Senin, 26 Desember 2011

MENCERMATI PROGRAM PENYESATAN AQIDAH UMMAT



Oleh  :  Drs. Abu Deedat  Syihab. MH



Beberapa  peringatan  Allah  kepada  kaum  Muslimin  agar  senantiasa  mencermati  dan  mewaspadai  gerakan  pemurtadan  terhadap  umat  baik  yang  datang  dari  dalam  maupun  dari  luar.  Tantangan  umat  Islam  ke  depan  bukan  makin  kecil  justru  makin  berat, dimana  musuh-musuh  Islam  melancarkan  misinya  dengan  menggunakan  berbagai  macam  cara  baik  halus  maupun  yang  kasar.
Marilah  kita  sama-sama  untuk  membentengi  umat  Islam,  agar  umat  kita  tidak  mengalami  distorsi aqidah


TANTANGAN  DAKWAH  ADA  2  ( DUA )   :   yaitu  tantangan  intern  dan  Extern.

  1.  
  • Allah  swt  berfirman  didalam  QS.  Al-Baqarah  : 120

“Orang-orang  Yahudi  dan  Nasrani  tidak  akan  senang kepada  kamu  sehingga  kamu   mengikuti  agama  mereka.  Katakanlah :  Sesungguhnya  Petunjuk  Allah
itulah  petunjuk ( yang  sebenarnya ).  Dan  sesungguhnya  jika  kamu  mengikuti  kemauan  mereka  setelah  pengetahuan  datang  kepadamu,  maka  Allah  tidak  lagi  menjadi  pelindung  dan  penolong  bagimu.”

Didalam  ayat  tersebut Allah  menegaskan  bahwa  orang-orang  Yahudi  dan  Nasrani  tiada henti-hentinya  merancang  makar  dan  konspirasi  diantara  mereka  untuk  memadamkan  cahaya  Islam.  Disadari  atau  tidak  pada  hari  ini kaum  muslimin  telah  dijadikan  target  utama  mereka.

  •  
  • Firman  Allah  swt didalam  QS. Ali Imran : 100.

“ Hai  orang-orang  yang  beriman, jika kamu  mengikuti  sebahagian  dari  orang-orang  yang  diberi  alkitab, niscaya  mereka  akan  mengembalikan  kamu  menjadi  orang  kafir  sesudah  kamu  beriman. “

  •  
  • Firman  Allah swt  didalam  QS. Al-Baqarah :  217.

“Mereka tidak  henti-hentinya  memerangi  kamu  sampai  mereka ( dapat )  mengembalikan  kamu  dari  agamamu ( kepada kekafiran),  seandainya  mereka  sanggup”.

  • Methode  musuh-musuh  Islam  didalam  melumpuhkan  umat  Islam ada  menggunakan 2( dua )  cara  :

    1. Penindasan  Fisik; Penjajahan,  penindasan  dan  pembantaian  berkedok  pembersihan  etnis.

    1. Perancuan  syariat  Islam,  ghozwul  fikri ( gempuran  Pemikiran ), mengkondisikan  agar  umat ini  ragu  terhadap kebenaran dan keadilan  Islam.  Ini  merupakan  target  utama  mereka.



      • A.  Program  sesat  Penyatuan  Agama.

Untuk  menyesatkan  umat muncul  upaya baru  dengan  menyebarkan  teori  penyatuan  agama,  bahwa  agama  Yahudi,  Kristen  dan  Islam, kedudukannya  sama ;  seperti  kedudukan  empat  mazhab yang  dikenal  kaum  muslimin.  Bahkan  membolehkan  memeluk  agama  Yahudi  dan  kristen  karena  sama-sama  millah  Ibrahim.
Kini  merebak  upaya  persatuan  tiga  agama  yaitu  Yahudi, kristen  dan  Islam yaitu  harus  kembali  kepada  agama  Ibrahimiyah. Dengan  slogan “ membangun  dunia  baru”,  dengan  penyatuan  agama,  persaudaraan  antar  agama, persatuan  kaum  beriman  dan  melepaskan  fanatik  agama”  dengan cara  tidak  boleh mengatakan  agama  kita  yang  benar  diluar  Islam  salah.

Dan  sekarang  sangat  terlihat  bagaimana  sebagian  tokoh-tokoh muslim, dalam  acara  natal  bersama,  do’a  bersama , ruwatan  bersama;  yang  justru  perbuatan ini  merupakan syirik  yang  bertentangan  dengan  akidah  Islam. Lihat  QS. Al-Baqarah :42

“ Dan  janganlah kamu  campuradukan  yang  hak  dengan  yang  batil  dan  janganlah  kamu  sembunyikan  yang  hak  itu ,  sedang  kamu  mengetahui  “.

Beberapa  tokoh  kita  yang  mendukung  program  ini  dipelopori  oleh  kelompok  paramadina  pimpinan  Cak  Nur  ( Nurcholis  Madjid cs  ) , Dr. Alwi  Shihab, dan Prof.Dr. KH. Said  Aqiel  Siradj, MA,  dll.

·         KH. Said Aqil  Siradj 

*   Didalam  buku “  Menuju Dialog Teologis  Kristen  -  Islam “  karangan  Bambang  Noorsena ,  Pendiri  Kristen  Ortodhok  Syiria  di Indonesia,  Penerbit  Yayasana  ANDI ( Anak  Didik  Imanuel ),  pada   hal   164 – 165  mengatakan  sebagai  berikut  :

“ Agama  yang  membawa  misi  tauhid  adalah  Yahudi ,  Kristen  dan  Islam.  Ketiga  agama  tersebut  datang  dari  Tuhan  melalui  seorang  Rasul dan Nabi  pilihan.  Agama Yahudi  diturunkan  melalui  Musa, Nasrani  diturunkan  melalui  Isa ( Yesus )  dan  Islam  melalui  Muhammad. “
Ketiga  agama tersebut  mengakui  Ibrahim  sebagai  “ The foundation  Father’s” bagi  agama  tauhkid.    Singkatnya,  ketiga agama  tersebut  sama-sama  memiliki  komitmen untuk  menegakkan  kalimah  Tauhid.  “ (  Hal  164 ).

“Tauhid Kanisah Ortodoks Syria tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan Islam. Secara al-rububiyyah, Kristen Ortodoks Syria jelas mengakui bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam yang harus disembah. Secara al-uluhiyyah ia juga telah mengikrarkan Laa ilaha ilallah:” Tiada tuhan selain ( Ilah) selain Allah”. Sebagai ungkapan ketauhidannya.
Dari  tauhid  sifat dan  asma Allah  secara  substansia  tidak  jauh  berbeda. Hanya  ada  perbedaan  sedikit  tentang  sifat  dan  asma  Allah tersebut.  Jika  dalam  Islam ( sunni )  kalam  Tuhan yang  Qodim  itu  turun  kepada  manusia  ( melalui  Muhammad )  dalam  bentuk Al- Qur’an,  maka  kristen  Ortodoks Syiria  berpandangan  bahwa  kalam  Tuhan  turun  menjelma  ( tajassud )  dengan  Ruh al-Quddus  dan  Perawan  Maryam  menjadi  Manusia ( Yesus ).  Perbedaan  ini tentu saja  sangat  wajar  sekali  dalam  dunia  teologi,  termasuk  dalam  teologi  Islam “. ( hal.165 ).

Pandangan  ini  sangat  keliru  dimana  kristen  Ortodok  Syiria  mempunyai  keyakinan  satu-satunya  Tuhan ( Rabb ),  yaitu  Isa  alMasih  putra  Allah  yang  tunggal.( lihat  Kanun  Al-Iman = Syahadat  kristen Ortodoks,  hal 168 buku “ Menuju  Dialog  Teologis  Kristen -  Islam  “ karangan  Bambang  Noorsena.

*  Didalam  majalah  Pensyil  (  Pendidikan  Syiar  Injil  ), Edisi  39 / 2000 – halaman  42   dengan tema  “  Kerjasama  Antar  Umat  Beriman “  menulis  sbb  :

“  Orang-orang beriman ( mukmin ), Yahudi,  shabi’in ( penyembah  berhala ), Nasrani (  kristiani ),  siapa  saja  diantara mereka  yang  benar-benar  beriman  kepada  Allah ( Tuhan ),  hari  kemudian,  dan  beramal  shaleh,  maka  tidak  akan  ada  kekhawatiran  taerhadap  mereka  dan  tidak ( pula ) mereka  bersedih  hati “  (pen. Bahwa  Yahudi  dan  Kristen  akan  masuk  sorga ). “

“ Karena itulah , diskursus  keimanan  menjadi  tema  sentral  bagi  semua  umat  beragama.  Agama  manapun  dimuka  bumi  ini  pasti  meyakini  adanya Zat yang  menciptakan   alam  semesta  beserta  isinya, termasuk  manusia.  Perbedaan  penyebutan nama  Tuhan  :  Allah ,  Sang  Hyang  Widi, Dewa,  Thian, ataupun  lainnya  bukanlah  menjadi penghalang  bagi  keimanan  seseorang.  Substansi  Tuhan,  sungguhpun  disebut
dengan  beribu-ribu  nama, hakikat  adalah  satu, yaitu  Zat  Pencipta  alam  semesta  serta isinya  dan  yang  mengatur  roda  kehidupan  segala makhluk  didunia hingga akhirat. Umat  beriman  bukanlah  monopoli  segolongan  komunitas  umat beeragama  tertentu saja. “

B.      Penyesatan  dengan  dalih  Islam  Pluralisme ( Teologi Pluralis )  , Jaringan  JIL (  Jaringan  Islam Liberal ).


Faham  Pluralis  adalah  faham  yang  menyesatkan dimana  mengakui semua  agama  benar.


Tidak ada komentar: