Selasa, 17 Januari 2012

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 15

Gerakan Misionaris di Negara-Negara Muslim (15)
Memburuknya hubungan antara para penganut Kristen dengan gereja  di negara-negara Barat selama tahun-tahun terakhir ini, menunjukkan peningkatan. Wartawan United Press dalam laporannya mengenai penurunan jumlah penganut Kristen menulis, “Pada tahun 1975, delapan juta orang di Inggris menjadi anggota gereja. Angka ini pada tahun 1992, menurun hingga 6,7 juta orang. Pada tahun 2005, diramalkan akan menurun hingga 5,7 juta orang. Dari sisi ini, Inggris berada dalam posisi kedua setelah Belanda. Menurut mingguan

Senin, 16 Januari 2012

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 14

Bagian Keempat Belas
 
Menyusul keruntuhan Uni Soviet dan kemerdekaan negara-negara Asia Tengah, puluhan kelompok misionaris atas dukungan negara-negara Eropa dan Amerika dikirimkan ke wilayah ini. Pada pertemuan kita kali ini, kami akan membahas kegiatan para misionaris di Azerbaijan. Selamat mengikuti.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 13

 

Bagian Ketiga Belas

Pada bagian kali ini, kami akan menukil isi pidato seorang misionaris bernama W.H.T.Gairdner yang kami ambil dari buku “Konferensi Misionaris Dunia, Misi dan Pemerintah” terbitan tahun 1910 yang berisi kumpulan pidato, laporan, diskusi, dan program-program misionaris.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 12


Bagian Kedua Belas
Surat kabar New York Times pernah menulis laporan yang berisi sebagai berikut.
“Organisasi Amerika yang bernama Pendeta-Pendeta Kristen Internasional yang bermarkas di Indianapolis telah mendidik lebih dari 4500 misionaris yang bertujuan untuk mengkristenkan kaum muslimin di berbagai negara dunia. Organisasi ini meningkatkan aktivitasnya setelah kejadian 11 September. Masa penugasan para pendeta misionaris tersebut adalah enam tahun.”

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 11

Bagian Kesebelas
Para misionaris ketika memasuki benua Afrika menemukan fakta yang mengejutkan yaitu sedemikian luasnya pengaruh Islam di benua ini. Penyebaran Islam di Afrika tidak dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan para muballigh Islam. Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah Afrika oleh Belgia, Portugis, Perancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama memberikan kesempatan yang luas bagi para misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen di benua ini.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 10

Bagian Kesepuluh
John Moot, seorang misionaris Afrika dalam bukunya menulis, “Metode terang-terangan atau langsung para misionaris tidak  berhasil menarik kaum muslimin untuk berpaling dari agamanya, karena baju yang digunakan oleh para misionaris hanyalah menimbulkan kebencian.”  Roise, seorang misionaris lainnya juga mengkritik cara langsung gereja dalam menyebarkan ajarannya. Dia berkata, “Kami melihat sekelompok misionaris telah bertahun-tahun hidup di sebuah kota, namun mereka tidak mampu menemukan teman seorang pun.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 9

Bagian Kesembilan
Lutfi Liqunian, seorang penulis Kristen, meyakini bahwa periode baru dalam metode misionaris telah dimulai. Dia menulis, “Eropa dalam Perang Salib menggunakan pedang, sekarang menggunakan penyebaran paham sebagai cara untuk mencapai maksud-maksudnya. Dengan Perang Salib baru ini, Eropa ingin mencapai tujuannya tanpa pertumpahan darah. Dalam usahanya ini, Eropa memanfatkan gereja, sekolah-sekolah, dan rumah sakit serta menyebarkan misionaris mereka.