Yesus Ajarkan Dua
Kalimat Syahadat
Yohanes
17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau
utus”.
Catatan:
Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh
Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua
kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha
illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”.
Nah sepeninggal
Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin)
yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar
rasulullah.”
Ini merupakan
suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut.
Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin
bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang
muslim.
Pada ayat
tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa
satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang
utusan saja.
Apa yang Yesus
ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak
diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah
itu sendiri yang mereka sembah.
Na’uudzubillaahimindzaalik.
Nah dari ucapan
Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang
mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah
dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat
Kristiani menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum
Tuhan itu sendiri.
Mazmur 5:8
“Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu,
sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”.
Penjelasan:
Alkitab mengajarkan bahwa jika sembahyang (sholat) harus menghadap ke kiblat
dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani
pada setiap ibadah mereka atau sembahyangnya menghadap kemana saja mereka
mau.
Ini menunjukkan
bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab,
dimana setiap waktu mau sholat harus menghadap kan wajahnya kearah
Bait Allah.
Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah
Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah
Semua umat Islam
dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah
pasti bersujud menghadap kiblat.
Ketika Yesus
masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya.
Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada
Allah.
Menghadap Qiblat
Lukas
22:41-44
(41) Kemudian Ia
menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut
dab berdoa kata-Nya:(42) “Ya Bapa-Ku , jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini
daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjad,
(43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi
kekuatan kepada-Nya (44)Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa
. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke
tanah.
Pejelasan: ayat
ini memberikan bukti bahwq Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya
Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini
juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada
Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu
Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat
menampakan diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama
malaikat bukan?
a. Setiap
yang berdoa kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan
b. Yesus
berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan
c. Setiap
yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan
d. Yesus
takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
Yesus Mengajarkan Tauhid
Matius
4:10 "Maka
berkatalah Yesus kepadanya:”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!”
Penjelasan:
Marilah kita ikuti dahulu perjalananYesus dalam Mat 4:1-10 sebelum dia
menjadi Utusan Tuhan ataukah Tuhan ataukah Rasul ataukah Nabi ?????,
(1). Maka Yesus
dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam,
akhirnya laparlah Yesus.(3). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata
kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjad
roti.” (4) tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (5) Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6)
lalu barkata kepada-Nya :”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan Malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangan-Nya, supaya kaki-Mu jangan
terantuk kepada batu.” (7) Yesus berkata kepada-Nya: “Ada pula tertulis
Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu!” (8) Dan Iblis membawa-Nya pula keatas
gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia
dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan
kepada –Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”(10) Maka berkatalh Yesus
kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Dari skenario
jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja
Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah
saja.
Ini membuktikan
bahwa iblis saja tahu dan mengerti bahwa Yesus itu bukan Tuhan!!
Jika Yesus itu
tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya
kepadaku saja engkau menyembah”.
Tidak disangsikan
lagi bahwa Yesus bukan Tuhan yang harus disembah. Tapi anehnya umat Kristiani
menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah.
Yesus menyuruh
menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah
hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan
Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut
Yesus yang setia.
Perhatikan
bagaimana Yesus (Nabi Isa as) dalam Al Qur’an bersabda:
إِنَّ اللّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
51. inna (al)laaha rabbii warabbukum fa(u)'buduuhu haadzaa
shiraathun mustaqiim(un)
51.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah
jalan yang lurus." (Qs 3 Ali 'Imraan 51)
إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
64. inna (al)laaha huwa rabbii warabbukum fa(u)'buduuhu
haadzaa shiraathun mustaqiim(un)
64.
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah
jalan yang lurus. (Qs 43 Az Zukhruf 64)
Bahkan setiap
hari kami umat Islam minimal 17 kali mengucapkan
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
5. iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iin(u)
artinya:
5. Hanya
Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada
Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
(Qs 1 Al Faatiha 5)
Apa yang Yesus
ajarkan dalam Alkitab, bahwa menyembah itu hanya kepad Allah yang dia sembah,
ternyata kami umat Islamlah yang mengamalkan dan mengaminkan ucapan Yesus tsb,
baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an.
Dalam ayat lain ,
Yesus memberikan kesaksian langsung dari mulutnya sendiri ketika bersoal jawab
dengan orang saduki, bahwa Tuhan itu Allah kita dan Tuhan itu Esa!! Perhatikan
ucapan Yesus pada ayat dibawah ini:
Markus
12:28-32
(28)Lalu seorang
ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu,
bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya
dan bertanya:”Hukum manakah yang paling utama?’(29)Jawab
Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang israel, tuhan
Allah kita, Tuhan itu esa.(30) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.(31)Dan hukum yang kedua ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum
ini.” (32)Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar
kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali
Dia.
Alkitab bahasa
Inggris juga meguakan bahwaYesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah
kita, Tuhan itu esa!!
Semua ayat-ayat
Alkitab dalam berbagai bahasa menunjukkan bahwa Yesus sendiri memberikan
kesaksian bahwa Tuhan itu Esa, bukan Trinitas. Yesus memberikan kesaksian bahwa
Tuhan itu Esa, sebab pada jaman beliau masih hidup, tidak pernah beliau
mengajarkan paham Trinitas. Paham Trinitas ini baru muncul pada tahun 325 Masehi
ketika konferensi Nicea, oleh raja Constantin
Oleh sebab itu
seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu jika ajaran ketuhanan yang beliau
ajarkan berubah menjadi paham Trinitas ; artinya Bapa itu Tuhan, Yesus itu Tuhan
dan Roh kudus itu juga Tuhan.
Salah satu contoh
ayat Trinitas didalam Alkitab yaitu 1 Yoh 5:7-8 berbunyi:
(7) Sebab ada
tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga; Bapa, Firman dan Roh kudus; dan
ketiganya adalh satu.(8) Dan ada tiga yng memberi kesaksan di bumi): Roh dan air
dan darah dan ketiganya adalah satu.
Penjelasan:
Ayat yang berada dalam kurung kurawal tadi (.......) adalah ayat Trinitas. Dalam
catatan kaki Alkitab, ayat tersebut dinyatakn tidak asli . Nah kalau tidak asli,
berarti palsu bukan?
Umat Islam
dimanapun mereka berada, semuanya menjadikan Tuhan sebagai Allah yang Esa
seperti yang Yesus katakan. Bahkan dalam Al Qur’an, orang yang menjadikan
tuhan-tuhan lain selain Allah, atau mempersekutukan-Nya dengan yang lainnya
adalah kafir hukumnya.Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an, Qs
5 Almaidah 72 dan 73 sbb:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ
وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ وَمَا مِنْ
إِلَـهٍ إِلاَّ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَإِن لَّمْ يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ
لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya:
72.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah
Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun. 73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang
yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal
sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara
mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Qs 5 Almaaidah 72)
Pada dasarnya ada
cukup banyak firman-firman Allah dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan itu Esa,
seperti ayat-ayat berikut ini:
Ulangan
6:4 Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu
esa!
Yesaya
45:6 Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa
tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang
lain,
Yesus memberikan
kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain
Allah (Laa illaaha Ilallaahu). Al Qur’an juga demikian, mengatakan Tuhan itu
Esa “Qul huwallahu ahad”(Kataknlah Dialah Allah Yang Maha Esa)
Ayat-ayat Alkitab
tersebut memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain
Allah. Nah ajaran Yesus dan Tuhannya tentang keesaan Allah (tauhid), umat
Islamlah yang mengamalkan.
[6]
Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah,
karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak
terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar