahan”. Kemudian dia berkata, “mereka suka mengutip (dari bible) teks yang menujukkan bahwa bible punya sejarah (penulisan pasca kematian yesus), dan dia tidaklah jatuh dari langit. Tetapi sampai saat ini, Al Qur’an selalu berada di luar diskusi seperti ini. Satu-satunya cara untuk menggempur dinding (keyakinan) ini adalah dengan membuktikan bahwa Al Qur’an juga memiliki sejarah (penulisan dan penyempurnaan pasca Muhammad shollallaahu ‘alaihi wa sallama).1
Untuk membuktikan tuduhan mereka itu, mereka berusaha menunjukkan fakta tentang adanya keragaman teks dan bacaan (qiroah) pada masa-masa awal islam. Mereka menganggap, mushaf yang ada sekarang tidak mengakomodir keragaman itu. Oleh kaenanya, mereka mengkampanyekan usaha penyusunan “Al Qur’an ” edisi kritis sebagai tandingan Al Qur’an yang sebenarnya. Bahkan usaha ini telah mempengaruhi sebagian orang islam yang merasa inferior di hadapan orientalis dan menyangka bahwa usaha penyusunan edisi kritis adalah usaha yang jujur, ilmiah dan positif.
Tofik Adnan Amal menulis di harian Jawa Pos, 28 Oktober 2001, “Di kalangan muslim kebanyakan, teks (rasm) dan bacaan (qiro’ah) dalam mush-haf Al Qur’an dewasa ini diyakini sebagai rekaman lengkap dan otentik wahyu-wahyu Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wa sallama. yang dikodifikasi oleh Zaid bin Tsabit berdasarkan otoritas Kholifah `Utsman bin “affan. … Tetapi, orang yang mengetahui perjalanan sejarah Al Qur’an menyadari bahwa keadaan yang sebenarnya adalah tidak sesederhana itu. Sejarah awal Al Qur’an justru menunjukkan eksisnya keragaman tradisi teks dan bacaan kitab suci itu, yang karena dan atasnya dilakukan serangkaian upaya unifikasi untuk menjamin kemantapannya. … Proses (unifikasi) tersebut masih meninggalkan sejumlah masalah mendasar, baik dalam ortografi teks maupun pemilihan bacaannya,… karena itu, tulisan ini juga akan membahas bagaimana menyelesaikan permasalahan itu lewat suatu upaya penyuntingan edisi kritis Al Qur’an.2

Ka’bah Bekas Kuil Hindu (Part 2)

 
 
Kalau di TulisanSEBELUMNYAsaya membahas tentang ritual ibadah, doa, lambang bulan sabit yg dituduh sebagai peninggalan agama Hindu di Arab. Sekarang kita bahas tentang bahasa sanskerta yg mereka mirip2kan dengan tulisan Arab
Saya simpulkan beberapa statement penting dari fitnah para kafir tersebut :
  1. Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari raja Vikramaditya ?
  2. Benarkah Allah berasal dari kata Akka atau Amba yang berarti dewi atau ibu ?
  3. Benarkah angka 786 dalam bahasa arab mirip tulisan “Om” dalam bahasa sanskerta? Bahkan mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab jika dibalik?
 
Mari kita bahas satu persatu kekonyolan mereka ?
  1.       Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari raja Vikramaditya ?
Chandragupta II yang Agung (kerapkali disebut Vikramaditya atau Chandragupta Vikramaditya di dalam Sanskrit; juga dikenal sebagai dunia Yunani sebagai Sandrokottos) merupakan salah satu kaisar yang paling berkuasa di Kerajaan Gupta. Masa pemerintahannya berkisar antara 375-415 M, dimana kerajaan tersebut berada di puncak kesuksesan. Masa kejayaan Dinasti Gupta sangat sering disebut sebagai Zaman Keemasan India. Chandragupta II yang Agung merupakan putra dari pemimpin sebelumnya, Samudragupta yang Agung. Ia meraih sukses dengan mengejar baik aliansi perkawinan yang menguntungkan dan kebijakan ekspansionis agresif. Dalam hal ini ayah dan kakeknya lakukan sebelumnya..  Ibunya, Datta Devi, merupakan kepala dari ratu Samudragupta yang Agung. Setelah kematian Samudragupta, Ramagupta adiknya mengambil alih tahta dan juga menikahi tunangan Chandragupta,’Dhruvaswamini’secara paksa.  Kemenangannya yang paling hebat adalah kemenangan melawan dinasti Shaka-Kshatrapa dan aneksasi kerajaan mereka di Gujarat, dengan mengalahkan pemimpin terakhir mereka Rudrasimha III. Menantunya Rudrasena II wafat setelah pemerintahan yang sangat singkat di tahun 390 M, dimana Prabhavatigupta memerintah sebagai wali dari kedua putranya. Selama masa 20 tahun ini negara Vakataka secara praktis adalah bagian dari kerajaan Gupta. Lokasi geografis kerajaan Vakataka mempermudah Chandragupta dalam mengambil kesempatan untuk mengalahkan Kshatrapas Barat sekali untuk selamanya. Banyak sejarawan menyebutkan bahwa

