Selasa, 11 September 2012

Zionisme dan HAM

Saat ini penghormatan terhadap Hak-hak Asasi Manusia, masuk sebagai pokok-pokok utama yang juga sangat ditekankan didalam Piagam PBB dan Deklarasi Internasional HAM, Hak Kehidupan, Kemerdekaan, Keamanan, Kepemilikan, termasuk dasar-dasar utama Hak Asasi Manusia. Dari sini nampaknya dasar-dasar tersebut seharusnya dinyatakan sebagai fondasi hukum untuk pemeliharaan hak-hak Internasional. Akan tetapi walaupun dasar-dasar utama hak-hak asasi manusia, dan seluruh catatan-catatan politik telah dimuat disana, masih banyak kasus pelanggaran Hak-hak Asasi yang dapat disaksikan dengan jelas, yang terjadi didepan mata para pengaku pembela Hak Asasi Manusia tanpa memberikan reaksi sedikitpun terhadap semua itu.
Saat ini hak-hak rakyat muslim Palestina pendudukan, telah dilanggar dengan cara yang demikian itu. Penyiksaan, pembunuhan, penindasan dan pengusiran kaum muslimin dari kampung halaman mereka, perampasan dan pemanfaatan harta kekayaan dan tanah milik muslimin secara illegal, sejak perang bulan Juni 1967 hingga sekarang merupakan sebagian dari kasus-kasus nyata pelanggaran HAM oleh rezim zionis. Proses ini terutama setelah penandatanganan Perjajian Oslo, pada tanggal 13 September 1993 menjadi semakin memuncak. Menurut perjanjian yang diteken oleh PLO dan Rezim Zionis, masalah-masalah yang berkenaan dengan Baitul Maqdis, telah dilimpahkan keperundingan-perundingan tuntas untuk mencapai penyelesaian.
Akan tetapi pelimpahan masalah ini kepada perundingan-perundingan, ternyata mendatangkan hasil-hasil penting yang menguntungkan pihak zionis dan merugikan warga Palestina. Salah satu hasil penting peristiwa ini ialah bahwa delegasi-delegasi perwakilan politik baru Palestina dan pemerintahan otonomi, serta Dewan Pembentuk undang-undang Palestina, terhalang untuk memiliki segala bentuk perwakilan sehubungan dengan HAM di Baitul Maqdis. Hasil penting lain masalah ini ialah bahwa rezim zionis, dengan menggunakan kesempataan yang ada, melakukan perubahan-perubahan struktur sosial dan bangunan kota Baitul Maqdis ; yaitu dengan menjalani politik-politik yang sudah diatur rapi sebelumnya, rezim zionis berusaha mengusir warga Palestina dari bagian Timur Baitul Maqdis, dan menempatkan warga yahudi sebagai gantinya. Para pemimpin politik zionis pun dalam rangka mendukung rencana tersebut, memberlakukan aksi-aksi penumpasan dengan sangat hebat terhadap warga Palestina Baitul Maqdis. Didalam acara-acara yang akan kami sajikan untuk anda setiap Malam Selasa, kami akan sampaikan informasi-informasi yang lebih lengkap untuk anda, untuk itu langsung saja marilah kita ikuti sajian pertama kami ini .
Sebagaimana yang anda ketahui Hak-hak Asasi Manusia yang paling jelas dan yang paling alami, ialah bahwa setiap orang dapat hidup bebas dinegaranya sendiri, mereka bekerja, berusaha, sampai meninggal dengan tenang ditempatnya sendiri. Akan tetapi hari ini sudah hampir 50 tahun, dengan segala kekejaman Rezim Zionis telah merampas hak yang paling mendasar ini dari rakyat Palestina. Dengan merampas tanah air muslimin, dan menempatkan kaum yahudi ditanah tersebut, maka secara nyata rezim zionis telah melanggar ketetapan Jenewa, yang sudah dikenal sebagai salah satu dari dasar-dasar Hak-hak Asasi Manusia.

Sabtu, 08 September 2012

Damai dengan Islam



Manusia adalah makhluq yang memiliki fitrah agama, sebagaimana manusia memiliki fitrah makan, tidur, nikah dan bersosial, namun dari sekian banyak fitrah yang terdapat dalam diri manusia fitrah agamalah yang terpenting untuk diprioritaskan sehingga menjadikan kehidupan manusia itu sendiri damai dan tentram dengan fitrah keagamaanya, karena pada dasarnya semua jiwa yang ada
dimuka bumi ini semua memiliki fitrah keislaman semenjak manusia dilahirkan dari rahim ibunya, sebagaimana yang telah disabdakan Rasululloh saw dalam hadistnya : “semua yang terlahir dimuka bumi ini dalam kondisi fithrah maka kedua orang tua-nyalah yang menjadikan mereka beragama yahudi, nashrani, dan majusi “ ( hadist ) dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu” (surat Adz-dzariyaaat) Manusia adalah makhluq yang memiliki fitrah agama, sebagaimana manusia memiliki fitrah makan, tidur, nikah dan bersosial, namun dari sekian banyak fitrah yang terdapat dalam diri manusia fitrah agamalah yang terpenting untuk diprioritaskan sehingga menjadikan kehidupan manusia itu sendiri damai dan tentram dengan fitrah keagamaanya, karena pada dasarnya semua jiwa yang ada dimuka bumi ini semua memiliki fitrah keislaman semenjak manusia dilahirkan dari rahim ibunya, sebagaimana yang telah disabdakan Rasululloh saw dalam hadistnya : “ semua yang terlahir dimuka bumi ini dalam kondisi fithroh maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan mereka beragama yahudi, nashrani, dan majusi “ ( hadist ) Berdasarkan hadist diatas kita sebagai umat Islam seharusnya bangga bahkan harus percaya diri sekaligus mampu mengimpelentasikannya dalam prilaku sehari-hari, dengan menampilkan identitas diri sebagai muslim kaffah sebagaimana salah satu visi Islam yaitu

Islam Jalan LURUS, Kristen jalan yang SESAT!!

Pendeta Richmon menipu umat Islam dengan ajaran “shirathal mustaqiim” (jalan yang lurus) yang keliru. Padahal Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa jalan yang lurus yang dimaksud surat Al-Fatihah ayat 6 dalam ayat berikutnya: “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (Al-Fatihah 7). Menurut ayat ini, kriteria jalan yang lurus itu ada dua, yaitu:

1. Jalannya orang-orang yang telah mendapat nikmat dan ridha Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin karena mereka adalah orang-orang yang selalu taat dan istiqamah dalam beribadah.
Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’ 69.

2. Jalan yang lurus itu kontradiktif dengan jalan orang yang dimurkai Allah dan jalan orang yang sesat. Golongan ‘Al-Magdhub alaihim’ (orang yang dimurkai Allah) adalah umat Yahudi, kaum yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya (Al Ma’idah 60).

Sedangkan golongan ‘Adh-dholliin’ (orang-orang yang sesat) adalah umat Nasrani, kaum yang bersemangat untuk beramal ibadah tapi tidak didasari ilmu (Al-Ma’idah 77).

Pendeta Richmon melecehkan Islam sebagai agama sesat yang belum lurus. Menurutnya, jika Islam adalah agama yang lurus, mengapa umat Islam masih berdoa minta ditunjuki kami jalan yang lurus dalam shalat?

Tuhan Maha Jahat dan Penipu




Jawaban untuk Pendeta Antonius Richmon Bawengan (1)

Kasus kerusuhan Temanggung pada Senin, 8 Februari 2011 lalu dipicu oleh buku hujatan Islam dalam buku “Ya Tuhanku, Tertipu Aku!” yang disebarkan Pendeta Antonius Richmon Bawengan kepada warga Muslim Temanggung. Buku bersampul hijau setebal 60 halaman ini penuh dengan hujatan terhadap Islam. Dalam buku yang tidak mencantumkan nama penulis dan penerbit ini, digelar ratusan hujatan Islam yang dibagi dalam 21 poin.

Selanjutnya pada sub judul “Mohon Ditunjuki Jalan Yang Lurus,” Pendeta Richmon melecehkan Allah sebagai Tuhan yang jahat dan menipu umat Islam ke neraka. Berikut kutipannya:


“Penganut Agama Arabi mentaati ketentuan untuk menyembah Allah, antara lain dalam bentuk shalat 5 waktu, yang berlangsung 17 rekaat setiap hari. Dalam setiap rekaat shalatnya, umat Muhammad umumnya melafazkan Al-Fatihah, yang berisi antara lain: “…Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah anugerahkan nikmat kepada mereka…”


17 kali sehari kalimat permohonan itu diucapkan oleh muslim yang takwa. Hari ini belum dikabulkan, besok memohon lagi. Tidak dikabulkan, lanjut dengan permohonan di hari berikutnya. 6100 kali dimohonkan dalam setahun, tidak terkabul juga.


Fakta menunjukkan bahwa sampai hari ini, sesudah 15 abad agama Islam berkembang, permohonan tentang Jalan yang lurus itu berlanjut terus. Berarti Allah belum/tidak mengabulkannya. Begitu jahatnya Allah?


Oleh Allah, sesembahan muslim, umat muslim diperlakukan serupa dengan onta yang dibodohi oleh manusia cerdas.... Umat muslim yang takwa berharap terus, hari lepas hari bermohon, dan berharap, agar beroleh Jalan Lurus ke Surga. Dengan rajin beribadah, shalat 5 waktu, berharap ditunjuki Jalan Lurus. Sampai di ujung jalan-hidupnya tidak diperolehnya. Apa artinya keadaan itu?

Rabu, 05 September 2012

RENCANA KRISTENISASI DI BIDANG INFORMASI


Lapangan informasi harus dikontrol paling tidak 75% oleh orang Kristen, karena
informasi merupakan persenjataan yang paling tajam untuk mengontrol umat Islam.
Dengan propaganda/informasi, kita dapat meremehkan atau menganggap kecil umat
Islam dan menggiringnya agar menjadi tidak berarti dalam kancah nasional. Kita
harus tahu bahwa surat kabar, radio, dan TV selalu menulis, menyiarkan
kejadian-kejadian sedemikian rupa untuk memberi kesan buruk tentang Islam dan
ummatnya serta untuk menciptakan pertikaian diantara mereka. Slogan kita adalah
"Bikin orang Islam berkelahi satu sama lain dan pecah satu sama lain,
kontrol dan kendalikan kehidupan mereka". Semua koran dan media cetak di
Indonesia ada dipihak kita dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk menyebarkan
propaganda agar persatuan umat Islam terpecah belah.
Note:
*) Disadur dari majalah Crescent International, terbitan Toronto, Canada edisi
16-30
November 1988 hal 8. Mediah Dakwah Juni 90 juga memuat naskah asli
majalah Crescent International.
Sesudah Dokumen Rahasia ini dipublikasikan dalam Media Dakwah No.192,Zulqa'idah
1410/Juni 1990, Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja

Minggu, 08 Juli 2012

Dua, Tempat Terbit dan Terbenam Matahari


Allah menjelaskan bahwa tempat terbit matahari itu ada dua dan tempat terbenam matahari itu ada dua:

QS. Ar Rahmaan (55): 17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
Terjemahan dari Depag RI memberikan keterangan tambahan bahwa: "Dua tempat terbit dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam di waktu musim panas dan di musim dingin". Benar juga, mengingat bumi mengalami sedikit perubahan sudut saat berotasi pada kedua musim itu sehingga nampaknya tempat terbit dan terbenam matahari bergeser sedikit.Meskipun begitu Ibrahim juga memahaminya bahwa kedua tempat terbit itu adalah timur dan barat, dan kedua tempat terbenam itu adalah barat dan timur.
Di bumi yang kita tinggali ini, matahari terlihat terbit di timur dan terbenam di sebelah barat, atau kita umpamakan bumi sekarang ini berotasi berlawanan dengan arah jarum jam. Seandainya rotasi bumi ini diputar balik, sehingga searah jarum jam maka matahari tentu akan terlihat terbit di sebelah barat dan terbenam di sebelah timur.
Dari tabel yang saya amati di sini , terlihat bahwa planet venus, uranus dan pluto arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi bumi atau dengan arah rotasi planet-planet lain dalam tata surya, tidak searah. Jadi kalau dipikir-pikir dari bumi maka di planet venus, uranus dan pluto, matahari itu tampaknya selalu terbit di sebelah barat dan terbenam di sebelah timur.

Senin, 02 Juli 2012

Al-Qur'an Sebagai Kitab Suci, Wahyu dan Firman Allah


Al-Qur'an

religionislam7.gif

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Untuk Muslim, Al-Quran merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sangat berharga bagi umat Islam sampai saat ini. Di dalamnya terkandung petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.

Bagian-bagian Al-Qur'an

Al-Qur'an memiliki 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al Baqarah , dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-'Ashr , Al-Kautsar , dan An-Nashr . 
Sebagian ulama menyatakan jumlah ayat di Al -Qur'an adalah 6.236, sebagian lagi menyatakan 6.666. Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat Basmalah pada setiap awal surat (kecuali At-Taubah ), kemudian tentang kata-kata pembuka surat yang terdiri dari susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin , Alif Lam Miim , Ha Mim dll. Ada yang memasukkannya sebagai ayat, ada yang tidak mengikutsertakannya sebagai ayat.
Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur'an dalam 30 juz yang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggir Al-Qur'an). 
Masing-masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub '(seperempat), an-nisf (seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).
Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku ' , yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Setiap ruku 'ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi beberapa ruku ', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'. Nisf Al-Qur'an (merek pertengahan Al-Qur'an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafalwalyatalattaf yang artinya: "harus ia berlaku lemah lembut ".

Sejarah Turunnya Al-Qur'an

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara, antara lain:
  1. Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam hati Nabi Muhammad SAW tanpa memperlihatkan wujud aslinya. Nabi SAW tiba-tiba saja merasakan wahyu itu telah berada di dalam hatinya.
  2. Malaikat Jibril menampakkan dirinya sebagai manusia laki-laki dan mengucapkan kata-kata di hadapan Nabi SAW.