Sabtu, 13 April 2013

Jika Yesus Bukan Orang Kristen, Kenapa Misionaris Lakukan Kristenisasi





Maraknya gerakan pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh para penginjil dengan segala cara, membuat Insan Mokoginta memeras otak. Mantan Katolik China-Manado sebelumnya bernama Wenceslaus Mokoginta ini berpikir keras, mengapa para misionaris yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu getol mengkristenkan umat Islam? Apakah Yesus beragama Kristen, dan apakah Yesus mengajarkan Kristen?

Tergelitik dengan pertanyaan sederhana ini, Mokoginta menulis buku “Mustahil Kristen Bisa Menjawab:  Berhadiah Mobil BMW.” Buku berisi sepuluh pertanyaan sayembara teologi ini disediakan masing-masing pertanyaan satu hadiah uang tunai total 100 juta dan sebuah mobil BMW.

Kuis teologi berhadiah ini diawali dengan pertanyaan pertama, “Mana pengakuan Yesus dalam Alkitab (Bibel) bahwa dia beragama Kristen?”

Jumat, 12 April 2013

KEPALSUAN BIBLE




" Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka, kemudian berkata: Alkitab ini adalah dari Allah, untuk dijual dengan murah. Maka celakalah bagi mereka disebabkan tulisan tangan mereka, karena perbuatan mereka." (QS Al Baqarah:79)

Kitab Suci merupakan hal yang vital dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, kitab suci merupakan kitab yang memuat firman Allah swt yang digunakan sebagai panduan bagi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran:
"Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan atasnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS Al Baqarah:2-5)
Sebelum masa Rasulullah Muhammad saw, Allah telah mengutus beberapa Rasul untuk mengajarkan keesaan Allah. Di antara mereka, ada yang dibekali dengan kitab suci, termasuk di antaranya adalah Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Daud as, dan Nabi Isa as.
Agama Kristen, yang mengaku sebagai pengikut nabi Isa as., mengimani keberadaan kitab-kitab nabi Musa (Taurat), nabi Daud (Zabur atau yang mereka sebut dengan Mazmur), dan nabi Isa (Injil). Kitab Taurat, Zabur, dan Injil tersebut dipadukan dalam sebuah kitab, bersama beberapa surat-surat pendek lainnya, menjadi Bibel yang kemudian diakui umat Kristen sebagai kitab suci agama mereka.
Seiring dengan pengaruh Kaisar Romawi dan Konsili Gereja pada masa kekaisaran Romawi, maka kesucian dan keaslian kitab suci agama Kristen pun mulai ternodai. Noda-noda yang mencemari kesucian kitab suci inilah yangakan kita kupas bersama.

PENJELASAN MENGENAI KITAB BIBEL
Kitab Perjanjian Lama
Bibel terdiri dari dua kitab utama yaitu Kitab Perjanjian Lama (The Old Testament) dan Kitab Perjanjian Baru (The New Testament). Kitab Perjanjian Lama sering disebut sebagai Kitab TENAKH, terdiri dari tiga bagian yaitu Tora, Nebi'im, dan Ketubim.

Tora atau Taurat berarti pengajaran. Kitab Taurat ini memuat lima kitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Nebi'im berarti kitab nabi-nabi terkemudian, yang terdiri dari kitab nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakaria, dan Maleakhi. Ketubim berarti pujian, terdiri dari kitab-kitab Zabur atau Mazmur, Amsal Sulaiman, Ayub, Kidung Agung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, Tawarikh I, dan Tawarikh II.

Meskipun umat Kristen Protestan dan Katolik Roma sama-sama mengakui Bibel sebagai kitab suci mereka, namun toh Bibel yang mereka gunakan berbeda. Bible Katolik Roma lebih tebal dibandingkan dengan Bibel Kristen Protestan karena

Senin, 11 Maret 2013

Film Yesus Dirayu Suster Katolik di Atas Salib Beredar Khusus Dewasa




Film hot menampilkan adegan Yesus dirayu biarawati Katolik Spanyol, diizinkan di Inggris. Di Indonesia, diterbitkan komik anak tentang perselingkuhan Raja Daud. Hmmm...!!!


Setelah lebih dari dua dekade dilarang beredar, film “Visions of Ecstasy” akhirnya diperbolehkan lembaga sensor film Inggris BBFC untuk ditonton bebas, khusus usia 18 tahun ke atas.


Hal ini tentu mengejutkan umat Kristen, karena konten dalam film pendek yang telah dilarang selama 23 tahun tersebut dinilai sangat melecehkan umat Kristen. Beberapa bagian film yang sangat menyinggung umat Kristen adalah adegan yang memperlihatkan bagai

Sabtu, 09 Februari 2013

Yesus Mengakui Dia Hanya Seorang Utusan Tuhan

Yesus Ajarkan Dua Kalimat Syahadat

Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus”.
Catatan: Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”.
Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”
Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.
Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.
Apa yang Yesus ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik.
Nah dari ucapan Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat Kristiani menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu sendiri.
Menghadap Qiblat

Jumat, 01 Februari 2013

Al-Qur'an Menjawab: Kenapa Nabi Isa Di Juluki Al Masih

Isa bin Maryam. Nama itulah yang disebutkan dalam al-Quran seperti dalam ayat :

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْبَيِّنَاتِ

Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS.61. Ash-Shaff : 6)
berikutnya dalam ayat yang artinya:

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya:

ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya." (QS. Maryam 19: 34)
dan ayat yang artinya:
 Dan Zakariya, Yahaya, `Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh
   (QS.. al-An'am 6 : 85)
 dan ayat yang artinya:
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai `Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu (QS. al-Maidah 5:110).
Dan masih banyak lagi ayat yang lain.

Senin, 28 Januari 2013

Penulis Injil Yohanes Bukan Murid Yesus?





Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas)[2], meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[3] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.[3] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[3] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.[3] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, te

Senin, 14 Januari 2013

Gospels, and the history of writing


Injil dan Sejarah Penulisannya Dalam Bimbingan Roh Kudus Dan Berbagai Kontradiksi Ayat Yang Berbeda
 
Ada empat Injil yang diterima dan digunakan oleh umat Kristen saat ini yaitu :
1. Injil Matius
2. Injil Markus
3. Injil Lukas
4. Injil Yohanes
Sebelumnya, pada masa-masa awal perkembangan Kristen, Injil tidak hanya berjumlah empat tersebut di atas, melainkan puluhan bahkan ratusan, karena pada saat itu sudah terdapat banyak sekte-sekte Kristen dan setiap sekte memiliki Injil yang berbeda dengan Injil sekte-sekte Kristen lainnya.
Setiap sekte mengklaim Injilnyalah yang sesuai dengan ajaran sejati Yesus, namun tidak ada satu injilpun yang betul-betul mencatat ajaran Yesus secara akurat dan pasti, tidak ada satu Injilpun yang berisi secara pasti apa saja yang disabdakan oleh Yesus, semua telah bercampur dengan penafsiran dan dugaan.
Hal di atas bukan pendapat seorang Muslim semata yang ingin menyampaikan bahwa Injil-Injil yang ada sekarang ini hanyalah berupa tafsiran atas ajaran Yesus dan kisah Yesus, namun hal tersebut di atas telah diakui oleh pihak intelektual Kristen sendiri seperti :
Washington Gladden, dalam bukunya Who Wrote the Bible, page 248 :

Tidak seorangpun di bumi yang tahu, atau akan tahu, apa kata-kata sebenarnya yang diucap-kan oleh Yesus dalam khutbahnya di atas bukit, dalam pembicaraannya di pinggir mata air, dalam pesan-pesan terakhirnya kepada para muridnya?..dst?dst.