Selasa, 08 Mei 2012

Keterangan dan Petunjuk Tentang Nabi Isa a.s. di Dalam al-Qur'an dan Hadits (Menjawab Subhat Yang Dilontarkan Oleh Missionaris/Pendeta)


SYUBHAT PERTAMA
01. ORANG NASRANI SAHABAT DEKAT ORANG MUSLIM
"...wa latajidanna aqrabahum mawaddatal lilladziina aamanuul ladziina qaaluu innaa nashaaraa..."."...Dan sesungguhnya akan engkau dapati (pula) orang yang paling dekat kasih sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nashara..." (Qs. 5 Al-Maaidah 82).
TANGGAPAN
Tinjauan Al-Quran
Cuplikan lengkap arti ayat dimaksud:
"Sesungguhnya akan engkau dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya akan engkau dapati (pula) orang yang paling dekat kasih sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nashara (Nasrani)". Yang demikian itu karena di antara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib (paderi). Dan sesungguhnya mereka itu tidak menyombongkan diri". (QS Al Maaidah 82)
Asbabun nuzul ayat tersebut, pada zaman Rasulullah, ada tiga golongan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam. Antara lain: kelompok besar Yahudi di Madinah, kaum Musyrikin yang berpusat di Makkah dan kabilah-kabilah Arab. Dibandingkan dengan ketiga golongan tersebut, kaum Nashara memang lebih dekat persahabatannya dengan umat Islam. Hal itu disebabkan karena umat Nasrani (waktu itu) menunjukkan sikap yang bersahabat dan penuh toleransi. Tepat sekali jika yang paling dekat kasih sayang persahabatannya dengan umat Islam pada zaman Rasulullah waktu itu adalah dari golongan Nasrani yang beriman dengan benar. Tetapi salah besar bila dikatakan bahwa orang Kristen seperti sekarang ini paling dekat kasih sayangnya kepada umat Islam. Sebab hakekat Kristen itu tidak sama dengan Nashara.
Disebut Nashara sebab Yesus (Isa as) berasal dari negeri asalnya Nazareth. Nashara terbagi menjadi dua.



Pertama adalah para pengikut Nabi Isa as as (hawariyyun)., yaitu golongan yang tidak mempersekutukan Allah. Mereka menjalankan ajaran Nabi Isa as as. yang murni, yaitu ajaran Tauhid tanpa mengenal ajaran Trinitas. Golongan ini dikenal Nasrani non Trinitas yang dekat persahabatannya dengan umat Islam. Ini sesuai dengan surat Al Maaidah 82 di atas.
Mereka hanya menyembah Allah Swt. sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Isa as (lihat: Q.s. Az Zukhruf 63-64).
Contoh golongan ini adalah Raja Najasyi, Rahib Bahiro, rahib gurunya Salman Al Farisi dan Waraqah bin Naufal. Mereka semua mengakui kerasulan Nabi Muhammad, karena mendapatkan adanya nubuat kedatangan beliau dalam Taurat dan Injil, kemudian dalam sejarah gereja mereka lebih dikenal dengan kelompok Unitarian yang dipelopori Arius.
Kemudian perhatikan cuplikan terjemah Al Quran dibawah:
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (QS ‘Ali Imraan 52)(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia". (QS Al Maaidah 112-115)
Kedua, Nashara yang mempersekutukan Allah, golongan inilah yang kemudian hari menjadi cikal bakal Kristen, Golongan ini disebut Nasrani Trinitas (Musyrik) yang sangat benci dan memusuhi Islam, sesuai dengan firman Allah berikut:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka" (QS Al Baqarah 120)."Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup" (QS Al Baqarah 217).
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui kebenarannya?" (QS ‘Ali Imraan 70).
Jadi, dengan tegas Islam menegaskan bahwa Yesus (Isa as) tidak pernah mengajarkan apalagi mendirikan agama Kristen seperti yang ada sekarang ini. Kristen yang ada sekarang ini jauh bertentangan dengan ajaran Yesus (Isa as) yang murni.
Tinjauan Al Kitab
Didalam Al Kitab ditegaskan bahwa, para pengikut Isa hanya berjumlah sedikit karena para muridnya hanya 12 Orang,
Murid-murid Yesus (Isa as) antara lain Petrus, Andreas,Yakobus, Yohanes, Filipus, Thomas, Bartolomeus, Matius,Yakobus anak Alfeus, Tadeus,Simon, Yudas Iskariot diganti Matias (Mat 10:2-4, Kis 1: 15-26)
Didalam Al Kitab pun ditegaskan bahaw Yesus (Isa as) hanya diutus untuk Israel yang sama persis dengan apa yang terdapat didalam Al-Quran bahwa Isa Ibn Maryam hanya diutus untuk Umat Israel, hal ini pulalah yang menegaskan bahwa Muslim lebih dekat persahabatannya dengan para Murid Yesus (Isa as), karena mereka hanya mengajarkan perintah Yesus (Isa as) tidak lebih, dan persahabatan Islam dan Nashara (hawariyyun) adalah kedekatan Aqidah sesuai dengan (Matius 4:10). Silahkan simak kutipan Al Kitab dibawah ini,
Jawab Yesus (Isa as):"Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.." (Matius 15:24 )... Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena ROH KUDUS MENCEGAH MEREKA UNTUK MEMBERITAKAN INJIL di ASIA (Kis Rasul 16.6)
Kaum Kristen saat ini adalah type kedua dan mereka ini adalah para pengikut Paulus (Saulus). Sebab agama Kristen baru ada ketika Yesus (Isa as) sudah tidak ada di dunia. Pendiri awalnya adalah Paulus dan Barnabas di kota Antiokhia. Perhatikan apa kata Bibel berikut:
"Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen" (Kisah Para Rasul 11: 25-26).
Wallahu ‘alam bishawab
Abu Rifqah

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta


SYUBHAT KEDUA
02. MUHAMMAD SAW. LEBIH DEKAT DENGAN ISA AS. DI DUNIA DAN AKHIRAT
"Anaa aulan naasi bi 'iisabni maryama fiddunyaa wal aakhiraati wal anbiyaa-u ikhwaatul li'allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waa hidun"."Saya yang lebih dekat dengan Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat. Semua nabi-nabi itu bersaudara karena seketurunan. Ibunya berlainan sedangkan agamanya satu" (HR. Bukhari No. 1501).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Hadits tersebut menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul terhimpun dalam satu tujuan yang sama memurnikan AQIDAH., sehingga dikatakan 'wa diinuhum waahid'. Terbukti, semua nabi mengajarkan aqidah yang sama, yaitu Tauhid (mengesakan Allah), bahwa Tuhan itu Esa, bukan tiga, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Didalam Al Quran Allah menegaskan artinya:
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".(QS ‘Ali Imraan:81)Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS Al Baqarah 135-136)
Sehingga jelas kearah mana tujuan dari pencantuman hadits tersebut, hadits tersebut ditampilkan untuk memaksa pembaca menafsirkan bahwa Rasulullah memberikan dukungan atas hujjah ajaran Kristen disebarkan oleh Yesus (Isa as), dan seolah-olah Yesus     (Isa as)l-ah satu-satunya orang yang paling mulia di sisi Allah. Sehingga karena begitu pentingnya posisi Yesus (Isa as), maka Nabi Muhammad membonceng namanya dengan mengatakan bahwa beliau paling dekat di dunia dan akhirat. Hal ini adalah penyesatan dan pembodohan.
Tinjauan Al Kitab
Umat Islam tidak menyanggah bahwa Muhammad saw. adalah nabi yang paling dekat dengan Isa as. karena didalam Al Kitab sendiri Yesus (Isa as) meninggalkan wasiat sebagai     berikut:
"Jikalau kamu mengasihi aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Yohanes 16: 15-16).
Juga perhatikan Wasiat Yesus (Isa as) dalam injil Yohanes 16: 4-14 berikut:
4 Tetapi semuanya ini kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa aku telah mengatakannya kepadamu. Hal ini tidak kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini aku masih bersama-sama dengan kamu, 5 tetapi sekarang aku pergi kepada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-ku: Ke mana engkau pergi? 6 Tetapi karena aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 7 Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu. 8 Dan kalau ia datang, ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-ku; 10 akan kebenaran, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi; 11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. 13 Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari diri-nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-nya itulah yang akan dikatakan-nya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 14 Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripadaku.
Ayat-ayat tersebut merupakan isyarat/nubuat akan datangnya seorang rasul lain sepeninggal Yesus (Isa as), yang akan meneruskan risalahnya untuk seluruh umat di muka bumi ini sekaligus menjadi penutup para nabi. Dan sudah barang tentu yang datang itu adalah orang yang paling dipercaya dan yang paling dekat dengan Yesus (Isa as). Beliau tidak lain adalah Nabi Muhammad saw., bukan Paulus (pendiri agama Kristen).
Tepat sekali sabda Yesus (Isa as) itu, sebab satu-satunya nabi yang memuliakan Yesus (Isa as) adalah Nabi Muhammad. Beliaulah satu-satunya yang dimaksud dengan 'seorang Penolong yang lain' dan 'Penghibur' serta 'Roh Kebenaran' dalam konteks ayat tersebut.
Keterangan tersebut sejalan dengan wahyu Allah dalam Al Qur'an berikut ini:
"Dan ingatlah ketika Isa putera Maryam berkata, "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala ia datang kepada mereka dengan keterangan-keterangan, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata" (Qs. 61 Ash Shaff 6).
Sekarang mari kita uji argumentasi tersebut, siapakah yang lebih dekat dengan Nabi Isa? Nabi Muhammad beserta umat Islam atau Paulus beserta umat Kristen?
  1. Yesus (Isa as) mengatakan bahwa Tuhan itu Esa (Yohanes 17: 3).
    Nabi Muhammad juga mengajarkan bahwa Allah itu Esa, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (Qs. Al Ikhlash 112: 1-4).
    Sedangkan Umat Kristen mengikuti Paulus meyakini bahwa Yesus (Isa as) Tuhan (Kisah Para Rasul 2: 36).
    Ini berarti Nabi Isa as dekat dengan Nabi Muhammad, sedangkan Paulus, pendiri agama Kristen, sangat bertolak belakang dengan ajaran Yesus (Isa as).
  2. Yesus (Isa as) mengatakan dalam Injil Matius 10: 5-6 dan Matius 15: 24 bahwa dia hanya diutus Allah untuk Bani Israel saja. Nabi Muhammad pun mendapat wahyu dalam Al Qur'an surat Ali 'Imraan 49 bahwa misi Yesus (Isa as) hanya khusus untuk Bani Israel. Sedangkan Paulus berani menyalahi sabda Yesus (Isa as) dengan menyatakan bahwa ajaran Yesus (Isa as) adalah utusan untuk seluruh dunia (Roma 1: 5).
Dari dua argumen tersebut, jelaslah bagi pencari kebenaran, bahwa Nabi Muhammad dan umat Islam sangat dekat dengan Isa as. di dunia dan akhirat. Sedangkan Paulus dan umat Kristen sangat jauh bertentangan dari ajaran Nabi Isa.


SYUBHAT KETIGA 
03. SESEORANG TAK DIPANDANG BERAGAMA BILA TIDAK MENEGAKKAN AJARAN-AJARAN TAURAT DAN INJIL
"Qul yaa ahlal kitaabi lastum 'alaa syai-in hattaa tuqiimut tauraata wal injiila...""Katakanlah, "Hai ahli kitab, tidaklah kamu berada atas sesuatu (kebenaran) hingga kamu menegakkan (ajaran-ajaran) Taurat dan Injil..." (Qs. 5 Al Maa-idah 68).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Cuplikan lengkap terjemah ayat tersebut seperti dibawah ini
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu" (Al Maa-idah 68).
Ayat tersebut dengan sengaja dikutip hanya sepotong saja untuk menutupi kebenaran. Sekedar mengelabuhi umat Islam yang awam, yang jauh dari pusat informasi Islam.
Yang diambil hanya bagian kepalanya saja, untuk menunjang misi Kristen. Ujung ayat yang penting, justru tidak dikutip karena kebencian dan motif yang buruk, Tujuannya jelas, untuk memperlihatkan kepada umat Islam seolah-olah Al Qur'an lah yang menyatakan bahwa jika ingin beragama yang benar, maka harus menegakkan ajaran Taurat dan Injil milik umat Kristen saat ini.
Perhatikan, ternyata kalimat cetak tebal (bold) tersebut sengaja dipotong karena mengkritik tajam terhadap iman Kristiani. Ini sangat tidak disukai. Maksud ayat tersebut, para Ahli Kitab tidak ada artinya sedikitpun dalam menjalankan agama mereka, kecuali bila mereka menekuni Taurat, Injil dan Al Qur'an. Yang dimaksud Taurat dan Injil dalam ayat tersebut adalah Taurat dan Injil yang asli sebagaimana yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa dan Isa as.
Siapa yang menegakkan Taurat dan Injil?
Inti ajaran para nabi Allah dalam Taurat maupun Injil adalah Aqidah Tauhid. Dengan kata lain, orang yang mengaku rasul tapi tidak mengajarkan tauhid adalah Nabi Palsu. Dan orang yang mengikuti nabi palsu akan tersesat dan celaka di neraka. Ajaran Tauhid terdapat dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an, antara lain:
Dalam Al Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad:
”Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al ‘Ankabuut:16)"Katakan, Dialah Allah Yang Maha Esa" (Qs. Al Ikhlash 1).
“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (Az Zukhruf:64)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (‘Ali Imraan:116)
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Naml:9)
Tinjauan Al Kitab
Dalam hal Tauhid (mengesakan Allah), umat Islam sangat teguh menegakkan Taurat, Injil dan Al Qur'an. Justru umat Kristen yang ceroboh tidak menegakkan Taurat dan Injil, apalagi Al Qur'an. Sebab umat Kristen mengikuti ajaran Paulus dengan doktrin Trinitasnya. Dalam Kisah Para Rasul 2: 36, Paulus mengatakan:
"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus (Isa as), yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus"."Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ulangan 6: 4).
Didalam kitab Yesaya 45:5: “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah".
Dalam Injil Nabi Isa:
"Jawab Yesus (Isa as): "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa" (Markus 12: 29).Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus".



Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta


SYUBHAT KEEMPAT
04. ISA AS. WAFAT DAN diangkat, PENGIKUT PENGIKUT ISA AS. DI ATAS ORANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT
"Idzqaalallahu yaa 'iisaa innii mutawaffiika wa raafi'uka ilayya wa muthahhiruka minal ladziina kafaruu wa jaa'ilul ladziinat taba'uuka fauqal ladziina kafaruu ilaa yaumil Qiyaamah ..."."(Ingatlah) tatkala Allah berfirman:" Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu, dan mengangkatmu kepada-Ku, dan akan mensucikan engkau dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat. .. "(Qs. 3 Aali 'Imraan 55).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Perhatikan baik-baik, surat Ali 'Imran 55 tersebut menyebutkan bahwa Allah menjadikan orang-orang yang mengikuti Nabi Isa as di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.
Perlu diketahui, bahwa yang dimaksud orang kafir tersebut adalah orang yang meyakini Yesus (Isa as) sebagai Tuhan atau anak Tuhan dalam doktrin Trinitas. Sebab disebutkan dalam Al Qur'an:
"Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata," Sesungguhnya Allah itu adalah Al Masih putra Maryam ", padahal Al Masih sendiri berkata," Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu ". Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah haramkan sorga atasnya , dan tempatnya di neraka, dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim "(Al Maaidah72)."Sungguh kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah itu salah satu dari yang tiga", padahal sekali-sekali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa "(Al Maaidah73).
Jadi, derajat pengikut setia Nabi Isa as atau kaum Hawariyun diangkat Allah di atas umat Kristen saat ini. Sebab umat Kristen meyakini Yesus (Isa as) sebagai Tuhan.
Di samping itu, dari ayat tersebut dapat ditarik beberapa pengertian sebagai berikut:
  1. Allah yang akan mewafatkan (mematikan) Nabi Isa as (Yesus (Isa as)).
    Setiap yang diwafatkan (dimatikan) oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan. Karena Yesus (Isa as) dimatikan oleh Tuhan, maka Yesus (Isa as) bukan Tuhan. Jika Yesus (Isa as) itu Tuhan, mustahil ada Tuhan yang mematikan Tuhan sendiri.
  2. Isa (Yesus (Isa as)) as. diangkat oleh Allah.
    Setiap yang diangkat oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan. Karena Yesus (Isa as) diangkat oleh Tuhan, maka Yesus (Isa as) bukan Tuhan.
  3. Yesus (Isa as) disucikan Allah dari orang-orang kafir.
    Setiap yang disucikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan. Karena Yesus (Isa as) disucikan oleh Tuhan, berarti Yesus (Isa as) bukan Tuhan.
  4. Pengikut setia Yesus (Isa as) pada orang kafir pada hari kiamat.
    Setiap pengikut yang setia terhadap Yesus (Isa as) pasti lebih tinggi derajatnya dibandingkan orang kafir. Apakah umat Kristen termasuk golongan yang setia kepada Nabi Isa?
Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta

SYUBHAT KELIMA
05. KAFIR MENOLAK ISA AS.
"Wa bi kufrihim wa qaulihim 'alaa maryama buhtaanan' azhiimaa"."Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan ​​besar (zina)" (Qs. 4 An Nisaa 156).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Kaum muslimin tentu sudah mengerti dan tahu bahwa kafir hukumnya jika menolak kenabian semua utusan Allah, termasuk Nabi Isa as as. Umat ​​Islam mengimani bahwa Nabi Isa as adalah rasul Allah untuk Bani Israel dan kitab Injilnya (tapi bukan Bibel seperti sekarang ini) adalah petunjuk kebenaran untuk Bani Israel pula.
Hanya orang-orang yang Jahil saja yang mengira umat Islam menolak kenabian Isa as. Setiap kaum muslimin meyakini dan mengimani kerasulan Yesus (Isa as). Yang ditolak oleh Islam adalah doktrin ketuhanan Yesus (Isa as). Keyakinan Islam ini sesuai dengan ajaran Yesus (Isa as) yang asli. Sebab Yesus (Isa as) tidak pernah mengajarkan bahwa dirinya adalah Tuhan atau penjelmaan Tuhan atau anak Tuhan. Dia juga tidak pernah menyuruh umatnya untuk menyembah kepadanya.
  1. Kafir ketika menyembah Nabi Isa as as. (Qs. Al Maa-idah 72-73). Siapa saja yang menyembah dan menjadikan Yesus (Isa as) sebagai Tuhan atau Allah, dia disebut kafir. Karena Pendeta Suradi meyakini bahwa Yesus (Isa as) itu Tuhan, maka Suradi dan orang Kristen lainnya adalah KAFIR dan akan dicemplungkan ke dalam neraka Jahanam (Qs. Al Bayyinah 6).
  2. Kafir ketika menolak kenabian Isa as., Seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi yang menuduh Nabi Isa as sebagai anak zinah (Qs. Maryam 27) Kembali kepada surat An Nisaa 156 di atas. Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang menuduh Maryam, ibunda Isa telah berzina, karena Maryam hamil sebelum nikah dengan Yusuf. Dan terhadap orang-orang yang menuduh itu, mereka dicap kafir. Konteks ayat tersebut jelas ditujukan kepada Bani Israel pada saat itu, bukan untuk bangsa lainnya.
Tinjauan Al Kitab
Iman Kristiani mengajarkan bahwa orang yang mati disalib adalah orang terkutuk itu berarti penghinaan terhadap Yesus (Isa as) .. karena tertulis dalam tulisan Paulus ... dan mati terkutuk di atas tiang salib (Galatia 3: 13).
Kemudian pertentangan terjadi di tulisannya yang lain didalam Injil Sinoptik tertulis bahwa
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia memiliki hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Yohanes 5:24).
Dan Paulus menuliskan demikian
1 Kor 8:4 b ... dan tidak ada Allah lain dari pada Allah Yang Esa ".1 Kor 8:6 "... bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita hidup ..."
Pada prakteknya penyimpangan ini terjadi bahkan bukan hanya Kultus terhadap Yesus (Isa as) tetapi Yesus (Isa as) sudah dianggap Tuhan dan Allah sendiri., Walaupun diayat-ayat Al Kitab tersebut diatas ditegaskan bahwa hanya Allah saja Tuhan. Tetapi saat ini Tuhan adalah Yesus (Isa as)


Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta



SYUBHAT KE ENAM
06. ISA AS. SUCI TAK BERDOSA
"Qaala innamaa ana Rasuulu rabbika li ahaba laka ghulaaman zakiaa"."(Jibril) berkata," Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci "(Qs. 19 Maryam 19).
ISA AS. Tak disentuh SETAN
"... Yaquulu maa mim banii aadama mauluudun illaa yamassuhusy syaithaanu hiina yuuladu fayastahillu shaarikhom mim massisy syaithaani ghaira maryama wabnihaa". "... Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, kecuali Maryam dan anaknya "(HR. Bukhari No. 1493).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Pernyataan Al Qur'an bahwa Nabi Isa as adalah manusia yang suci, ini membuktikan betapa Nabi Muhammad sangat memuliakan Nabi Isa as pada proporsi yang wajar sesuai dengan apa yang beliau terima dari Allah.
Karena Al Qur'an menyatakan demikian, maka umat Islam meyakini apa adanya sesuai dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci, perhatikan terjemahan Al Quran dibawah ini,
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. (QS Maryam 16-22)
Tinjauan Al Kitab
Jika Al Qur'an memuliakan Nabi Isa as dengan mengatakan bahwa beliau adalah nabi yang suci dan tidak berdosa, adalah sebuah kewajaran karena Islam meyakini bahwa para nabi memiliki sifat yang terhindar dari dosa, maka sebaliknya dengan Bibel, kitab suci umat Kristen.
Menurut cerita Bibel, Nabi Isa as as. (Yesus (Isa as)) adalah figur yang sangat buruk, tidak suci, pernah berbuat dosa, emosional, ideot, salah meramal, dan lain sebagainya. Perhatikan ayat-ayat berikut:
1 . Yesus (Isa as) tidak suci, buktinya:
a. Yesus (Isa as) menolak disebut sebagai orang yang baik
"Jawab Yesus (Isa as):" Mengapa kamu katakan aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah saja "(Markus 10: 18).
b. Yesus (Isa as) keturunan pezinah
Silsilah Yesus (Isa as) dalam Injil Matius diceritakan bahwa Yesus (Isa as) adalah keturunan dari Daud, Yahuda, Tamar, Peres, Salomo dan seterusnya.
1 Inilah silsilah Yesus (Isa as) Kristus, anak Daud, anak Abraham. 2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. (Matius 1: 1-6).
Padahal Daud, Yahuda, Tamar, Peres dan Salomo adalah tokoh bejat moral dalam Bibel:
Daud Nabi bejat dan jahat dalam Kitab II Samuel 11: 1-27:
Daud mengintip Batsyeba, isteri orang yang sedang mandi, lalu tertarik dengan keelokan rupanya. Kemudian Daud berzinah dengan Batsyeba sampai hamil. Karena takut ketahuan suaminya, maka Daud menyusun rekayasa untuk membunuh suami Batsyeba. Setelah suaminya meninggal, maka Batsyeba diboyong oleh Daud ke istana untuk menjadi permaisurinya. Tindakan Daud dikatakan jahat di hadapan Tuhan di ujung ayat 27: "Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN".
Skandal Yehuda dengan menantunya dalam Kitab Kejadian 38: 16-30:
Yehuda berselingkuh dengan Tamar, menantunya sampai mengandung dan melahirkan Peres. Jadi, Peres adalah anak jadah / anak hasil perzinahan mertua dan menantu. Peres inilah yang menurunkan Daud. (Ruth 4: 18-22).
Dalam Kitab Yesaya 14: 20 disebutkan: "Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya".
Dengan demikian, maka menurut Bibel Yesus (Isa as) adalah keturunan orang-orang bejat dan terlibat skandal mesum yang tidak boleh disebut-sebut namanya.
Al Qur'an datang untuk membersihkan reputasi Yesus (Isa as) dari pelecehan dalam kitab agama yang kotor.
2 . Menurut Bibel, Yesus (Isa as) berdosa karena berlaku tidak sopan kepada ibunya: "Ketika Yesus (Isa as) masih berbicara dengan orang banyak itu, ibunya dan saudara-saudaranya berdiri di luar dan berusaha menemui dia. Maka seorang berkata kepadanya:" Lihatlah , ibumu dan saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui engkau ". Tetapi jawab Yesus (Isa as) kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadanya:" Siapa ibuku? Dan siapa saudara-saudaraku? "Lalu katanya, sambil menunjuk ke arah murid-muridnya:
"Ini ibuku dan saudara-saudaraku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapaku di sorga, dialah saudaraku laki-laki, dialah saudaraku perempuan, dialah ibuku" (Matius 12: 46-50).
3 . Menurut Bibel, Yesus (Isa as) disentuh, dicobai dan dibuat mainan oleh setan:
"Maka Yesus (Isa as) dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus (Isa as). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepadanya:" Jika engkau Anak Allah , perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti ". Tetapi Yesus (Isa as) menjawab:" Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah ". Kemudian Iblis membawa Yesus (Isa as) ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepadanya: "Jika engkau Anak Allah, jatuhkanlah dirimu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatnya dan mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu ". Yesus (Isa as) berkata kepadanya:" Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu! "Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya." (Matius 4: 1-8, bandingkan: Markus 1: 13; Lukas 4: 1-13).
Perhatikan ayat tersebut! Diceritakan bagaimana Yesus (Isa as) itu dibawa pergi oleh iblis. Ini membuktikan bahwa Yesus (Isa as) bukan hanya disentuh, tapi malah dibawa pergi oleh setan atau iblis.Bukankah ini keterlaluan? Bukankah ini termasuk pelecehan terhadap kesucian beliau? Bukankah ini merendahkan utusan Tuhan yang suci, yang tak mungkin diperlakukan seperti itu, bukan?
4 . Menurut Bibel, ramalan Yesus (Isa as) meleset:
Yesus (Isa as) berkata di sebuah bukit bahwa dia dan kerajaan sorga akan datang sebelum orang yang hadir di situ selesai mengunjungi kota Israel. Ternyata ramalan ini meleset. Sebab sampai saat ini sudah banyak orang yang selesai mengunjungi kota-kota Israel, tapi Yesus (Isa as) belum datang juga. "Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang "(Matius 10: 23; bdk: Matius 16: 28 & Lukas 9: 27).
5 . Menurut Bibel, Yesus (Isa as) ideot dan emosional:
12 Keesokan harinya sesudah Yesus (Isa as) dan kedua belas muridnya meninggalkan Betania, Yesus (Isa as) merasa lapar. 13 Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.14 Maka katanya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-muridnya pun mendengarnya. 20 Pagi-pagi ketika Yesus (Isa as) dan murid-muridnya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. 21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus (Isa as): "Rabi, lihatlah, pohon ara yang kau kutuk itu sudah kering" (Markus 11: 12-14, 20-21).
Dari ayat Bibel tersebut, dapatlah dipahami bahwa Yesus (Isa as) adalah orang yang ideot dan tidak tahu musim. Sebab mencari buah ara ketika bukan musim buah ara. Selain itu, Yesus (Isa as) juga pemarah dan emosional. Sebab pohon ara yang tidak bersalah dikutuk sampai mati kering-kerontang. Apa dosa pohon ara? Apakah salah pohon ara tidak berbuah bila musim ara belum tiba? Ini dosa siapa?
Kalau Nabi Muhammad memuliakan Nabi Isa as sebagai nabi suci tidak disentuh setan, itu lebih karena kehendak Allah bukan karena Yesus (Isa as) adalah Tuhan, bahkan didalam Islam dikenal sebuah perumpamaan bahwa jika Syetan terlihat dengan Bayangan Umar Ibn Khattab maka Syetan akan lari terbirit- birit, hal ini disebabkan oleh kepatuhan akan perintah Allah dan RasulNya pada diri Sahabat Umar ra. Dalam Bibel Nabi Isa as tidak hanya disentuh setan, tapi justru dibawa kemana-mana, dicobai dan dipermainkan oleh setan.
Sehingga dari data-data diatas jelaslah bahwa Islamlah yang memuliakan Yesus (Isa as) lebih dari Pengikut Paulus hal ini dibuktikan bahwa Al Quran menempatkan Yesus (Isa as) (Isa) dan Maria (Maryam) sesuai dengan Fitrah kemanusiaanya, dan Umat Islam tidak harus terjerumus dengan propaganda licik ini karena pada dasarnya Al Kitab saat ini tidak lagi bisa memberikan Solusi terhadap kebenaran doktrinnya untuk itulah mereka menggunakan cara-cara licik dan buruk seperti ini.

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta



SYUBHAT KETUJUH & KEDELAPAN
07. HANYA ALLAH SWT. PENCIPTA MAKHLUK HIDUP
"... Innal ladziina tad'uuna min duunillahi lay yakhluquu dzubaabaw wa lawijtama'uu lahu ..."."... Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali kali dapat membuat lalat walaupun mereka berhimpun untuk itu ..." (Qs. 22 Al Hajj 73).
08. ISA AS. MENCIPTA MAHLUK HIDUP
"Innii akhluqu lakum minat thiini kahai-atith thairi fa anfukhufiihi fa yakuunu thairaa"."Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu bahwa aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi burung" (Aali 'Imraan 49).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Penafsiran ini adalah sebuah penyesatan yang licik dan halus. Licik seperti ular dan halus seperti merpati. Ayat Al Qur'an diperalat untuk menarik perhatian pembaca yang awam agar bisa diyakinkan bahwa Al Qur'an menjelaskan bahwa Isa Ibn Maryam adalah Tuhan karena beliau mampu menciptakan burung dari tanah, namun penekanan bahwa Isa berkata itu adalah tanda dari Tuhanmu dikesampingkan ini ditujukan agar pembaca awam menemukan "kebenaran" dogma Kristen yang menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan. Dengan uraian itu penulisnya ingin menggiring pembaca pada kesimpulan bahwa Yesus (Isa as) adalah Penjelmaan Tuhan.
Menurutnya, surat Al Hajj 73 menyatakan bahwa hanya Allah saja pencipta makluk hidup, tidak ada yang lainnya. Sedangkan menurut surat Aali 'Imraan 49, Yesus (Isa as) bisa mencipta burung dari tanah liat. Dengan demikian, kesimpulan dangkalnya bahwa Allah adalah Yesus (Isa as) dan Yesus (Isa as) adalah Allah.
Dengan inspirasi filosofi ular dan merpati tersebut, surat Al Hajj 73 tidak dimuat utuh agar terkesan seolah-olah Yesus (Isa as) benar-benar menciptakan burung dari tanah liat karena Yesus (Isa as) identik dengan Allah. Padahal surat Aali 'Imraan 49 tersebut masih ada ujungnya yang sengaja disembunyikan karena tidak disukai. Padahal, justru ujung ayat itulah yang penting. Kutipan ayat seutuhnya sebagai berikut:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, bahwa aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi burung dengan izin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit lepra, dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah "(Aali 'Imraan 49).  
Kata "dengan izin Allah" itu menunjukkan bahwa mukjizat Yesus (Isa as) adalah atas karunia Allah. Tanpa izin Allah Yesus (Isa as) tidak bisa berbuat apa-apa. Kata kunci yang berharga tersebut sengaja dibuang, bukan karena ketidaktahuan, melainkan kesengajaan untuk menutupi kebenaran dengan memanipulasi makna ayat.
Kata "dengan izin Allah" menunjukkan bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Allah. Sebab Yesus (Isa as) mendapat izin dari Allah Swt. Karena mendapatkan izin dari Allah, maka jelaslah bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Tuhan.
Tinjauan Al Kitab  
Didalam Bibel tidak terdapat satu pun ayat yang menyatakan bahwa Yesus (Isa as) bersabda: "Akulah Allah, sembahlah aku". Tidak ada! Justru banyak sekali bukti dalam Bibel bahwa Yesus (Isa as) adalah manusia, bukan Tuhan. Buktinya:
  1. Segala kehendak Yesus (Isa as) disetir Tuhan "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku" (Yohanes 5: 30).
  2. Yesus (Isa as) bersyukur kepada Tuhan "Pada waktu itu berkatalah Yesus (Isa as):" Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu "(Matius 11: 25).
  3. Yesus (Isa as) lebih kecil dari Tuhan "Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Jika kamu mengasihi aku, kamu tentu akan bersukacita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada aku "(Yohanes 14: 28).
  4. Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan "Sekarang aku pergi kepada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepadaku: Ke mana Engkau pergi?" (Yohanes 16: 5).
Segala kehendak Yesus (Isa as) disetir Tuhan, Yesus (Isa as) bersyukur kepada Tuhan, Yesus (Isa as) lebih kecil dari Tuhan dan Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Tuhan, Yesus (Isa as) tidak sama dengan Tuhan dan bukan satu pribadi dengan Tuhan.