Menjawab Fitnah ” Haman, Fir’aun & Bangunan Mesir Kuno”


Nama “Haman” tidaklah diketahui hingga dipecahkannya huruf hiroglif Mesir di abad ke-19. Ketika hiroglif terpecahkan, diketahui bahwa Haman adalah seorang pembantu dekat Fir’aun, dan “pemimpin pekerja batu pahat”. (Gambar ini memperlihatkan para pekerja bangunan Mesir kuno). Hal teramat penting di sini adalah bahwa Haman disebut dalam Al Qur’an sebagai orang yang mengarahkan pendirian bangunan atas perintah Fir’aun. Ini berarti bahwa keterangan yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun di masa itu telah diberikan oleh Al Qur’an, satu hal yang paling patut dicermati.
Al Qur’an mengisahkan kehidupan Nabi Musa AS dengan sangat jelas.
Tatkala memaparkan perselisihan dengan Fir’aun dan urusannya dengan Bani Israil, Al Qur’an menyingkap berlimpah keterangan tentang Mesir kuno. Pentingnya banyak babak bersejarah ini hanya baru-baru ini menjadi perhatian para pakar dunia. Ketika seseorang memperhatikan babak-babak bersejarah ini dengan pertimbangan, seketika akan menjadi jelas bahwa Al Qur’an, dan sumber pengetahuan yang dikandungnya, telah diwahyukan oleh Allah Yang Mahatahu dikarenakan Al Qur’an bersesuaian langsung dengan seluruh penemuan besar di bidang ilmu pengetahuan, sejarah dan kepurbakalaan di masa kini. Satu contoh pengetahuan ini dapat ditemukan dalam paparan Al Qur’an tentang Haman: seorang pelaku yang namanya disebut di dalam Al Qur’an, bersama dengan Fir’aun. Ia disebut di enam tempat berbeda dalam Al Qur’an, di mana Al Qur’an memberitahu kita bahwa ia adalah salah satu dari sekutu terdekat Fir’aun.
Anehnya, nama “Haman” tidak pernah disebutkan dalam bagian-bagian Taurat yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Musa AS. Tetapi, penyebutan Haman dapat ditemukan di bab-bab terakhir

Selasa, 18 Desember 2012

Rahasia Kaum Missionaris (Para Pendeta & Pastor) Yang Takut Diketahui Oleh Umatnya Sendiri





Berikut Ini Adalah Sebagian Informasi Yang Selama Ini Disembunyikan Oleh Gereja Agar Umat Kristen / Katholik Tidak Mempelajari Alkitab Mereka Sendiri Secara Mendalam, Apalagi Sampai Dengan Membandingkan Antar Satu Kitab Dengan Kitab Lain,  Sangat Dilarang Keras

INDEKS AL-KITAB
Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut : "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 2 1).

Rahasia Kaum Missionaris (Para Pendeta & Pastor) Yang Takut Diketahui Oleh Umatnya Sendiri





Berikut Ini Adalah Sebagian Informasi Yang Selama Ini Disembunyikan Oleh Gereja Agar Umat Kristen / Katholik Tidak Mempelajari Alkitab Mereka Sendiri Secara Mendalam, Apalagi Sampai Dengan Membandingkan Antar Satu Kitab Dengan Kitab Lain,  Sangat Dilarang Keras

INDEKS AL-KITAB
Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut : "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 2 1).

Minggu, 09 Desember 2012

Islam Jalan LURUS, Kristen jalan yang SESAT!!




Pendeta menipu umat Islam dengan ajaran “shirathal mustaqiim” (jalan yang lurus) yang keliru. Padahal Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa jalan yang lurus yang dimaksud surat Al-Fatihah ayat 6 dalam ayat berikutnya: “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (Al-Fatihah 7). Menurut ayat ini, kriteria jalan yang lurus itu ada dua, yaitu:

1. Jalannya orang-orang yang telah mendapat nikmat dan ridha Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin karena mereka adalah orang-orang yang selalu taat dan istiqamah dalam beribadah.
Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’ 69.

2. Jalan yang lurus itu kontradiktif dengan jalan orang yang dimurkai Allah dan jalan orang yang sesat. Golongan ‘Al-Magdhub alaihim’ (orang yang dimurkai Allah) adalah umat Yahudi, kaum yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya (Al Ma’idah 60).

Sedangkan golongan ‘Adh-dholliin’ (orang-orang yang sesat) adalah umat Nasrani, kaum yang bersemangat untuk beramal ibadah tapi tidak didasari ilmu (Al-Ma’idah 77).

Pendeta melecehkan Islam sebagai agama sesat yang belum lurus. Menurutnya, jika Islam adalah agama yang lurus, mengapa umat Islam masih berdoa minta ditunjuki kami jalan yang lurus dalam shalat?

Selasa, 09 Oktober 2012

PAULUS DAN SEJARAH GEREJA



Tahun 306 M merupakan tahun keemasan dalam sejarah gereja. Pada waktu itu Konstantin I memegang tampuk pemerintahan kaisar Romawi. Kemudian ia menganut agama Masehi dan menjadikannya sebagai agama resmi negara, dengan demikian tergenggamlah kekuasaan agama dan dunia dalam satu waktu, sehingga menjadikan pemerintahan Romawi sebagai pemerintahan Kudus. Pada waktu itu, urusan Gereja diserahkan kepada lima orang pastur besar yang dinamakan Patriarch atau Paus-paus. Mereka bekerja di bawah pemerintahan pastur2 kecil lainnya.

Orang pertama yang menyusun dengan rapi sistem kepausan dan ikut mendukungnya adalah Gregory I (540-609 M). Ketika pengaruh gereja makin luas, Paus diangkat sebagai sumber kekuasaan agama dan dunia, dan menerima kekuasaan tak terbatas. Melanggar titah dan perintahnya adalah dosa besar (diktator). Ia mempunyai hak dalam menyusun undang-undang, para kaisar tidak memiliki jalan lain, selain takluk dan tunduk kepadanya. Semua orang tunduk dalam masalah agama dan dunia kepada lapisan pastur dan susunan kepegawaian. Mereka seperti bentuk sebuah piramida dan Paus berada di puncaknya. Peristiwa ini terjadi hingga sampai menimbulkan pertentangan antara PAUS & ILMUWAN.

Selasa, 11 September 2012

MENJAWAB TUDUHAN ADANYA AYAT-AYAT ALQUR’AN YANG HILANG


Oleh :Menjawab Faithfreedom Indonesia

Salah satu fitnah kaum kafir adalah adanya ayat-ayat Alqur’an yang hilang.
Berikut adalah fitnah beserta jawabannya:
1. Al-Qur’an yang tercecer Menurut Abu Musa Al Asy’ari
Suwaid ibn Sa`eed ia berkata bahwa `Ali ibn Mus’hir berkata kepada kami: Dawood dari Abu Harb ibn abu al-aswad bahwa ayahnya berkata bahwa Abu Musa’ Al-ash`ari berkata: Kami biasa membawakan satu surat, yang panjang dan kerasnya seperti surat Al Baraah, Saya telah lupa kecuali ayat yang saya ingat :“Se
andainya anak Adam memiliki dua lembah yang berisi harta ia pasti berharap ketiganya dan tidak ada yang dapat memenuhi kerongkongan anak Adam kecuali liang lahat” (HR. Muslim)
Hadits inilah yang kemudian menjadi argumentasi musuh-musuh Islam yang membuktikan Al-Qur’an yang ada sekarang tidak sama dengan Al-Qur’an dizaman Rasulullah Saw. Hadits ini membuktikan bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang tidak lengkap karena ada ayat yang tidak diakomodir didalamnya. Setelah mengemukakan Hadits ini kemudian mereka mencoba menguatkan argumentasi mereka dengan hadits lain
Anas bin Malik berkata : “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah yang berisi harta ia pasti berharap ketiganya dan tidak ada yang dapat memenuhi kerongkongan anak Adam kecuali liang lahat, dan kepada Allah kembali ia bertaubat” (HR. Muslim)
Jawaban dari tuduhan ini adalah bahwa hadits yang pertama telah dikategorikan sebagai hadits dhoif dikarenakan sanadnya yang amat lemah, diantara kelemahannya adalah Suwaid ibn Sa`eed ,`Ali ibn Mus’hir, Dawood, tiga orang yang menjadi mata rantai hadits ini dianggap sangat lemah.
Kesaksian mengenai Suwaid Ibnu Sa’id:
Bukhari mengatakan Dia hilang penglihatan dan kemudian biasa meriwayat sesuatu yang bukan dia dengar sendiri, dan kejujurannya dipertanyakan. Nasai mengatakan dia tidak dapat dipercaya . (Al-Zahabi , Tazkirah al-Huffaaz)