Senin, 16 Januari 2012

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 10

Bagian Kesepuluh
John Moot, seorang misionaris Afrika dalam bukunya menulis, “Metode terang-terangan atau langsung para misionaris tidak  berhasil menarik kaum muslimin untuk berpaling dari agamanya, karena baju yang digunakan oleh para misionaris hanyalah menimbulkan kebencian.”  Roise, seorang misionaris lainnya juga mengkritik cara langsung gereja dalam menyebarkan ajarannya. Dia berkata, “Kami melihat sekelompok misionaris telah bertahun-tahun hidup di sebuah kota, namun mereka tidak mampu menemukan teman seorang pun.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 9

Bagian Kesembilan
Lutfi Liqunian, seorang penulis Kristen, meyakini bahwa periode baru dalam metode misionaris telah dimulai. Dia menulis, “Eropa dalam Perang Salib menggunakan pedang, sekarang menggunakan penyebaran paham sebagai cara untuk mencapai maksud-maksudnya. Dengan Perang Salib baru ini, Eropa ingin mencapai tujuannya tanpa pertumpahan darah. Dalam usahanya ini, Eropa memanfatkan gereja, sekolah-sekolah, dan rumah sakit serta menyebarkan misionaris mereka.

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 8

Bagian Kedelapan
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, para rasul yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan kebenaran dan menyelamatkan manusia, memiliki tempat yang mulia di antara para pengikutnya. Oleh karena itu, para rasul amat dicintai dan dihormati oleh para pengikutnya. Ketidakhormatan atau perendahan terhadap posisi seorang rasul merupakan penghinaan terhadap agama Ilahi. Menurut kepercayaan kaum muslimin, semua rasul Tuhan, khususnya Rasulullah Muhammad SAW memiliki posisi yang mulia. Oleh karena itu, kaum muslimin menghormati semua utusan Tuhan yang suci ini.  

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 7

Bagian Ketujuh
Pada bagian lalu, kita telah membahas aktifitas kelompok misionaris Kristen yang telah berjalan selama bertahun-tahun, bahkan berbad-abad, dengan mengirimkan utusan mereka ke tengah-tengah masyarakat Islam. Mereka pun bahkan telah membentuk suatu lembaga yang terorganisasi dan rapi. Para misionaris telah berusaha menciptakan keraguan-raguan di tengah kaum muslim terhadap ajaran Islam. Kini, kami akan berbicara mengenai usaha misionaris yang lain, yaitu

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 6

Bagian Keenam
Salah satu metode penyerangan Barat terhadap kebudayaan dan berbagai ajaran slam, ialah dengan mengadakan berbagai penelitian dan penyelidikan mengenai Islam. Para misionaris merupakan peneliti Barat pertama, yang hadir  di berbagai negara Islam dan melakukan penelitian mengenai Islam dan kaum muslimin. Di masa-masa lalu, motivasi terpenting para misionaris adalah motivasi agama. Sebagian besar tulisan-tulisan mereka mengenai Islam menggunakan berbagai sumber abad pertengahan dengan memperhatikan kondisi waktu itu, misalnya berbagai perang Salib, dan interaksi antara kaum muslimin dan kristen di Andalusia dan Spanyol.
Berbagai tulisan tersebut dibuat agar orang-orang Kristen Eropa berpandangan jelek terhadap Islam. Tujuan utama para misionaris pada tahun-tahun tersebut ialah untuk

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 5

Bagian Kelima
Saudara pendengar, pecinta Radio Melayu Suara Republik Islam Iran, selamat bersua lagi dalam rangkaian acara “Gerakan Misionaris di Negara-Negara Muslim” bagian ke lima”. Dalam acara bagian lalu, kami sudah menyampaikan pembahasan mengenai metode para misionaris Barat dalam memilih orang-orang pribumi dan mengajarkan dasar-dasar ajaran Kristen. Kami juga sudah menyampaikan pembahasan mengenai pendirian berbagai lembaga keilmuan dan universitas di berbagai negara Eropa dan Amerika yang bertujuan

Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam 4

 

Bagian Keempat

Meskipun India bukanlah negara muslim, namun aktivitas para misionaris di sana juga patut kita cermati. Di negeri ini, para misionaris ternyata menggunakan metode lain, yaitu dengan berkedok sebagai turis. Pendeportasian seorang misionaris Amerika Joseph W. Cooper dari India memperlihatkan aktivitas ilegal kaum misionaris di kawasan barat India.
Cooper adalah seorang misionaris Amerika yang berkunjung ke India dengan menggunakan visa turis. Tapi, ia di sana malah sibuk menyampaikan agama Kristen. Pemerintah India akhirnya memberikan dia tempo satu minggu untuk meninggalkan India. Menurut polisi India,