Film hot menampilkan adegan Yesus dirayu biarawati Katolik Spanyol, diizinkan di Inggris. Di Indonesia, diterbitkan komik anak tentang perselingkuhan Raja Daud. Hmmm...!!!
Setelah lebih dari dua dekade dilarang beredar, film “Visions of Ecstasy” akhirnya diperbolehkan lembaga sensor film Inggris BBFC untuk ditonton bebas, khusus usia 18 tahun ke atas.
Hal ini tentu mengejutkan umat Kristen, karena konten dalam film pendek yang telah dilarang selama 23 tahun tersebut dinilai sangat melecehkan umat Kristen. Beberapa bagian film yang sangat menyinggung umat Kristen adalah adegan yang memperlihatkan bagai
“Dewan mengakui, bahwa isi dari film ini mungkin akan sangat
menyinggung beberapa pemirsa,” ujar BBFC dalam sebuah pernyataan beberapa waktu
lalu. “Namun, dewan memberikan pedoman dan pandangan yang jelas, bahwa
masyarakat, orang dewasa memiliki hak untuk memilih apa yang akan mereka lihat,
asalkan materi yang dimaksud adalah tidak ilegal atau berbahaya,” seperti
dilaporkan The Guardian.
Dewan pengkategorian film Inggris sendiri
memberi sertifikat 18 untuk “Visions of Ecstasy” yang artinya hanya orang di
atas 18 tahun yang boleh menyaksikan tayangan tersebut.
Visualisasi agama dalam wujud pornografi bukan
hal yang aneh di dunia Kristen. Di Indonesia, kisah Daud dalam Bibel bahkan
diterbitkan secara resmi oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dalam bentuk
komik berjudul “Daud Raja Israel yang Termasyhur.”
Dalam komik tersebut, dilukiskan dengan jelas,
dari atap istana Daud mengintip Batsyeba, istri anak buahnya yang sedang mandi
–maaf– tanpa sehelai benang pun di kolam terbuka. Juga digambarkan dengan
adegan Daud ingin meniduri (baca: menzinahi) Batsyeba, hingga hamil. Lalu
dilukiskan secara detil konspirasi Daud untuk membunuh istri Batsyeba supaya
bisa menikahinya. Hingga akhirnya dari benih perzinahan Daud dan wanita
bersuami ini, lahirlah Yesus Kristus (hlm. 32).
Tak kalah vulgarnya, Yayasan Bina Kasih OMF
Jakarta meramu kisah skandal Daud tersebut dalam bentuk komik Alkitab untuk
anak-anak yang berjudul Raja Daud Jilid III. Pada sampul belakang
komik itu disebutkan: “Adik-adik yang manis, inilah seri komik yang
dari dulu kalian cari. Ceritanya jelas dan menarik sekali. Kalian pasti asyik
membacanya. Dan apalagi? Oh bacalah dulu! Selesai membacanya kalian pasti
puas!”
Apa jadinya jika secara dini, anak-anak di bawah
usia diperkenalkan dengan kisah mesum, perzinahan, perselingkuhan dan
pembunuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar