Siapa yang
memenuhi persyaratan ini? sebelumnya mohon maaf bagi pembaca kristen, saya
hanya sekedar berusaha membuka misteri terbesar bagi agama kristen DAN agar
anda TIDAK SEMBARANGAN MENUDUH ATAU tepatnya MEMFITNAH sembarang orang sebagai
Antikristus. Antikristus 666 - (2) Siapa Antikristus itu? inilah
dia!!!!!!! SESEORANG KRISTEN YANG MEMERINTAH SEBAGAI RAJA DENGAN ATRIBUT
NOMOR 666 MEMANG ADA SEORANG SAJA YANG MEMENUHI SEMUA KRITERIA
TERSEBUT, TIDAK 2, TIDAK 3 DAN TIDAK PULA selebihnya HANYA 1 ORANG SAJA
TIDAK ADA LAINNYA TEPAT kata kata YOHANES SEORANG Antikristus (yang) AKAN
DATANG Saya menemukan TIDAK HANYA 1 BUKTI yang menguatkan pendapat saya
tetapi 3 BUKTI, Yaa 3 BUKTI yang MELEKAT PADA SATU ORANG KRISTEN YANG
MEMERINTAH SEBAGAI RAJA. Sehingga memberanikan diri saya untuk
mempostingkannya di sini, Langsung saya tunjukkan saja
personilnya sang Antikristus itu adalah PAUS sang Antikristus itu
adalah PAUS SANG Antikristus itu ADALAH PAUS 3 kalimat sengaja saya
tulis karena pada diri PAUS ini saya temukan 3 ATRIBUT Antikristus. -
BUKTI ATRIBUT RAJA - Siapapun tahu kalau dewasa ini Kepausan (Vatikan.)
dalam berbagai hal merupakan satu kekuatan yang paling berpengaruh di dunia
ini. DIA MEMERINTAH SEBAGAI SEORANG RAJA (Daniel 9:27, Daniel 11:31 dan
Daniel 12:11). Nah disinilah ada kuncinya 1. SETIAP RAJA PASTI
MEMPUNYAI ATRIBUT KEBESARAN BERUPA MAHKOTA 2. SETIAP RAJA PASTI
MEMPUNYAI ATRIBUT KEBESARAN BERUPA METERAI 3. SETIAP RAJA PASTI
MEMPUNYAI ATRIBUT GELAR KEBESARAN Dari semua ATRIBUT ini mari kita SEKSAMA
SATU PERSATU dan mungkin Anda akan terkejut melihat hasilnya, saya minta Anda
tetap tenang dan jangan meledakkan emosi yang tak berguna,,,,, sebelumnya
tariklah napas Anda dengan panjang,,, ,, terus yang agak lama .. lalu
lepaskan perlahan lahan,. ulangi beberapa kali sampai Anda benar benar
merasa tenang . Bila Anda tidak siap melanjutkan membaca postingan saya
ini, harap jangan dilanjutkan, 1 atribut MAHKOTA KEBESARAN
PAUS Mahkota Paus berbentuk mahkota bertingkat 3 (TIARA) yang melambangkan
kekuasaan melambangkan kekuasaan atas 3 tingkatan yaitu di langit, di bumi dan
di bagian bawah bumi. Mahkota ini berlaku Paus untuk acara kebesaran
(seremonial head-dress). Meskipun setelah Paus Paul VI tidak dipakai lagi,
namun mahkota ini tetap ada dan bebas untuk dipakai Paus-Paus yang akan
datang. Dan pada Mahkota ini terdapat tulisan gelar yang tertulis di
mahkota tersebut adalah: Vicarius Filii Dei (tertulis VICARIVS Filii Dei)
yang artinya Vícar OF THE SON OF GOD atau Vícar OF CHRIST (ONE WHO TAKE THE
PLACE OF CHRIST), yaitu PENGGANTI dari KRISTUS bacalah Our Sunday Visitors,
Catholic Encyclopedia. Cobalah Anda baca lagi terjemahan Antikristus DALAM
BAHASA LATIN yang telah saya tulis di atas, Anda akan menemukan KATA KUNCI
Vícar kalimat lengkapnya Vícar OF CHRIST .. hasilnya tepat 100%
MENUNJUKKAN PAUS ADALAH SANG Antikristus hanya dia seorang yang berhak
mengenakan mahkota bertuliskan kalimat itu. Antikristus 666 -
(3) saya menunjuk dengan benar. PAUS = AntikristusSupaya Anda lebih
yakin mari kita HITUNG LAMBANG bilangannya. Tidak seperti bahasa-bahasa
lainnya, huruf-huruf Romawi mengandung juga unsur angka: D = 500,C =
100, L = 50, X = 10, V = U = 5 , (huruf U dan V dalam huruf
latin ditulis sama yaitu huruf V) I = 1 di luar huruf huruf itu tidak
ada makna angkanya Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada
TIARA tersebut Vicarius Filii Dei V = 5 I = 1 C =
100 A = 0 (HURUF A tidak ada makna angkanya maka saya tuliskan 0) R =
0 (HURUF R tidak ada makna angkanya maka saya tuliskan 0) I = 1 U = V
= 5 S = 0JUMLAH = 112 F = 0 I = 1 L = 50 I = 1 I
= 1 JUMLAH = 53 D = 500 E = 0 I = 1JUMLAH = 501 JUMLAH
TOTAL = 666 Sungguh tepat sekali hasilnya adalah 666 lambang bilangan
Antikristus ada pada MAHKOTA Paus, Anda akui atau tidak inilah FAKTA YANG ADA
bahwa PAUS = Antikristus tapi kalau kurang yakin masih ada 2 bukti lagi yang
ada, inilah dia 2. CINCIN materai PAUS PAUS memiliki meterai
yang berupa sebuah cincin dan PADA CINCIN tersebut tertera gelar yang tertulis
DVX CLERI (dibaca Dux Cleri) Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang
ada pada CINCIN tersebut D = 500 U = V = 5 X = 10 JUMLAH
515 C = 100 L = 50 E = 0 R = 0 I = 1 JUMLAH
151 JUMLAH TOTAL = 666 SEKALI LAGI KITA MENEMUKAN ANGKA 666, SEMAKIN
KUATLAH BUKTI YANG MENUNJUKKAN BAHWA PAUS ADALAH SANG Antikristus. tetapi
masih ada 1 bukti lagi yang tersisa yang akan MEMASTIKAN bahwa PAUS =
Antikristus 3. GELAR kepausan GELAR lain yang dimiliki PAUS dan
tidak akan pernah dimiliki oleh orang lain adalah DIC LUX Mari untuk yang
terakhir kalinya kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada GELAR PAUS
tersebut D = 500 I = 1 C = 100 -JUMLAH 601 L =
50 U = 5 X = 10 -JUMLAH 65 JUMLAH TOTAL = 666 SEKALI
LAGI KITA MENEMUKAN ANGKA 666, APALAGI YANG DAPAT ANDA KATAKAN? 3 BUKTI
Antikristus TELAH TERUNGKAP MELEKAT TEPAT PADA SOSOK PAUS SESUAI DENGAN
penglihatan 2 orang nabi. DANIEL DAN YOHANES .. Sungguh luar biasa begitu
lihainya sang antikristus ini bekerja sehingga justru menjadi pemimpin umat
kristen (katolik) sepanjang masa di seluruh dunia
Rabu, 28 Maret 2012
Senin, 26 Maret 2012
Film Yesus Dirayu Suster Katolik di Atas Salib Beredar Khusus Dewasa
Film hot menampilkan adegan Yesus dirayu biarawati Katolik Spanyol, diizinkan di Inggris. Di Indonesia, diterbitkan komik anak tentang perselingkuhan Raja Daud. Hmmm...!!!
Setelah lebih dari dua dekade dilarang beredar, film “Visions of Ecstasy” akhirnya diperbolehkan lembaga sensor film Inggris BBFC untuk ditonton bebas, khusus usia 18 tahun ke atas.
Hal ini tentu mengejutkan umat Kristen, karena konten dalam film pendek yang telah dilarang selama 23 tahun tersebut dinilai sangat melecehkan umat Kristen. Beberapa bagian film yang sangat menyinggung umat Kristen adalah adegan yang memperlihatkan bagaimana seorang suster Spanyol, St Teresa dari Avila merayu Yesus Kristus di atas kayu salib.
“Dewan mengakui, bahwa isi dari film ini mungkin akan sangat menyinggung beberapa pemirsa,” ujar BBFC dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu. “Namun, dewan memberikan pedoman dan pandangan yang jelas, bahwa masyarakat, orang dewasa memiliki hak untuk memilih apa yang akan mereka lihat, asalkan materi yang dimaksud adalah tidak ilegal atau berbahaya,” seperti dilaporkan The Guardian.
Lelucon Murtadin Fatimah-1: Wudhu & Bersuci Mengakibatkan Frustasi?
Kesaksian murtadin masih menjadi andalan misionaris Kristen untuk memurtadkan umat Islam. Baru-baru ini beredar mailis kesaksian seorang Kristen mantan muslimah yang mengaku bernama Fatimah, berasal dari negara Islam (Timur Tengah).
Dalam kesaksiannya, Fatimah mengaku memutuskan murtad menjadi Kristen setelah mempelajari buku-buku Islam terbitan dalam bahasa Inggris selama 9 tahun. Dari buku-buku itu ia merasa bahwa ibadah dalam Islam itu sangat ruwet. Berikut kesaksiannya:
Lelucon Murtadin Fatimah-3: Mengaku Mantan Islam Tapi Tak Kenal Azan
Dalam kesaksiannya, penginjil Fatimah juga menuangkan alasan lain meninggalkan Islam. Ia mengaku meninggalkan Islam karena tidak bisa menerima doa-doa dalam ibadah shalat. Fatimah menulis:
“Saya menyembah satu Allah lima kali sehari dengan ritual yang melelahkan. Lima kali sehari azan menegaskan bahwa Muhammad adalah nabi Allah yang harus didoakan berkat baginya. Berdoa agar diberikan tempat terbaik di surga serta kedudukan yang lebih tinggi dari siapa pun. Dengan demikian Muhammad akan bisa bersyafaat seperti yang dijanjikan Allah!
Dari kesaksian ini jelaslah bahwa Fatimah tidak pernah menganut agama Islam, melainkan orang yang mengaku mantan Islam untuk komoditi supaya diundang ceramah kesaksian di gereja-gereja.
Terbukti, ia tidak tahu bacaan azan, sehingga menuduh bacaan azan dikumandangkan untuk mendoakan Nabi Muhammad supaya masuk surga. Siapapun, orang Islam pasti mengenal azan, baik bacaannya maupun maknanya. Dalam bacaan azan, tak ada kalimat yang mendoakan Nabi Muhammad supaya masuk surga. Perhatikan bacaan azan berikut:
Lelucon Murtadin Fatimah-2: Ibadah Haji adalah Ritual Pembunuhan?
Untuk meyakinkan pembaca bahwa murtad dari Islam ke Kristen
adalah keputusan terbaik, Penginjil Fatimah menghujat ibadah haji dan shalat
dalam rukun Islam.Murtadin yang mengaku mantan muslimah Timur Tengah ini
menuduh haji sebagai ibadah yang salah karena Tuhan melakukan pembunuhan
terhadap umat yang menyembah-Nya dalam ibadah tersebut. Berikut kutipannya:“Saya terus berdoa, berpuasa dan berzakat. Tapi satu hal
yang tidak ingin saya lakukan adalah pergi naik Haji.... Ketakutan untuk naik
haji berawal ketika seorang kerabat saya ikut terbakar pada kejadian
kebakaran tahun 1977. Dua tahun kemudian dia meninggal karena komplikasi. Tahun
2003 teman saya meninggal karena terinjak-injakketika naik Haji.
Kecelakaan memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Tapi ketika naik Haji,
kita berangkat untuk beribadah kepada Allah. Kita berharap pengalaman
tersebut, atau paling tidak ibadah kita, akan diberkati, bukan terpanggang atau
terinjak sampai mati.
Mengapa Allah membunuh orang yang menyembah-Nya? Selama
bertahun-tahun, ada satu pemikiran yang terus mengganggu saya: Mengapa Allah
membunuh orang-orang yang menyembah-Nya? Mengapa Ia begitu kejam jika mereka
melakukan hal yang benar? Bukankah ini merupakan pertanda ada yang tidak benar
tentang ibadah naik Haji?”Fakta adanya beberapa jamaah haji yang wafat di tanah suci,
dianalisa secara nakal oleh Penginjil Fatimah bahwa Tuhan membunuh orang yang
menyembah-Nya. Lalu disimpulkan secara miring bahwa ibadah haji ini tidak
benar.Bila konsisten dengan logika berpikirnya, seharusnya
Penginjil Fatimah juga menggugat fakta-fakta tragedi kejahatan seksual di
gereja. Puluhan ribu jemaat Katolik menjadi korban pelecehan seksual dan
pedofilia oleh para pastor, uskup dan biarawan di Irlandia, Jerman, Austria,
Belanda, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, dll....Dengan logika yang sama, seharusnya Penginjil Fatimah
membuat kesimpulan: “Mengapa Tuhan melakukan pelecehan seksual terhadap
orang-orang yang menyembah-Nya di gereja Katolik?...Dengan logika yang sama nakalnya, seharusnya Penginjil
Fatimah membuat kesimpulan: “Mengapa Tuhan melakukan pelecehan seksual terhadap
orang-orang yang menyembah-Nya di gereja Katolik? Mengapa Ia begitu kejam jika
mereka melakukan hal yang benar? Bukankah ini merupakan pertanda ada yang tidak
benar tentang ibadah naik Haji?”Itulah logika berpikir obat nyamuk ala misionaris Kristen
yang sangat bernafsu melecehkan Islam. Logikanya berputar-putar tanpa ada
pedoman yang pasti. Seperti obat nyamuk, pada ujungnya akan habis terbakar
tinggal sisa-sisa abu belaka.Mencari kebenaran tidak bisa memakai logika obat nyamuk.
Mencari kebenaran harus didasarkan pada dalil-dalil yang jelas, tidak
berdasarkan perasaan, emosional, perkiraan maupun prasangka.Rumusan berpikir benar, bila benar katakan benar, dan
sebaliknya bila salah katakan salah. Pedoman salah dan benar suatu agama adalah
kitab suci. Bukan menghakimi segala hal dengan pertanyaan dan prasangka
mengambang.Sangat berbahaya bila prasangka dan logika obat nyamuk
dijadikan dasar menilai suatu ajaran, karena sangat berpotensi membenarkan yang
salah dan menyalahkan yang benar.Hujatan penginjil Fatimah sebetulnya terbantah oleh
pernyataannya sendiri. Dia sendiri mengatakan bahwa dalam ibadah haji itu ada
jamaah yang “terbakar” dan “terinjak-injak.” Dua kata ini adalah kata kerja
yang tidak disengaja.Bila ada jamaah yang meninggal karena terinjak atau terbakar
karena tidak disengaja dan kesalahan teknis penyelenggara haji, mengapa Allah
yang disalahkan? Lalu ibadah yang diperintahkan-Nya disimpulkan tidak benar?Penginjil Fatimah boleh mempersalahkan dan menuduh Allah
membunuh umat dalam ibadah haji, bila dalam nas-nas suci terdapat perintah baik
implisit maupun eksplisit.Padahal semua perintah haji dalam Al-Qur'an maupun hadits
tidak satu kata pun yang menyatakan adanya misi pembunuhan itu. Perhatikan
salah satu perintah haji berikut:“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang
siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam” (Qs Ali Imran 97).Tak perlu banyak penjelasan, jelaslah bahwa tuduhan
penginjil Fatimah terhadap ibadah haji adalah omong kosong dan mengada-ada
berdasarkan khayalannya sendiri.Memang cara pandang Islam yang haq dengan logika batil orang
kafir itu jauh berbeda, misalnya dalam menyikapi musibah.Memandang adanya korban wafat ketika menukaikan ibadah haji,
penginjil Kristen langsung menyalahkan Tuhan sebagai kambing hitam pelaku
pembunuhan.Sebaliknya, umat Islam menyikapi musibah dengan iman dan
sabar sepenuh pengharapan, sesuai ajaran Rasulullah SAW:“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan
baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin.
Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan
apabila mendapat musibah ia bersabar, dan itulah yang terbaik untuknya” (HR
Imam Muslim).Berdasarkan petunjuk yang mulia ini, maka setiap mukmin
senantiasa bersyukur saat mendapat kesenangan dan selalu bersabar saat mendapat
musibah. Musibah adalah takdir dan ujian hidup untuk peningkatan iman menuju kehidupan
akhirat yang kekal abadi, maka ia tidak akan menggerutu dan berputus asa (Qs
Al-Baqarah 155).“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (Qs Az-Zumar 10).Walhasil, cara pandang Penginjil Fatimah soal ibadah dan
ketuhanan itu sangat aneh dan menggelikan. Melihat fenomena meninggalnya umat
Islam ketika sedang menunaikan ibadah, buru-buru ia mengambinghitamkan Tuhan
sebagai pembunuh. Padahal logika sederhana dan waras tidak ada yang
menyimpulkan demikian.Di sisi lain, Penginjil Fatimah bisa menerima bulat-bulat
doktrin Kristen bahwa Tuhan berubah wujud (menjelma/inkarnasi) menjadi manusia
Yesus untuk disiksa, diludahi, disesah, dipaku, diarak hanya dengan secarik
kain, lalu dibunuh di tiang salib oleh manusia yang notabene adalah ciptaan
Tuhan sendiri.Untuk mengampuni dosa warisan seorang Adam, Tuhan harus
repot-repot menjelma jadi manusia untuk dibunuh secara tragis? Padahal nalar
sehat meyakini Tuhan Maha Pengampun yang setiap saat mengampuni hamba-Nya yang
bertaubat.
Minggu, 25 Maret 2012
MENGGUGAT KEPALSUAN BIBLE
" Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis
Alkitab dengan tangan mereka, kemudian berkata: Alkitab ini adalah dari Allah,
untuk dijual dengan murah. Maka celakalah bagi mereka disebabkan tulisan tangan
mereka, karena perbuatan mereka." (QS Al Baqarah:79)
Kitab Suci merupakan hal yang vital dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, kitab suci merupakan kitab yang memuat firman Allah swt yang digunakan sebagai panduan bagi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran:
"Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan atasnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS Al Baqarah:2-5)
Sebelum masa Rasulullah Muhammad saw, Allah telah mengutus beberapa Rasul untuk mengajarkan keesaan Allah. Di antara mereka, ada yang dibekali dengan kitab suci, termasuk di antaranya adalah Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Daud as, dan Nabi Isa as.
Agama Kristen, yang mengaku sebagai pengikut nabi Isa as., mengimani keberadaan kitab-kitab nabi Musa (Taurat), nabi Daud (Zabur atau yang mereka sebut dengan Mazmur), dan nabi Isa (Injil). Kitab Taurat, Zabur, dan Injil tersebut dipadukan dalam sebuah kitab, bersama beberapa surat-surat pendek lainnya, menjadi Bibel yang kemudian diakui umat Kristen sebagai kitab suci agama mereka.
Kitab Suci merupakan hal yang vital dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, kitab suci merupakan kitab yang memuat firman Allah swt yang digunakan sebagai panduan bagi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran:
"Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan atasnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS Al Baqarah:2-5)
Sebelum masa Rasulullah Muhammad saw, Allah telah mengutus beberapa Rasul untuk mengajarkan keesaan Allah. Di antara mereka, ada yang dibekali dengan kitab suci, termasuk di antaranya adalah Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Daud as, dan Nabi Isa as.
Agama Kristen, yang mengaku sebagai pengikut nabi Isa as., mengimani keberadaan kitab-kitab nabi Musa (Taurat), nabi Daud (Zabur atau yang mereka sebut dengan Mazmur), dan nabi Isa (Injil). Kitab Taurat, Zabur, dan Injil tersebut dipadukan dalam sebuah kitab, bersama beberapa surat-surat pendek lainnya, menjadi Bibel yang kemudian diakui umat Kristen sebagai kitab suci agama mereka.
Sabtu, 24 Maret 2012
Yahudi, Bangsa yang Tak Pandai Bersyukur
Berulang
kali Allah swt. memperingatkan bangsa Yahudi atau Bani Israil agar bersyukur
atas nikmat yang telah mereka rasakan. Berulang kali pula mereka diperintah
agar benar-benar menjadi bangsa yang beriman dan bertakwa. Seperangkat alat
telah mereka miliki. Segudang keistimewaan pun telah mereka kantongi. Namun,
apa pun bentuk keistimewaan yang ada pada mereka, tak membuatnya berpikir.
Padahal
bila mereka merenungkan apa yang telah teralami pada masa-masa lalunya
seharusnya membuat mereka lebih tahu diri. Fir’aun dan tangan-tangan kanannya
kala itu membuat mereka tak berkutik sedikit pun. Dengan kekuasaannya, Fir’aun
menjadikan Bani Israil sebagai manusia tak berguna dan hina. Selama mereka
hidup di bawah kekuasaan Fir’aun senantiasa hidup dalam siksaan dan penghinaan.
Dalam
kondisi seperti itu, Allah swt. mengutus seorang Rasul, Musa As, yang lahir dan
tengah-tengah mereka. Musa dengan kekuatan yang dianugrahkan kepadanya mencoba
menerobos membongkar segala bentuk kecongkakan Fir’aun dan
pembesar-pembesarnya. Tak pelak, mengangkat harkat derajat orang-orang lemah
yang mayoritas terdiri dan bangsa Bani Israil.
Langganan:
Postingan (Atom)