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta




09. HANYA ALLAH SWT. YANG MENGETAHUI HARI KIAMAT
"Innallaha 'indahuu' ilmus saa'ati ..."."Sesungguhnya Allah di sisi-Nya ilmu (tentang) kiamat, ..." (Qs. 31 Luqmaan 34).
10. ISA AS. MENGETAHUI HARI KIAMAT DAN ISA AS. ADALAH JALAN YANG LURUS
"Ihdinash shiraathal mustaqiim"."Tuhan, tunjukkanlah kami jalan yang lurus" (Qs. Al Faatihah 6).
"Wa innahuu la'ilmul lis saa'ati fa laa tamtarunna Bihaa wat tabi'uuni hadzaa shiraatum mustaqiim".
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah aku itulah jalan yang lurus" (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).
Tinjauan Al Quran
Surat Luqmaan 34 yang ditafsirkan bahwa hanya Allah saja yang mengetahui hari kiamat, tidak perlu dibantah atau disanggah. Sebab segala kunci tentang hal-hal yang ghaib itu hanya Allah saja yang tahu, tidak ada yang lainnya. Surat Al Faatihah ayat 6 di atas itu tidak perlu kami sanggah, sebab tidak ada masalah.
Masalahnya, pemuatan ayat tersebut diramu untuk menyesatkan umat Islam. Di mana tujuannya untuk menyelewengkan pengertian ayat berikutnya, yaitu Az Zukhruuf 61. Menurut Penulis, ayat ini menyatakan bahwa Yesus (Isa as) mengetahui Hari Kiamat.
Karena disebutkan dalam surat Luqmaan 34 bahwa hanya Allah saja yang tahu kapan Hari Kiamat. Sedangkan Az Zukhruuf 61 menyatakan bahwa Yesus (Isa as) mengetahui Hari Kiamat. Maka Pendeta Suradi berkesimpulan bahwa Yesus (Isa as) dan Tuhan itu sama, sebab Yesus (Isa as) adalah Tuhan itu sendiri.
"Kesalahan" ini dilanjutkan, pada kalimat bagian akhir "ikutlah aku, inilah jalan yang lurus" ini dianggap sebagai ucapan Yesus (Isa as) sendiri. Kata "aku" pada ayat tersebut, dengan sengaja dirobah dengan huruf kecil agar supaya berarti Isa as. Padahal sesungguhnya bunyi aslinya pakai huruf A kapital, sebagai kata ganti dari Allah Swt. Perhatikan bunyi ayat tersebut yang sebenarnya:
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Luqman: 34)  (43:57) Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
(43:58) Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka berselisih.
(43:59) Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail
(43:60) Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.
(43:61) Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan tanda tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
(43:62) Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan; sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
(43:63) Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". (Az Zukhruf: 57-63)
sehingga sebenarnya kalimat "... Ikutilah Aku. inilah Jalan yang Lurus" (didalam ayat 61) itu sampaikan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW agar Rasulullah saw menyampaikan Hujjah itu kepada Kaum Quraisy, bukan Kalimat Isa as.
Tinjauan Al Kitab
Pemaksaan terjemah Al Quran tersebut dilakukan untuk dicocok-cocokkan dengan keyakinan doktrin gereja bahwa Yesus (Isa as) tahu kapan datangnya Hari Kiamat. Padahal Bibelnya sendiri jelas mengatakan bahwa Yesus (Isa as) benar-benar tidak tahu kapan datangnya Hari Kiamat itu. Perhatikan sabda Yesus (Isa as) berikut:
"Tetapi tentang Hari dan Saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri" (Matius 24: 36 dan Markus 13: 32).  
Aneh bin ajaib dan super ngawur, pola pikir penulis ini ingin menyesatkan umat Islam dari Aqidah yang benar.

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta


SYUBHAT KESEBELAS
11. ISA AS. RUH ALLAH SWT. DAN BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA
"Wal latii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa wa ja'alnaaha wabnahaa aayatal lil'aalamiin"."Dan (ingatlah berita Maryam) yang memelihara kehormatan, maka kami tiupkan kepadanya dari ruh Kami, dan Kami jadikan dia bersama putranya sebagai bukti (kekuasaan Allah) bagi semesta alam" (Qs. 21 Al Anbiyaa '91).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Penulis ini sengaja memancing keributan. Kitab Suci agama lain yang tidak diimani dibaca serampangan tanpa mengindahkan etika ilmu tafsir yang benar. Ayat "Kami tiupkan kepadanya dari ruh Kami" oleh Penulis, dikutak-katik supaya bermakna bahwa ruh yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah ruhnya Allah itu sendiri, yang kemudian menjelma menjadi Yesus (Isa as). Sehingga dikatakan "Yesus (Isa as) berkuasa atas alam semesta" karena menurut Kristen, yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah ruhnya Allah sendiri.
Padahal maksud ayat tersebut adalah bahwa ruh yang ada dalam tubuh Yesus (Isa as) itu adalah ruh ciptaan dan pemberian dari Allah. Karena Yesus (Isa as) menerima pemberian ruh ciptaan Allah, maka jelas sekali bahwa Yesus (Isa as) itu bukanlah Allah.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka Bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (QS Al Hijr 27-29)  dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at. (QS At Tahrim: 12)
Karena Yesus (Isa as) bukan Allah melainkan manusia ciptaan Allah, maka Yesus (Isa as) tidak berkuasa atas alam semesta. Dan setiap manusia memiliki ruh Allah, sehingga dalam dua ayat tersebut tidak berbeda maknanya, hanya saja untuk Isa tanpa melalui proses normal kejadian Manusia, seperti penciptaan Adam, Kun fa yakun ... jadilah maka jadilah ia.
Tinjauan Al Kitab
Pada dasarnya doktrin Kristen tentang Yesus (Isa as) menyalahi aturan yang Yesus (Isa as) tetapkan, karena terhadap dirinya sendiri Yesus (Isa as) tak kuasa menjaganya ketika dia lapar, ketika menghadapi dzalimnya penguasa Romawi. Bahkan menurut Bibel, Yesus (Isa as) sangat lemah, dipermainkan iblis, dicobai dan dibawa oleh setan ke bukit lalu ditangkap tentara Romawi sampai mati tragis dieksekusi di atas gantungan tiang salib. Perhatikan ayat berikut:
"Dan Yesus (Isa as) akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit" (Markus 10: 34)."Lalu Yesus (Isa as) ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar" (Lukas 22: 54).
"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku" (Yohanes 5: 30).
Silahkan kepada khalayak pembaca untuk membandingkan ayat-ayat tersebut. Masihkah yakin bahwa Yesus (Isa as) berkuasa di atas alam semesta?

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta



SYUBHAT KEDUA BELAS
12. ISA AS. ITU UTUSAN ALLAH SWT. DAN FIRMANNYA
"Inamal Masihu 'Isabnu Maryama rasuulullahi wa kalimatuhu"."Sesungguhnya Isa Al Masih putera Maryam itu utusan Allah dan firman-Nya. (Qs. 4 An Nisaa 171).
ISA AS. ADALAH RUH ALLAH SWT. DAN FIRMANNYA
"Iisaa fa innahu ruhullah wa kalimatuh"."Isa itu sesungguhnya ruh Allah dan firman Allah" (HR. Anas ibnu Malik hal. 72).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Perhatikan teks lengkap ayat tersebut:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih Isa putera Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan para rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "Tuhan itu tiga", berhentilah (dari ucapan itu). Itu lebih baik bagimu. Sesunggunnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara" (Qs. An Nisaa 171).  
Kalau kita perhatikan, hampir seluruh kandungan ayat tersebut merupakan kritik tajam atau peringatan keras dari Allah kepada umat Kristen, antara lain:
  1. Umat Kristen diperingatkan oleh Allah agar tidak boleh melampaui batas dalam agamanya. Maksudnya tidak boleh memelihara sifat buruk dalam beragama, yaitu menambah, mengurangi dan menyembunyikan kebenaran.
  2. Tidak boleh mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Maknanya ialah tidak boleh mempersekutukan Allah dengan yang lainnya (syirik).
  3. Diperingatkan Allah bahwa Isa as. (Yesus (Isa as)) hanyalah utusan Allah, yang diciptakan dengan "kalimat-Nya" (yaitu "Kun", artinya: jadilah). Jadi bukan Tuhan yang menjelma jadi manausia.
  4. Diingatkan oleh Allah bahwa ruh yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah ruh pemberian dari Allah, bukan ruh yang ada dalam diri Allah sendiri yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as).
  5. Disuruh beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dengan benar, berarti tidak boleh mengajarkan "Trinitas/Tritunggal" artinya Tuhan itu tiga tapi satu, sebab Tuhan itu Esa, dan tidak boleh menjadikan nabi itu sebagai Tuhan
  6. Dilarang keras mengatakan bahwa Allah itu punya anak.
  7. Dilarang mencari pemelihara lain selain Allah, apalagi menjadikan Yesus (Isa as) sebagai pemelihara, itu dilarang keras oleh Allah.
Ayat (QS An Nissa 171) tersebut sengaja dicuplik hanya sepotong saja, karena dia menghendaki agar kata 'firman-Nya' terkesan cocok dengan bunyi Haditst Anas ibnu Malik hal. 72 yang dia kutip itu, yaitu kata 'ruh Allah' dan 'firman Allah'.
Penafsiran tekstual ini sangat dangkal sekali. Padahal yang dimaksud dengan dua kata tersebut adalah sebagai berikut:
'Ruh Allah' ialah ruh dari ciptaan Allah atau ruh pemberian dari Allah Swt. Bukan ruh yang ada dalam diri Allah yang masuk ke dalam Yesus (Isa as) dan menjelma jadi manusia.
'Firman Allah' ialah perkataan atau ucapan atau kalam dari Allah yang tak lain yaitu 'KUN' artinya 'jadilah'. Maksudnya, jika Allah menghendaki sesuatu cukuplah Dia katakan "kun" (jadilah) maka jadilah.
Tinjauan Al Kitab
Pemaksaan ayat diatas sengaja dilakukan agar "menampakkan" bahwa kata Firman Allah yang dimaksud mendukung, kata "Firman Allah" yang terdapat di Injil
Yohanes 1: 1: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah".
Hal ini merupakan sebuah "Kesalahan" dalam mempelajari arti firman/kalimat dalam Al Qur'an. Sebab jauh sebelumnya dia sudah kental dengan kerancuan ajaran Bibel tentang Firman.
Dalam ayat Injil tersebut dikatakan "Firman itu bersama-sama dengan Allah". Lalu dilanjutkan dengan kalimat "Firman itu adalah Allah". Ini jelas rancu, membingungkan. Kalau dikatakan "Firman itu bersama-sama dengan Allah", ini berarti "Firman itu tidak sama dengan Allah". Analoginya, kalau "Gersom berkomplot bersama-sama dengan Matius", ini jelas berarti bahwa Gersom tidak sama dengan Matius.
Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta



SYUBHAT KETIGABELAS
13. ISA AS. ADALAH RUH ALLAH SWT. YANG MENJELMA MENJADI MANUSIA YANG SEMPURNA.
"Fat takhadzat min duunihim hijaaban fa arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran swiyaa"."Maka dia mengadakan pembatas dari keluarganya, lalu Kami mengutus Ruh Kami kepadanya, lalu dia menyerupakan dirinya di hadapannya sebagai manusia sempurna" (Qs. 19 Maryam 17).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Baiklah, mari kita lihat dahulu teks ayatnya, terjemah ayat tersebut yang benar adalah sebagai berikut:
"Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna" (QS. Maryam 17).
Terjemahan tersebut bila dibandingkan dengan terjemah resmi Depag sepintas sama. Serupa memang, tapi tak sama. Karena disana penulis menuliskan kata Ruh Kami dengan huruf besar (kapital). Sehingga terkesan bahwa yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah ruhnya Allah sendiri. Karena menurut Bibel, Ruh (dengan huruf besar) adalah kata ganti dari Allah. Padahal yang benar adalah ruh Kami (dengan huruf kecil) yang berarti roh dari Allah atau roh pemberian Allah. Jadi yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah roh karunia ciptaan dari Allah.
Kemudian yang dimaksud dengan "ia menjelma" adalah malaikat Jibril. Jadi yang menjelma seperti manusia sempurna di hadapan Maryam adalah malaikat Jibril yang diutus oleh Allah, bukan Allah yang menjelma seperti manusia sempurna. Perhatikan petikan kisah tersebut didalam Al Quran yang artinya:
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (QS Maryam 16-21 )

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta





SYUBHAT KE EMPAT BELAS
14. ISA AS. TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT
"...ismuhul masiihu 'iisabnu maryama wajiihan fid dunya wal aakhirah..."."...Namanya Almasih Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat..." (Qs. 3 Aali 'Imraan 45).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Karena dipotong sembarangan, maka terkesan bahwa hanya Yesus (Isa as) saja nabi yang terkemuka di dunia sampai akhirat. Seharusnya, ayat tersebut secara utuh dan lengkap berarti:
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)" (Aali 'Imraan 45).  
Ayat tersebut bermakna bahwa Nabi Isa as as. termasuk salah satu di antara orang yang terkemuka (terhormat) dan didekatkan kepada Allah. Dalam Al Qur'an, orang yang terkemuka (wajihan) itu bukan hanya Yesus (Isa as) saja. Para Nabi lainnya juga terkemuka di sisi Allah. Sebab Musa as. juga terkemuka di sisi Allah. Perhatikan terjemahan ayat-ayat berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi orang-orang yang menyakiti Musa. Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat (terkemuka/wajihan) di sisi Allah" (Al Ahzab 69).  
Bahkan bukan hanya Nabi Musa dan Isa saja, semua nabi Allah, mulai dari Adam sampai dengan Muhammad saw., semuanya terkemuka di dunia sampai akhirat. Namanya saja nabi, berarti mereka itu adalah manusia pilihan Allah. Karena Allah berfirman kepada Maryam bahwa dia akan melahirkan satu orang anak yang bernama Isa Al Masih, maka jelas pada konteks ayat tersebut dikatakan 'seorang', sebab yang dilahirkan Maryam hanya seorang yang bernama Isa. Dan Nabi Isa as ini termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang didekatkan kepada Allah Swt., maka pada ujung ayat tersebut, disebutkan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dan perlu diingat, bahwa awalan (prefiks) ter- pada kata terkemuka bukan berarti paling terkemuka. Dengan demikian, berarti bahwa orang yang terkemuka di sisi Allah dunia dan akhirat bukan monopoli Nabi Isa as saja.

SYUBHAT KELIMABELAS
15. ALLAH SWT. HAKIM YANG ADIL
"Maaliki yaumid diin""Yang menguasai hari pembalasan" (Qs. Al Faatihah 4).
"A laisallahu bi ahkamil haakimiin"
"Bukankah Allah seadil-adilnya hakim?" (Qs. At Thiin 8)
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Ayat-ayat yang menyatakan bahwa Hakim Yang Maha Adil itu adalah Allah tersebut terdapat diayat lain didalam Al Quran seperti berikut:
"Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci?" (Al An'aam 114)."Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya" (Yunus 109).
"Sesungguhnya janji-Mu itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya" (Huud 45).
Dari keterangan Al Qur'an diatas jelaslah bahwa hanya Allah saja satu-satunya Hakim Yang Adil yang akan menghakimi semua manusia, tidak ada yang lain.
Tinjauan Al Kitab
Pernyataan bahwa Yesus (Isa as) adalah Hakim Yang Adil di Hari Kiamat. Sebab ungkapan itu justru bertentangan dengan ajaran Bibel. Menurut Bibel, Hakim Yang Adil itu hanya Allah saja:
"Tetapi Allah adalah Hakim, direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain" (Mazmur 75: 8)."Sebab Engkau (Allah, ed.) membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta" (Mazmur 9: 5).
"Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat" (Mazmur 7: 12).
"Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku" (Yeremia 11: 20).
"Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim" (Mazmur 50: 6).

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta

SYUBHAT KE ENAM BELAS
16. ISA AS. HAKIM YANG ADIL
"Wal ladzii nafsii biyadihi layusyikanna ay yanziila fiikumubnu maryama hakaman muqsithan ..."."Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil ..." (HR. Muslim No. 127).
Setiap orang yang dilahirkan ke dunia yang fana ini pasti akan dihakimi oleh Isa Al Masih as. Jikalau di dalam Al Qur'an sendiri banyak sekali ditemukan keterangan mengenai siapa Isa Al Masih as. itu, sedangkan Nabi Muhammad saw. ini lebih dekat dengan Nabi Isa as as. di dunia maupun di akhirat, alangkah baiknya jikalau kita mau mengikuti suri tauladan nabi yaitu kita sesama umat baik umat Islam, umat Kristen dan lain umat juga saling mengasihi membina kerukunan satu dengan yang lain selama-lamanya. Amin.
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Surat Al Fatihah dan At Thiin yang dikutip tersebut tidak salah. Bahwa hanya Allah saja Hakim Yang Maha Adil di Hari Kiamat. Namum di balik pemuatan kedua ayat tersebut terselip niat busuk, pendangkalan akidah. Setelah dikatakan bahwa Hakim Yang Adil itu hanyalah Allah, maka dilanjutkan dengan mengambil penggalan hadits yang mengatakan bahwa Isa as. akan turun menjadi hakim yang adil. Akhirnya, pembaca secara tidak langsung dipaksa untuk berkesimpulan bahwa Isa as. memiliki kekuasaan yang sama seperti Allah Swt., yaitu mengadili semua manusia pada hari pembalasan nanti.Sebab Yesus (Isa as) adalah penjelmaan Allah.
Hadits tersebut dengan sengaja dipotong agar seolah-olah bermakna demikian. Padahal bunyi lengkap Hadits tersebut adalah sebagai berikut:
"Dari Abu Hurairah ra, katanya, Rasulullah saw. Bersabda:" Demi Allah yang jiwaku dalam tangan-Nya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa putra Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun lagi yang bersedia menerima pemberian "(HR. Muslim No. 127).
Terlihat jelas manipulasi dan kecurangan yang disengaja penulis. Sebab penggalan hadits bagian pertengahan sampai ujung bunyi hadits tersebut adalah pukulan maut terhadap iman Kristiani. Betapa tidak, kelanjutan bunyi hadits yang disembunyikan tersebut, apabila dianalisa secara rasional, akan dipahami sebagai berikut:
  1. Isa anak Maryam akan turun
    Maksudnya, bahwa turunnya Isa as. ke dunia bukan atas kemauannya sendiri, tapi diutus oleh Allah Swt. untuk melaksanakan apa yang ditugaskan kepadanya.
  2. Isa akan menjadi hakim yang adil
    Maksudnya, ketika turun ke dunia pada Hari Kiamat nanti, Isa akan memberikan kesaksian kepada manusia tentang apa yang mereka perselisihkan di antara mereka sepeninggalnya. Pada saat itu beliau akan memberikan kesaksian bahwa agama yang benar di sisi Allah adalah Islam (Qs. Aali 'Imraan 19).
  3. Akan dihancurkannya salib
    Maknanya bukan berarti bahwa Yesus (Isa as) akan mematahkan satu-persatu semua salib dalam gereja di seluruh dunia. Wah, kapan selesainya. Maknanya, karena Nabi Isa as memberikan kesaksian bahwa agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam dan dia tidak pernah mengajarkan doktrin penebusan dosa dengan penyaliban, maka otomatis semua pemeluk Kristen akan berbondong-bondong masuk Islam. Nah, karena semua umat Kristen nanti akan masuk Islam, maka kosonglah gereja. Itulah maknanya menghancurkan salib.
  4. Dibunuhnya babi, bukan berarti bahwa ketika Yesus (Isa as) turun ke dunia dia sendiri yang akan membunuh semua babi yang ada di dunia satu-persatu, bukan! Kapan selesainya. Maknanya adalah jika Nabi Isa as turun ke dunia, dia akan memberi kesaksian bahwa agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam. Karena boss mereka sendiri yang mengatakan demikian, semua orang yang mengaku pengikutnya pasti berduyun-duyun masuk Islam. Karena semua yang mengaku pengikutnya sudah masuk Islam, maka tentu tidak ada lagi yang mau makan babi bukan? Itulah makna hadits "dibunuhnya babi".  
Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk menjaga kemurnian Dinul Islam ini dari para perusak, dan semoga Allah mmebukakan pintu bagi terwujudnya Ummatan Wahiidatan, dan semoga Laknat Allah kepada orang-orang yang membuat keragu-raguan atas syariat Allah, kitab Allah.
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal. (QS Ali Imraan 160)
Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad 7)

Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan LS Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta


Kontribusi dari Yusri Antoni ( yusri.antoni @ perkinelmer.com )






Tidak ada komentar: